Thursday, November 21, 2024

Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah Pentakosta

Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah Pentakosta

 

 YESUS ADALAH RAJA (Yoh. 18:28-37)

 

 Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku" (Yoh. 18:37b).

 

 

Dalam leksionari kalender gereja, hari Minggu ini dinamai Minggu Kristus Raja, minggu terakhir setelah Pentakosta, sebelum memasuki masa Advent di minggu depan. Firman Tuhan bacaan kita Yoh. 18:28-37 menceritakan tentang percakapan Yesus dengan Pilatus, sebelum Dia diputuskan untuk disalibkan. Pilatus heran, orang Yahudi memiliki raja, dan dia belum pernah mendengarnya. Bahkan raja orang Yahudi ini justru diminta diadili menurut hukum Romawi. Pilatus tidak tahu apa yang Yesus telah lakukan, sehingga bertanya kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Yesus tidak menyangkal dan menegaskan seperti ayat pembuka di atas.

 

 

 

Yesus hanya menjelaskan kerajaan-Nya bukanlah dari dunia. Ia sampai tiga kali menyebut "kerajaan-Ku" yang artinya Dia adalah Raja dari sorga, Raja dari segala raja yang ada di bumi. Dia adalah Raja pemilik kerajaan dan kehidupan. Kerajaan dunia naik dan turun, datang dan pergi, tetapi Kerajaan-Nya kekal sampai selama-lamanya. Itu terbukti telah dua ribuan tahun, Dia Raja yang hidup, pemberi hukum yang kekal dalam kitab suci Alkitab.

 

 

 

Kitab Filipi menjelaskan dengan gamblang, kewargaan kita adalah di dalam sorga (Flp. 3:20). Kita orang percaya selalu menempatkan Yesus tidak hanya sebagai Raja yang berkuasa di bumi, tetapi juga Ia adalah raja yang menjadi hakim kelak yang eskatalogis. Tidak perlu ada keraguan. Pilatus sebenarnya merasa Yesus tidak bersalah, tetapi ia tidak tegas, justru memenuhi keinginan orang banyak saat itu. Ia berpikir dapat bebas dengan mencuci tangannya, dengan dasar ia tidak mengerti kebenaran dengan bertanya: apakah kebenaran itu?

 

 

 

Sebaliknya kita telah melihat kebenaran yang telah dipersaksikan Yesus selama hidup-Nya dan keabadian kerajaan-Nya. Keraguan kita dan tiadanya ketegasan dalam bersikap dalam menjalani kehidupan, mengikuti teladan dan perintah-Nya, akan membawa kita seperti Pilatus ke dalam kesalahan fatal. Orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan (Yak. 1:6-7).

 

 

 

Mari kita orang percaya tetap menjadikan Yesus sebagai Raja yang memerintah dalam hidup kita dan selalu mendapat hormat. Ia Raja setiap hari, setiap jam dan dalam denyut nadi kita. Dialah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. “Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku,” kata Tuhan Yesus. Mengakui Dia adalah Raja, maka kita juga mengakui Ia berkuasa dan memiliki hidup kita, dan secara otomatis Ia menjadi pembela dan penyelamat hidup kita. Mari terus persiapkan diri kita di dunia ini untuk menjadi anak-anak Raja Sorgawi, dan terus ikut memperluas dan membawa warga lainnya ikut menantikan kedatangan Kristus Raja ke dua kalinya. Itulah kebenarannya yang sejati.

 Selamat beribadah dan selamat melayani.

 Tuhan Yesus memberkati, amin.

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 795 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7388864
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
31979
61324
141630
7204198
423726
1386923
7388864

IP Anda: 162.158.162.2
2024-11-21 13:57

Login Form