Khotbah Tahun Baru 2024
Khotbah Tahun Baru 2024
SEMANGAT BARU (Pkh. 3:1-13)
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya” (Pkh. 3:1)
Firman Tuhan hari di Tahun Baru ini, Pkh. 3:1-13, berbicara tentang kekuasaan Allah atas hidup manusia dan alam semesta. Untuk segala sesuatu ada waktunya; manusia bisa berencana, berikhtiar, tetapi Tuhan penentu segalanya (band. Yak. 4:13–17).
Pergantian tahun mendorong kita untuk merenung sejenak melihat ke belakang. Seperti patung Janus yakni dewa Yunani dengan dua wajah, menatap ke belakang sebagai refleksi, dan ke depan sebagai aplikasi. Bulan Januari berasal dari kata ini. Kontemplasi Mzm. 90:12 sangat relevan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." Akhir tahun memang seperti tutup buku dalam perusahaan, pendataan persediaan, penghitungan arus kas, dan lainnya. Tentu, yang kita evaluasi tidak melulu pencapaian, untung rugi, tetapi juga tentang upaya memberi yang terbaik sebagai wujud bukti kita mengasihi Allah dan sesama.
Sebagai anak-anak-Nya, Tuhan ingin kita berhasil. Hidup berserah bukan berarti que sera-sera, whatever will be will be, kumaha engke wae. Jangan juga terlena pada hal yang berlalu. Kaca spion untuk melihat ke belakang selalu dibuat kecil. Kaca di depan jauh lebih besar agar fokus kita lebih ke depan, melihat dan membuat hal-hal baru di tahun yang baru dengan perencanaan dan pengharapan. Buatlah dan tuliskan daftar petisi atau permohonan dan pengharapan. Rencana ke depan disusun untuk meraih hidup yang lebih nyaman dan sejahtera, dengan optimisme yang membubung tanpa kepongahan.
Saat menyusun petisi perlu pegangan: Pertama, kita hanya dapat berencana, namun tidak dapat memastikan hari esok. Kedua, hidup kita singkat dan harus diisi dengan yang bermakna. Waktu terbatas. Ketiga, kita bergantung kepada Tuhan sepenuhnya dalam perencanaan.
Kitab Yakobus di atas telah menasihatkan agar senantiasa memikirkan kehendak Tuhan dalam setiap rencana yang disusun. Tuhan berdaulat membuat rencana kita berhasil. Tentu kita perlu melakukan bagian kita dengan baik, sambil menundukkan diri di hadapan-Nya dan Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Do Your Best and Let God Do the Rest! (Kol. 3:23-24). Dengan demikian, apa yang kita rencanakan dan lakukan, menjadi berarti. Tuhan akan meninggikannya. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka" (ayat 11).
Di atas semua itu, tentu kita wajib bersyukur memasuki tahun yang baru ini. Mzm. 8:5 sebagai padanan leksionari nas minggu ini mengingatkan: "apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?"
Kita bersyukur melewati tahun yang lalu dengan segala mosaiknya, indah dan buruknya. Tetaplah bersyukur karena kita sudah dalam keselamatan kekal. Maka, ayo bulatkan tekad, susun petisi pengharapan, lakukan yang terbaik di tahun yang baru. Kita buat lebih baik dari tahun yang lalu. Soli Deo Gloria. Kemuliaan hanya bagi-Nya.
SELAMAT TAHUN BARU 2024
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 841 guests and no members online