Kabar dari Bukit, Minggu 3 Agustus 2025
Kabar dari Bukit
MENGHINDARI KESIA-SIAAN HIDUP (Pkh. 1:2,12-24, 18-23)
”Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, semua itu kesia-siaan dan usaha menjaring angin” (Pkh. 1:14)
Dalam Alkitab ada dua jenis panggilan. Menurut Hudson T. Armerding dalam tulisannya "Pandangan Kristen tentang Pekerjaan", disebutkan yang pertama adalah panggilan Allah untuk kita menerima keselamatan dan pembenaran menjadi keluarga Allah (Rm. 8). Panggilan kedua untuk melakukan satu pekerjaan atau cara hidup tertentu, fokus melakukan kegiatan sebagai bagian keluarga Allah (1Kor. 7). Panggilan ini terdiri dari dua sisi, yakni dalam gereja sebagai anggota tubuh (1Kor. 12:4-6), dan dalam masyarakat sesuai misi mandat budaya (Kej. 1:28).
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Pengkhotbah 1:2, 12-14, 18-23. Kedua nas ini mirip dengan pesan utama seperti ayat pembuka di atas, yakni segala perbuatan manusia adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Tapi, mengapa Raja Salomo berkata demikian? Ada tafsiran, Salomo saat mudanya menulis kitab Kidung Agung yang penuh gairah, saat usia dewasa serta awal berkuasa menulis kitab Amsal penuh hikmat, serta di masa tuanya menulis kitab Pengkhotbah ini.
Kita tahu pada masa akhir kekuasaannya, Raja Salomo menghadapi pecahnya Kerajaan Israel yang besar, warisan dari Daud ayahnya. Perpecahan itu tidak lepas dari hidup Salomo yang banyak memuaskan dirinya, adanya kekecewaan rakyat terhadap kenaikan pajak dan kerja paksa, kemerosotan rohani dan timbulnya penyembahan berhala. Semua ini jahat di mata Tuhan dengan hukuman kerajaan terpecah (1Raj. 11:6-11).
Salomo akhirnya menyadari, menyesal dan kecewa terhadap jalan yang ditempuhnya, menempatkan kesenangan dan materialisme sebagai jalan mencapai kebahagiaan. Semua kelimpahan yang diraihnya berupa kuasa, kekayaan, dan ketenaran menjadi sia-sia. Hidup yang terlepas dari Allah adalah kekosongan: "Kesia-siaan belaka! Kesia-siaan belaka! ..., segala sesuatu adalah sia-sia" (ay. 2). Mungkin sebuah sinisme penyesalan hidup. Tentunya Raja Salomo menuliskan nas ini bermaksud agar kita tidak mengulangi kesalahannya, menjalani hidup yang terlepas dari Allah.
Nas minggu ini tidak mengajak kita untuk apatis, membuat tidak bersemangat meraih yang terbaik. Alkitab mengajarkan untuk selalu bekerja keras dan rajin (Rm. 12:11; 2Tim. 2:6). Bahkan memberi yang terbaik seperti bekerja untuk Tuhan (Ef. 6:5; Kol. 3:23). Raja Salomo juga menyebutkan, "Harta orang kaya adalah kota yang kuat (Ams. 10:15). Kemudian dilanjutkan, "..., orang yang giat bekerja akan menjadi kaya," dengan mencontohkan semut yang rajin (Ams. 13:4b; 6:6-8).
Selain berkarya terbaik dalam kerja dan pelayanan kepada Tuhan, hal kedua, kita harus menyadari kemampuan manusia terbatas. Prinsip berserah, mutlak diperlukan. Hal ketiga, untuk tidak kecewa dan merasa sia-sia, ketahuilah hasil akhir tidak selalu seperti pengharapan. Semua ada di tangan Tuhan, meski upaya dan doa juga menjadi pertimbangan-Nya untuk membuatnya sesuai harapan, bahkan lebih. Keempat, dalam menjalani hidup, carilah terus hikmat dan rencana Tuhan atas pencapaian kita, baik keberhasilan maupun kegagalan. Jika gagal seolah menjaring angin, pasti ada jalan baru yang Tuhan buka sepanjang motivasinya baik.
Hal terakhir, memang karya kita tidak akan dibawa mati (ay. 15-16). Tapi perlu memperhatikan generasi penerus, agar tidak seperti yang dikeluhkan Salomo, penggantinya tidak seperti yang diharapkannya (ay. 18-21). Mari kita menghindari hidup yang sia-sia dengan terus melakukan yang terbaik dan tetap mengandalkan Tuhan Yesus.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu IX Setelah Pentakosta - 10 Agustus 2025Khotbah Minggu IX Setelah Pentakosta – 10 Agustus 2025 HENDAKLAH...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu IX Setelah Pentakosta - 10 Agustus 2025Khotbah (2) Minggu IX Setelah Pentakosta – 10 Agustus 2025 HIDUP...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu IX Setelah Pentakosta - 10 Agustus 2025Khotbah (3) Minggu IX Setelah Pentakosta – 10 Agustus 2025 IMAN...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 45 guests and no members online