Kabar dari Bukit Minggu 14 April 2024
Kabar dari Bukit
ANAK MIRIP TETANGGA (1Yoh. 3:1-7)
”Ya Abba-Bapa, ini aku anak-Mu, layakkanlah seluruh hidupku" (Lagu: "Ku Mau Cinta Yesus Selamanya")
Kekristenan memiliki hubungan yang unik dan mesra antara orang percaya dengan Allah yang disembahnya dalam nama Yesus Kristus. Sejarah agama memperlihatkan hubungan manusia dengan Allah diawali dengan rasa takut dan takjub, belum mengenal Allah dengan baik dan benar. Mereka pun menyembah pohon, gunung, matahari, atau benda alam lainnya, kemudian menyembah patung dewa-dewa.
Segala puji syukur, melalui Yesus Kristus, kita mengenal Allah dengan baik dan benar. Alkitab menuliskan hal ini, “Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal,... Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran” (Yoh. 4:22-23).
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah 1Yoh. 3:1-7. Judul perikopnya: Anak-anak Allah. Kita “disamakan” dengan Yesus Kristus menjadi anak-anak-Nya melalui proses adopsi rohani dan iman. Menurut Dr. Chis Marantika dalam bukunya Doktrin Keselamatan dan Kehidupan Rohani, kata adopsi diterjemahkan dari kata Yunani huiothesias, yakni pemberian posisi legal sebagai anak. Kata ini lima kali disebut dalam PB dan salah satunya, “Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya” (Ef. 1:5; lih. Gal. 4:5; Rm. 8:15, 23; 9:4).
Allah itu kudus dan suci. Nah, bagaimana mungkin, kita orang yang berbuat dosa, yang melanggar hukum Allah (ay. 4), dapat menjadi anak-anak-Nya? Tentu, ada proses penyucian yang mesti dilalui, yakni: penebusan, perpalingan, petobatan, lahir baru dan pembenaran. Tanpa semua itu, maka kita belum layak disebut sebagai anak-anak Allah.
Semua itu tersedia nyata karena anugerah-Nya melalui Yesus Kristus (Yoh. 1:12). Nas minggu ini menuliskan, “Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia" (ay. 5-6). Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan (2Kor. 3:17); merdeka dari kuasa Iblis dan dunia.
Nas minggu ini menjelaskan, perlu ada pengharapan kepada-Nya untuk menjadi sama seperti Dia (ay. 2-3). Mungkin kita tidak dapat melihatnya saat ini, “belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia” (ay. 2). Oleh karena itu kitab suci mengatakan, “Kristus adalah pengharapan akan kemuliaan!” (Kol. 1:27b).
Untuk itulah diperlukan ketekunan orang percaya. “... aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Flp. 3:13-14). Untuk itu sebagai anak wajib miriplah dengan bapaknya, meski tidak harus serupa sempurna; jika tidak, maka dia akan disebut anak tetangga.
Mari kita terus berupaya menjadi serupa dengan gambaran Kristus (Rm. 8:29; 2Pet. 1:3-4). Jangan disesatkan.... "Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar” (ay. 7). Berbuat baik dan benar itu bagaikan garam dan terang, hidup yang menjadi berkat bagi sesama (Mat. 5:13-14). Kita teruskan lagu pembuka tadi, "Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu, pakailah sesuai dengan rencana-Mu.”
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 21 guests and no members online