KABAR DARI BUKIT (Edisi 17 November 2019)
KABAR DARI BUKIT (Edisi 17 November 2019)
Berdoa dan Bekerja
Firman Tuhan bagi kita hari Minggu ini, 2Tes 3:6-13 dengan judul perikop "Berdoa dan Bekerja." Sasaran pesan nas ini ada tiga kelompok. Pertama, mereka yang berharap hari Tuhan akan datang, melihat dunia akan berakhir, sehingga tidak perlu (lagi) kerja keras. Pandangan seperti ini tidak banyak lagi saat ini, hanya terjadi sesekali pada kelompok kecil ekstrim dengan motivasi yang salah.
Kedua, nas ini ditujukan bagi mereka yang terlalu mengandalkan doa dalam segala persoalan. Kita percaya Allah ikut bekerja dalam segala hal, tetapi bukan berarti kita menyerahkan semua kepada Allah untuk menyelesaikan persoalan kita dan kita pasif. Betul, semua perlu dimulai dan didasari doa, dengan tujuan agar Allah berkenan menolong dan memimpin. Tapi jangan dilupakan, dalam doa itu juga kita perlu berjanji untuk melakukan yang terbaik. Pameo "doa adalah setengah pekerjaan" tidaklah pas, sebab peran Allah tidak layak dimatematisir. Itu hanya polesan dari pameo, "perencanaan yang baik telah menyelesaikan setengah dari pekerjaan." Itu yang betul.
Dengan dasar doa yang baik dan hubungan yang kuat dengan Allah, peran kita tidak berarti dikecilkan. Upaya yang terbaik dan maksimal dari kita perlu dilakukan, dalam arti seolah-olah "tidak perlu mukjizat" dan Allah senang kita bisa menyelesaikannya dengan baik. Firman Tuhan mengatakan, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" (Kol 3:23). Do your best and let God do the rest!
Terlebih bagi kita anak-anak Tuhan, yang dipanggil sebagai saksi dan teladan dalam kehidupan (ayat 7), tidak ada ruang untuk malas. Seorang Kristiani, dalam pekerjaan bila pimpinan meminta output 10, maka berikan 15. Tunjukkan kita mampu. Jangan diminta pimpinan 10 dan output yang kita berikan hanya 5, dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal apalagi menyalahkan. Kerja, kerja, kerja dan awalilah dengan doa. Ora et Labora.
Nas minggu ini bagi kita cukup keras yang mengatakan, jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan (ayat 10). Bila tidak menerima nasihat, jangan berkawan dengan mereka (ayat 6, 14-15). Jangan menjadi beban orang lain, semua mau gratisan (ayat 8, band. 1Tes 5;14). Jangan juga sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna (ayat 11), seperti ngobrol omong kosong, debat tanpa data, bergossip, suka iseng, sibuk ikut campur yang bukan urusannya, dan lainnya. Hidup ini lebih baik diisi dengan melakukan hal lain yang menjadi berkat bagi sesama, seperti ayat penutup nas ini: Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik (ayat 13).
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini: Waspadalah, Saatnya Sudag Dekat (Luk 21:5-19) silahkan mengklik website www.kabardaribukit.org.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 832 guests and no members online