Kabar dari Bukit Minggu 15 September 2024
Kabar dari Bukit
MENYELARASKAN MULUT DAN HATI (Yak. 3:1-12)
"Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?” (Yak. 3:8)
Pendeta dan penulis Inggris terkenal Thomas Watson mengingatkan bahwa Tuhan memberi kita dua telinga, satu lidah, menunjukkan agar kita lebih cepat mendengar, tetapi lambat berbicara (bdk. Yak. 1:19). Tuhan juga telah memasang dua pagar di depan lidah - gigi dan bibir, untuk mengajar kita berhati-hati agar tidak menyakiti perasaan orang lain dengan perkataan kita.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu berbahagia ini adalah Yak. 3:1-12. Judul perikopnya: Dosa karena lidah. “Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidahpun adalah api; .... yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka” (ay. 5-6).
Sebelumnya, pemazmur telah mengingatkan, “Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu” (Mzm. 34:14). Rasul Petrus mengembangkannya, "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu” (1Pet. 3:10). Pengulangan menjaga lidah dan bibir tanda pentingnya perintah ini.
Kita tidak perlu pesimis jika pada ayat 8 dituliskan, “Tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.” Ini hanya mengingatkan bahwa lidah sulit dikendalikan. Kitab Matius menjelaskan, yang diucapkan mulut meluap dari hati dan itulah yang menajiskan orang (Mat. 12:34
15:18). Artinya, lidah dan mulut hanyalah saluran, alat, pemeran utamanya adalah hati. Lidah dan mulut adalah pancuran, sumber mata airnya adalah dari hati.
Alkitab mengingatkan, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams. 4:23). Oleh karena itu mengendalikan lidah dan bibir kuncinya adalah menjaga hati, agar selalu memancarkan aura positif dalam kehidupan. "Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.... Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat” (Mat. 12:33, 35)
Untuk itu diperlukan perubahan sikap dan cara pandang menyeluruh agar hati menjadi sebagai sumber kehidupan penuh berkat. Pertama, tetaplah dekat dengan Tuhan, melalui doa, pujian atau membaca firman-Nya. Ajaran Kristiani menekankan interaksi penuh Roh Kudus dengan kita. Jangan berpikiran, hidup setiap hari adalah usaha manusia semata. Dekat dengan Tuhan membuat kita penuh kasih.
Kedua, pahami firman Tuhan dan takutlah jika melanggarnya. “Ajaran-Mu kusimpan dalam hatiku, supaya aku jangan berdosa terhadap-Mu” (Mzm. 119:11). Ketiga, penuhi hati dengan sikap bersyukur dan damai sejahtera. Jangan pelihara ketidakpuasan, kepentingan egoistis, pikiran negatif dan prasangka, sebab hati akan mengeluarkan nada yang sumbang. Tetapi juga dijaga, ketika hati sedang euforia, kegembiraan yang berlebihan dan menganggap semua pencapaian adalah kemampuan diri, terlebih didorong pujian dan godaan, maka hati dapat tercemar: muncul nada pongah, menganggap diri hebat. Ini juga yang diingatkan tentang guru yang bisa sesat (ay. 1-2).
Keempat, kenali diri sendiri dan rencana Tuhan untuk kita. Memahami kekurangan dan kelebihan yang kita miliki, sangat menentukan menyesuaikan irama, menyelaraskan hati dan mulut. Kesadaran bahwa kita manusia lemah dan berdosa, yang tidak layak mendapat anugerah-Nya, akan membawa hati yang merendah. Itulah yang paling berkenan kepada-Nya.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 401 guests and no members online