Thursday, November 21, 2024

Khotbah (1) Minggu XI Setelah Pentakosta – 4 Agustus 2024

Khotbah (1) Minggu XI Setelah Pentakosta – 4 Agustus 2024

 

 ROTI HIDUP (Yoh. 6:24-35)

 

 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi (Yoh. 6:35).

 

 

 

Firman Tuhan hari Minggu ini dari Yoh. 6:24-35 mengumumkan Yesus adalah Roti Hidup. Kisahnya, setelah membuat kenyang 5.000 orang dengan mukjizat roti dan ikan, para murid terus terus mencari Dia terlebih bila sekejap saja tidak tampak. Yesus mempertanyakan, mereka belum memahami pesan Ilahi-Nya; meski tanda-tanda mukjizat dahsyat telah dilakukan. Murid lebih fokus pada makanan jasmani yang bersifat sementara; setelah kenyang, ya lapar lagi. Inilah yang ingin diluruskan-Nya.

 

 

 

Yesus menekankan yang utama dalam hidup adalah hal rohani. "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4). Oleh karenanya sabda Yesus pada mereka: "Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya" (ayat 27). Jadi, tujuan dan motivasi kita mencari dan bersama Yesus, haruslah benar. Fokus kita bukan pada terjaminnya makanan yang fana, melainkan semakin eratnya hubungan pribadi dan kehidupan kekal.

 

 

 

Hal kedua, Yesus mengatakan Dia adalah roti hidup. Dan Yesus, ialah roti dari Allah yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia. Tetapi respon murid tetap soal perut: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (ayat 33-35). Roti hidup yang diberikan, yakni diri-Nya tidak mengenyangkan sesaat, tetapi selamanya, yakni hidup yang kekal (Yoh. 6:39-40).

 

 

 

Hal ketiga, Yesus menegaskan agar kita melakukan pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah (ay. 27-29). Ini respon-Nya kepada para murid yang menuntut Yesus agar terus melakukan tanda-tanda mukjizat, khususnya makanan, seperti Musa yang memberikan manna bagi umat Yahudi saat di padang gurun. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Maka pesan ketiga nas minggu ini, iman kita hendaknya terus bertumbuh teguh, bekerja dan berbuah. Perintah-Nya jelas: “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yoh. 6:40).

 

 

 

Nas minggu ini menyegarkan kita tentang makna dan tujuan hidup. Orientasi hidup kita sebaiknya bukan fokus kepada makan minum dan kepuasan badani semata, tetapi kepada hubungan yang semakin erat dan iman percaya kita bertumbuh untuk melakukan kehendak-Nya. Maka kita pun semakin dipakai sebagai berkat bagi orang lain. Nah, apakah itu yang menjadi doa kita setiap hari?

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 785 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7396086
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
39201
61324
148852
7204198
430948
1386923
7396086

IP Anda: 162.158.163.124
2024-11-21 16:12

Login Form