Khotbah (2) Minggu XXIII Setelah Pentakosta - 16 November 2025
Khotbah Minggu 16 November 2025 –
Minggu XXIII Setelah Pentakosta (Opsi 2)
BERDOA DAN BEKERJA (2Tes. 3:6-13)
Firman Tuhan bagi kita pada Minggu XXIV setelah Pentakosta ini diambil dari 2Tes. 3:6-13, dengan judul perikop "Berdoa dan Bekerja”. Sasaran pesan nas ini ada tiga kelompok.
Kelompok pertama, mereka yang berharap hari Tuhan akan datang segera, melihat dunia berakhir, sehingga tidak perlu (lagi) bekerja keras. Pandangan seperti ini tidak banyak lagi saat ini, hanya terjadi sesekali pada kelompok kecil ekstrim dengan motivasi yang salah.
Kelompok kedua, mereka yang terlalu mengandalkan doa dalam segala persoalan. Kita percaya Allah ikut bekerja dalam segala hal, tetapi bukan berarti kita menyerahkan semua kepada Allah untuk menyelesaikan persoalan kita, dan kita hanya pasif. Betul, semua perlu dimulai dan didasari doa, dengan tujuan agar Allah berkenan menolong dan memimpin. Tapi jangan dilupakan, dalam doa juga kita perlu berjanji untuk melakukan yang terbaik. Pameo "doa adalah setengah pekerjaan" tidaklah pas, sebab peran Allah tidak layak dimatematisir. Itu hanya polesan dari pameo, "perencanaan yang baik telah menyelesaikan setengah dari pekerjaan." Itu yang betul.
Dengan dasar doa yang baik dan hubungan yang kuat dengan Allah, peran kita tidak berarti dikecilkan. Upaya yang terbaik dan maksimal dari kita perlu dilakukan, dalam arti seolah-olah "tidak perlu mukjizat" dan Allah senang kita bisa menyelesaikannya dengan baik. Firman Tuhan mengatakan, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" (Kol. 3:23). Do your best and let God do the rest!
Terlebih bagi kita anak-anak Tuhan, yang dipanggil sebagai saksi dan teladan dalam kehidupan (ayat 7), tidak ada ruang untuk malas. Seorang Kristiani, dalam pekerjaan bila pimpinan meminta output 10, maka berikan 15. Tunjukkan kita mampu. Jangan pimpinan meminta 10 dan hasil yang kita berikan hanya 5, dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal apalagi menyalahkan. Kerja, kerja, kerja, itu hakekatnya, dan awalilah dengan doa. Ora et Labora.
Nas ini cukup keras mengatakan, jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan (ayat 10). Bila tidak menerima nasihat, jangan berkawan dengan mereka (ayat 6, 14-15). Jangan menjadi beban orang lain, yang semua mau gratisan (ayat 8, band. 1Tes. 5:14). Jangan juga sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna (ayat 11), seperti ngobrol omong kosong, debat tanpa data, bergossip, suka iseng, sibuk ikut campur yang bukan urusannya, dan lainnya. Hidup ini lebih baik diisi dengan melakukan hal lain yang menjadi berkat bagi sesama, seperti ayat penutup nas ini: Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik (ayat 13).
Selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu XXIII Setelah Pentakosta - 16 November 2025Khotbah Minggu 16 November 2025 – Minggu XXIII Setelah Pentakosta WASPADALAH,...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu XXIII Setelah Pentakosta - 16 November 2025Khotbah Minggu 16 November 2025 – Minggu XXIII Setelah Pentakosta...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu XXIII Setelah Pentakosta - 16 November 2025Khotbah Minggu 16 November 2025 – Minggu XXIII Setelah Pentakosta...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 38 guests and no members online
