Kabar dari Bukit Minggu 24 Maret 2024
Kabar dari Bukit Minggu 24 Maret 2024
BERKHIANAT DAN BUAHNYA (Mrk. 14:10-11, 17-21)
”Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"” (Mrk. 14:19)
Menurut KBBI kata khianat berarti perbuatan tidak setia; tipu daya; perbuatan yang bertentangan dengan janji; pengkhianat adalah orang yang tidak setia kepada negara atau teman sendiri. Namun pada kehidupan politik, biasanya susah penerapannya sebab kepentinganlah yang selalu abadi.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu Palma masa sengsara hari ini bagi kita adalah Mrk. 14:10-11, 17-21. Perikop ini menceritakan Yudas Iskariot, salah seorang murid, berkhianat menemui imam-imam kepala bermaksud menyerahkan Yesus. Tentu mereka sangat gembira karena memang ingin membunuhnya (ay. 1-2), dan mereka pun memberikan uang tiga puluh perak kepada Yudas.
Tuhan Yesus sudah tahu akan hal itu dan pada perjamuan malam, Ia berkata kepada para murid yang bersama-Nya, “Sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku .... dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku (ay. 18,20).
Pertanyaannya, mengapa Tuhan Yesus tidak menghentikan langkah Yudas? Kita dapat melihat bahwa Tuhan tidak selalu menggunakan otoritas-Nya untuk memotivasi atau menghentikan rencana dan langkah setiap orang. Seringnya Tuhan memakai cara tidak langsung, yakni mengingatkan dan menegor, ketika Yesus berkata, “akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan" (ay. 21b). Sayangnya Yudas tidak sadar akan tegoran, ia tetap berkhianat.
Mengapa Yudas mau melakukannya? Menurut William Barclay penulis buku Pemahaman Alkitab Setiap Hari yang terkenal, ada empat alasan Yudas melakukannya, yakni: ketamakan, iri hati, ambisi, dan pekerjaan iblis.
Manusia sering sulit puas terhadap yang sudah dimilikinya. Ada saja dorongan untuk terus mendapatkan lebih dari yang sudah diraih, dan buntutnya ketamakan. Yudas sebagai bendahara para rasul, memang sejak awalnya sudah tamak (Yoh. 12:6; bdk. Yoh. 11:57). Untuk itu kita orang Kristen perlu mensyukuri yang sudah diterima. Jika pun ada keinginan atas sesuatu yang baru dan lebih, mestinya tetap menjaga nilai-nilai rohani dan integritas pribadi. Cinta uang akar segala kejahatan (1Tim. 6:10).
Iri hati bersifat manusiawi tapi perlu kendali. Apalagi bagi orang Batak, ada istilah Hotel (singkatan hosom, teal, late = dengki, sombong dan irihati) yang cukup menonjol, akibat semangat persaingan yang kuat. Semua merasa "anak raja", konsekuensi prinsip kekerabatan dalihan na tolu (tungku yang tiga), membuat kedudukan setara bagi semua orang. Namun perlu dijaga 3K, yakni Kejujuran, Kerendahatian, dan Kehormatan.
Demikian juga halnya dengan ambisi. Tidak ada salahnya bermimpi tinggi, namun kunci keberhasilan menggapainya, perlu 3K lainnya: Kemauan, Kemampuan, dan Kesempatan. Bagian manusia hanyalah membangun kemauan dan kemampuan, namun untuk kesempatan, tetap kuasa Tuhan yang membuka pintunya. Membuka kesempatan dengan cara yang tidak berkenan bagi Tuhan, mengabaikan kepentingan umum yang lebih besar, biasanya berakhir tragis. Doa dan pengharapan dalam iman adalah dasar terbukanya kesempatan tersebut.
Belajar dari Yudas, pengkhianat, pendurhaka, sangat memilukan hati kita. Janganlah "menjual" Yesus demi uang, karir, jabatan apalagi pacar. Jangan biarkan iblis merasuki diri kita; belajarlah bersyukur dan menghindari hal jahat. Bila pun kita menginginkan sesuatu yang “lebih tinggi atau besar”, hendaklah berpegang pada firman Tuhan. Tidak ada gunanya memiliki uang, harta atau kedudukan namun harga diri jatuh, sebagaimana Yudas yang akhirnya menyesali perbuatannya, mengembalikan uang haramnya dan menggantung diri (Mat. 27:3-5). Tetaplah setia dan taat.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. Em. Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 769 guests and no members online