Monday, May 26, 2025

Khotbah (3) Minggu VI Paskah - 25 Mei 2025

Khotbah (3) Minggu VI Paskah - 25 Mei 2025

 

 SIAPA YANG KUUTUS? (Kis. 16:9-15)

 

             Firman Tuhan bagi kita pada Minggu VI Paskah ini diambil dari Kis. 16:9-15. Nas ini bercerita tentang perjalanan kedua Rasul Paulus berkeliling dari kota ke kota, menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. Hal yang menarik, Paulus ternyata menyeberang menuju Makedonia, ke Barat, setelah ada penglihatan seseorang yang memanggilnya dan meminta tolong.

 

 

 

            Kita tentu bisa berpikir, bagaimana seandainya saat itu penglihatan yang muncul justru memanggil Paulus ke arah timur menuju wilayah Arab dan Asia, sehingga wilayah ini yang menjadi sama seperti Eropa saat ini dengan mayoritas pengikut Kristus?

 

 

 

            Tetapi itu misteri karya Allah. Rencana Tuhan selalu terbaik. Kita imani, Roh Kudus yang menuntun ke arah barat dan Rasul Paulus pun terus bergerak bersama mitra pelayanannya melakukan penginjilan, sehingga semakin banyak yang mengikut Yesus dan jemaat-jemaat juga diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya (ayat 5). Kekristenan di Eropa pun terus berkembang, meski perlu 300 tahun penderitaan dilalui oleh orang percaya, terutama kaum penginjil. Kekristenan kemudian semakin berjaya setelah Kaisar Romawi Konstantinus Agung memeluk agama Kristen seperti ibunya, dan menjadikannya sebagai agama negara.

 

 

 

            Hal yang kita lihat melalui nas ini, Kekristenan dan kerajaan-Nya semakin diperluas hanyalah dengan cara penginjilan, adanya yang diutus mencari jiwa-jiwa baru. Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Rm. 10:17). Pengalaman Rasul Paulus yang memenangkan Lidia, seorang penjual kain ungu yang mahal, membuktikan penginjilan semakin bergulir efektip di luar Yahudi dan Yunani, dan akhirnya Lidia juga turut mendukung pelayanan Paulus.

 

 

 

            Kita sebagai umat percaya dan yang bersekutu dalam warga gereja kita masing-masing, perlu merenungkan hal tersebut. Adakah gereja kita juga melakukan pengutusan, mengirim hamba Tuhan ke luar gereja? Adakah gereja kita memiliki perhatian dan upaya yang cukup besar untuk memenangkan jiwa-jiwa baru? Benar, meneguhkan iman atau memulihkan jiwa-jiwa yang haus dari warga gereja yang ada juga sangat penting. Tetapi bila perhatian gereja kita atau diri kita yang sudah diberkati sama sekali tidak ada untuk pengutusan, khususnya penginjian, ini perlu direnungkan lebih dalam.

 

 

 

            Kita harus menyadari serigala penangkap yang berkeliaran di sekitar kita dan khususnya di Indonesia Timur. Alkitab mengatakan, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu... sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas" (Mat. 7:15). Begitu diabaikan atau umat ditinggal, maka serigala ini "... akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu" (Kis. 20:29).

 

 

 

            Suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" (Yes. 6:8). Jika kita tidak bisa menyahut: "Ini aku, utuslah aku!", dengan alasan-alasan tertentu, maka seseorang harus pergi menggantikannya. Aku dalam hal ini bisa pribadi, dan bisa jemaat. Semua perlu ikut dalam misi penginjilan. Mari beri upaya dan sisihkan dana untuk pengutusan. Hanya itulah bukti tanggungjawab kita atas Amanat Agung Tuhan Yesus (Mat. 28:19-20; Mrk. 16:15).

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 46 guests and no members online

Statistik Pengunjung

12222354
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
1817
4483
6300
12182297
146463
0
12222354

IP Anda: 172.71.124.215
2025-05-26 07:07

Login Form