Thursday, November 21, 2024

KABAR DARI BUKIT (Edisi 1 September 2019)

KABAR DARI BUKIT (Edisi 1 September 2019)

 

Iman dan Kasih

 

Firman Tuhan hari Minggu ini - Minggu XII setelah Pentakosta atau ke XI setelah Trinitas, terdiri dari dua bagian, Ibr 13:1-8 dan dilanjut ke ayat 15-16 dengan judul perikop "Nasihat dan doa selamat." Ibrani bab 1 - 12 lebih menyampaikan tentang iman dengan ayat puncak Ibr 11:1 yakni definisi: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Nas kita minggu ini yang merupakan bab terakhir, justru ditutup dengan penjelasan kasih. Ini menguatkan yang disampaikan Rasul Paulus di kitab Korintus: "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" (1Kor 13:13). Ujung semuanya adalah kasih.

Wujud nyata iman adalah perbuatan yang memperlihatkan kasih: kasih kepada Tuhan dan kasih terhadap sesama. Iman tanpa disertai perbuatan pada hakekatnya mati (Yak 2:17). Ini dijelaskan oleh dua hukum utama: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini" (Mrk 12:30-31). Kasih kepada Allah puncaknya dinyatakan dalam rasa hormat, ketaatan dan kesetiaan, yang meski dalam kehidupan ada hal berat menimpa, termasuk penganiayaan seperti yang dialami pengikut Kristus saat surat Ibrani ini ditulis, tetap taat dan setia.

Kasih terhadap sesama pertama mesti dinyatakan terhadap keluarga. Menjaga kekudusan perkawinan merupakan bukti kasih terhadap keluarga (ayat 4). Menjaga kesucian hati dengan selalu bersyukur bersama keluarga dan mencukupkan yang ada dengan tidak menjadi hamba uang. Andalan kita dalam hidup ini bukan uang, tetapi Tuhan Yesus yang hidup dan menjadi penolong. “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”, demikian firmanNya (ayat 5-6).

Kasih berikutnya dinyatakan terhadap gereja dengan memberi dukungan kepada para hamba-hamba Tuhan, agar mereka cukup sejahtera hingga masa tua (ayat 7, band. Gal 6:6). Dukungan juga perlu kita berikan pada gerakan misi sebagaimana dinyatakan di ayat 2-3, yakni menolong dan memberi tumpangan bagi para misionaris dan orang asing, termasuk bagi orang-orang yang saat itu banyak diusir dari rumah orangtuanya karena menjadi pengikut Kristus. Mereka ini butuh tempat tinggal sementara. Menerima mereka dihitung sebagai menjamu malaikat (ayat 2).

Bagian terakhir nas minggu ini (ayat 15-16) meminta kita untuk "senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." Maka pesan firmanNya bagi kita hari Minggu ini: Milikilah iman yang teguh dan kuat, berbicara atau chat dengan perkataan yang selalu indah dalam kehidupan sehari-hari, serta tindakan kasih berupa bantuan nyata kepada sesama, itulah semua yang menjadikan hidup kita semakin menyenangkan hati Allah. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini YANG MERENDAHKAN DIRI, AKAN DITINGGIKAN (Luk 14:1, 7-14) dapat mengklik web www.kabardaribukit.org.

(Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKSI dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Alumni ITB Gaja Toba)

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 813 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7421543
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
6301
58357
174309
7204198
456405
1386923
7421543

IP Anda: 172.69.165.38
2024-11-22 02:14

Login Form