Thursday, November 21, 2024

Khotbah (2) Minggu 3 November 2024 - Minggu XXIV Setelah Pentakosta

Khotbah (2) Minggu 3 November 2024 - Minggu XXIV Setelah Pentakosta

 

 PENOLONG SESAMA (Mzm. 146:1-10)

 

 Dia... yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung (Mzm. 146:7)

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah dari Mzm.146. Ada 10 ayat dengan judul perikop: Hanya Allah satu-satunya penolong. 

 

 

 

Sungguh indah rangkaian mazmur yang disajikan bagi kita menjelang memasuki masa adven. Empat minggu lalu, kita membaca Mzm. 124 yang berpesan, pujilah Allah kita Tuhan Yesus, satu-satunya Penolong. Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, maka kita akan terjerat, binasa menjadi mangsa (Mzm. 124:1, 6-7). Ini ditegaskan kembali pada ayat 5 nas minggu ini, yakni: "Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya."

 

 

 

Minggu berikutnya, kita dibekali dengan Mzm. 90:12-17, berbicara tentang hidup ini singkat. Oleh karena itu, perlu diisi dengan hal bermakna. Jangan menjalani hidup dengan sia-sia, sebab ujungnya adalah kebinasaan. Dan dua minggu lalu, kita diingatkan lewat Mzm. 124, untuk bersyukur atas iman yang diberikan, sehingga kita tidak berjalan terombang-ambing, salah arah. Alkitab diberikan-Nya untuk mengajar dan menuntun kita. Minggu lalu, kita diingatkan melalui Mzm. 34:2-9, agar tak kuatir dan gentar mati, sebab kita selalu dalam perlindungan TUHAN, hidup dan mati.

 

 

 

Nas Mazmur minggu ini merangkum semua itu, yakni Tuhan kita baik dan berkuasa, Tuhan kita adalah Penolong bagi semua, terutama bagi yang lemah. Ia Penolong "yang tetap setia untuk selama-lamanya, yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung, TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk,

 

 

 

TUHAN mengasihi orang-orang benar. TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya" (ay. 7-9).

 

 

 

Kita telah dituntun dari dua arah. Sikap bersyukur atas kebaikan Tuhan: dan kedua, Tuhan mengingatkan, Dia adalah penolong bagi orang-orang yang membutuhkan. Lantas, pertanyaannya: siapa yang melakukannya? Tuhan senang bila kitalah yang melakukannya. Mari kita menjadi penolong sesama, memenuhi hari-hari kita dengan berbuah. Jadilah utusan untuk melakukan pekerjaan dan misi Tuhan. Jangan berpikir itu pekerjaan orang lain; Melempar tanggung jawab. Ekspresikan rasa syukur kita dengan tindakan, melakukan perbuatan baik bagi orang lain. "Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya."

 

 

 

Sebagaimana ayat paralel leksionari minggu ini, dari Mrk. 12 yang berkata, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” (Mrk. 12:30-31).

 

 

 

Mari kita melihat, sudah sedalam apa rasa syukur dan kasih kita kepada Allah dengan wujud penolong sesama, memberi kasih dan pengorbanan kepada mereka yang membutuhkan? Atau, kita hanya fokus beribadah Minggu saja? 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 582 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7399457
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
42572
61324
152223
7204198
434319
1386923
7399457

IP Anda: 162.158.106.56
2024-11-21 17:25

Login Form