Kabar dari Bukit 28 Januari 2024
Kabar dari Bukit
PENGETAHUAN, HIKMAT DAN KASIH (1Kor. 8:1-13)
"Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah” (1Kor. 8:9)
Saya ingat masa kecil tahun 1960-an, di kota kecamatan. Ada sebuah kelenteng. Setiap acara hari raya Tionghoa, banyak sekali makanan disajikan dan selalu ada deretan daging babi utuh yang sudah dipanggang dan berwarna merah; itu bagian persembahan. Tapi otak kita berpikir itu enak disantap. Maka, seringlah kita berondok masuk mengambilnya, dan menikmati daging yang gurih.
Pengalaman lain. Bila ada hajatan, ibu saya dahulu selalu menaruh dua piring makanan penuh lauk pauk, biasanya ditempatkan di atas lemari. Katanya untuk kakek nenek saya yang sudah mendahului. Tak lama kemudian, makanan diambil dan ternyata sudah menjadi dingin. Ibu saya senang dan berkata: “mereka datang”. Tentunya, setelah itu, makanan tadi tetap kita santap. Kadang, hal itu masih dilakukan beberapa orang saat ini.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah 1Kor. 8:1-13, tentang persembahan berhala. Pengertian berhala adalah sesuatu yang disembah selain Allah Bapa yang kita kenal dalam Tuhan Yesus. Di Israel pada masa itu masih banyak dewa yang disembah. Mereka menyajikan makanan, termasuk daging mentah. Dan kita tahu, tidak mungkin makanan itu lenyap menguap, karena daging tetaplah daging. Maka setelah ritual persembahan, ada yang menjualnya di pasar. Rasul Paulus menjelaskan, tidak masalah memakan daging eks persembahan tersebut (ay. 10; 1Kor. 10:25).
Namun pesan firman ini ada yang perlu kita perhatikan. Pertama, “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa" (ay. 4). Ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian” (ay. 5b). Jadi itu adalah setan dan iblis, allah benda mati. Allah kita di dalam Kristus adalah Allah yang hidup (Mat. 16:16; Rm. 14: 7-9; Ibr. 7:25). Namun untuk tiga agama Samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam), kita perlu berhikmat. Ada berbagai pandangan atas pertanyaan: apakah Allahnya sama yang disembah Abraham? Prinsip Ketuhanan yang Maha Esa negara kita, membuat tafsiran berhala lebih kompleks berjalinan.
Kedua, boleh saja memakannya sesuai prinsip, bukan yang masuk ke mulut menajiskan orang, tetapi yang keluar dari mulut (Mat. 15:11). Tetapi memakan daging babi, misalnya, bersama sahabat yang mengharamkannya dan mengkuliahinya, tentulah tidak bijaksana. “Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus” (ay. 12).
Oleh karena itu Paulus mengatakan, "kita semua mempunyai pengetahuan" (ay. 1a). Hal itu boleh, namun jangan menjadi batu sandungan bagi orang lain (ay. 9b). Ketiga. kita perlu perhatikan sudut pandang lain, agar menjauhkan diri dari makanan tersebut (Kis. 15:29; Why. 2:24). Alkitab menegaskan, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna” (1Kor. 6:12; 10:23).
Memang salah satu kelemahan manusia adalah berpikir bahwa orang lain berpikir sama dengannya. Padahal, pengetahuan dan pencerahan semua orang tidaklah sama. Rasul Paulus menuliskan, menerapkan "pengetahuan" pada sesama, merupakan tingkat pengetahuan juga (ay. 2), yang belum dicapai dalam pengertian hikmat. Maka, jagalah kebebasanmu (ay. 9a).
Terakhir, iman sesuatu yang diterapkan. Nas ini mengingatkan jangan sesuatu hal menjadi sumber dosa akibat kekurangan hikmat dan kasih. "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah" (ay. 8a). Untuk itu utamakanlah kasih, kepada sesama dan kepada Allah. “Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah” (ay. 3).
Mari kita membangun kasih melalui pengetahuan, yang membawa kepada hikmat dengan memahami hati nurani orang lain, bukan menjadikannya alat kesombongan (ay. 1).
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 755 guests and no members online