Monday, November 25, 2024

KABAR DARI BUKIT (Edisi 3 November 2019)

KABAR DARI BUKIT (Edisi 3 November 2019)

 

Bersandar dan Bersyukur

 

Beberapa minggu lagi kita akan masuk masa adven, masa sukacita penantian bagi orang percaya. Penantian penuh pengharapan berdasar kasih Allah yang begitu besar pada kita dan iman yang diberikan yakni kita percaya Tuhan Yesus menjadi manusia dan mati di kayu salib untuk menjadi Juruselamat dan Penebus dosa-dosa kita semua. Oleh karena itu Firman Tuhan hari Minggu ini 2Tes 1:1-4, 11-12 berbicara tentang bersyukur dan bersyukur (ayat 1-4).

Meski ada sesuatu yang membuat hati kita sedih, kita patut dan wajib bersyukur bila melihat semua kebaikan Tuhan pada kita, sejak lahir hingga saat ini. "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya," kata Daud dalam mazmurnya (Mzm 139:14). Bila bersyukur itu sulit karena ada persoalan dan pengharapan yang belum terkabul, maka kita perlu membersihkan hati dan pikiran, sehingga dapat melihat dengan mata rohani yang benar. Bagaikan pemazmur mengatakan, "Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung" (Mzm 40:6; KJ 439).

Penganiayaan dan penderitaan pada manusia (atau gereja) selalu ada dan Tuhan punya maksud, sebagaimana jemaat Tesalonika dalam nas ini. Maksud Tuhan mulai dari mengajar kita untuk lebih baik, menguji untuk lulus ke tingkatan yang tinggi, atau Tuhan pakai sebagai proses pengudusan. Betul, kadang penderitaan itu datang karena ulah kebodohan kita dan miskin hikmat, sehingga Tuhan "membiarkan" sebagai pengajaran. Tetapi pegangan dasar kita tetap, yakni: Allah itu Maha Tahu, Kasih dan Maha Adil. Seperti pada renungan minggu lalu, semua ada yang mengaturnya, semua dalam kendaliNya. Tugas kita hanya bersandar penuh kepadaNya.

Rasul Paulus menekankan agar kita melihat penderitaan yang datang seperti itu. Tuhan tidak akan membiarkan anak-anakNya jatuh tergeletak (Mzm 37:24), kecuali memang kita yang menyerah dan mengikuti kelemahan daging dan kekuatan Iblis. Bila kita merasa sesuatu terjadi karena ulah orang lain, tidak perlu kita juga merepotkannya dan membuat kita bersusah. FirmanNya menegaskan, Tuhan akan membalas yang menentang anak-anakNya (ayat 6-9). Tuhan akan datang kelak untuk dikagumi oleh semua kita orang yang percaya (ayat 10). "Pembalasan adalah hak-Ku," kata Tuhan (Rm 12:19; Ibr 10:30). Maka, bersyukurlah.

Hal yang penting menurut nas firmanNya minggu ini, meski kita dalam penderitaan, agar tetap layak bagi panggilan-Nya, kita diminta tetap melakukan kebaikan. Kekuatan-Nya akan menyempurnakan segala pekerjaan iman kita (ayat 11). Allah setia dan sanggup membekali dan menguatkan kita hingga berbuah kemenangan di akhirnya. Dan dari semua itu, "nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus" (ayat 12). Bersyukurlah. Haleluya. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini: Yesus Datang Mencari dan Menyelamatkan yang Hilang (Luk 19:1-10), silahkan mengklik web www.kabardaribukit.org.

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 695 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7570326
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
19017
4419
23436
7247234
605188
1386923
7570326

IP Anda: 162.158.162.162
2024-11-25 20:44

Login Form