Monday, November 25, 2024

Khotbah Memperingati Tuhan Yesus Naik ke Sorga 29 Mei 2014

Khotbah Memperingati Tuhan Yesus Naik ke Sorga 29 Mei 2014

 

Kamis 29 Mei 2014

 

SEGALA SESUATU TELAH DILETAKKAN DI BAWAH KAKI KRISTUS

(Ef 1:15-23)

 

Bacaan lainnya menurut Leksionari: Kis 1:1-11; Mzm 47 atau Mzm 93; Luk 24:44-53

(berdasarkan http://lectionary.library.vanderbilt.edu/index.php)

Daftar selengkapnya khotbah untuk tahun 2014 dan tahun berikutnya dapat dilihat di website ini – Pembinaan - Teologi

 

Khotbah ini dipersiapkan sebagai bahan bagi hamba Tuhan GKSI di seluruh nusantara. Sebagian ayat-ayat dalam bacaan leksionari minggu ini dapat dipakai sebagai nas pembimbing, berita anugerah, atau petunjuk hidup baru.

 

Nas Ef 1:15-23 selengkapnya:

 

1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, 1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, 1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, 1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. 1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu

 

------------------------------------------

 

Pendahuluan

C. Doa Pertama Paulus (1:15-23).

Doa yang menyusul didasarkan pada paragraf yang baru saja berakhir. Adalah karena Allah telah melakukan semua itu untuk orang percaya, yaitu membawa dia dari maksud abadi-Nya dalam kekekalan yang lalu kepada penggenapan penebusan dalam kekekalan yang akan datang, maka Paulus dapat berdoa seperti ini. Perhatikan bahwa berbeda dengan sebagian besar doa kita, doa syafaat Paulus adalah terutama untuk kesejahteraan rohani orang-orang yang didoakannya..

Doa Paulus bagi jemaat Efesus mencerminkan kerinduan Allah yang tertinggi bagi setiap orang percaya dalam Kristus. Dia berdoa agar pekerjaan Roh Kudus dapat lebih meningkat dalam diri mereka (bd. Ef 3:16). Alasan penyaluran Roh Kudus yang ditingkatkan ini ialah supaya orang percaya boleh menerima lebih banyak hikmat, penyataan, dan pengetahuan mengenai maksud penebusan Allah bagi keselamatan saat ini dan pada masa depan (ayat Ef 1:17-18), dan mengalami "kuasa" Roh Kudus di dalam hidup mereka secara lebih berlimpah lagi (ayat Ef 1:19-20).

 

 

Pertama: Satunya iman dan kasih (ayat 15-16)

Ef 1:15 - tentang kasihmu terhadap

Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. Kalau demikian maka "imanmu" itu tidak hanya mengenai Kristus, tetapi juga "semua orang kudus".

 

Fasal ini berbentuk dan berisi madah pudjian penuh sjukur kepada Allah, jang dalam tjintaNja dari kekal telah menetapkan rentjana untuk menjelamatkan segenap umat manusia dalam Kristus.

 

Tuhan Yesus: Kis 20:21;• orang kudus: Kol 1:4;

 

Kadang-kadang kita lupa bahwa kita harus sungguh-sungguh mendoakan orang-orang yang sudah diselamatkan seperti halnya kita harus sungguh-sungguh mendoakan mereka yang belum diselamatkan. Iman dan kasih jemaat di Efesus ini merupakan perangsang bagi Paulus untuk mendoakan agar pertumbuhan rohani mereka berlanjut terus.

 

Ef 1:16 - • karena kamu: Rom 1:8; [• dalam doaku: Rom 1:10; - Tidak berhenti mengucap syukur karena kamu // Selalu mengingat kamu dalam doa

 

16. Tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Bersyukur demi kamu; yaitu bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Dia lakukan untuk jemaat di Efesus tersebut. Selalu mengingat kamu dalam doa. Paulus tidak menganggap doa itu sesuatu yang kabur dan tidak menentu. Dia senantiasa mengingat mereka dan kebutuhan mereka khususnya di hadapan Allah.

 

 

 

Kedua: Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia (ayat 17)

 

Ef 1:17  Roh di sini adalah sama dengan apa yang sekarang kita sebut "rahmat" (pembantu).

 

Ef 1:17 - • yaitu Bapa: Yoh 20:17; Rom 15:6; Wahy 1:6

• Roh hikmat: Kel 28:3; Yes 11:2; Fili 1:9; Kol 1:9

 

Ef 1:17 - Allah Tuhan kita Yesus Kristus, // Bapa yang mulia // Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu // untuk mengenal

17. Allah Tuhan kita Yesus Kristus, (bdg. ay. 3) Bapa yang mulia itu. Yakni Bapa yang bercirikan kemuliaan. Supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu. Mungkin doa ini sifatnya obyektif: yaitu Roh Kudus yang memberi hikmat dan wahyu untuk mengenal. Kata ini menunjukkan pengetahuan penuh berdasarkan pengalaman.

 

 

Ketiga: mata hati yang terang mengerti pengharapan (ayat 18-19)

Ef 1:18 - mata hatimu

Hati (harafiah: jantung) di sini dianggap sebagai pusat dan pangkal perasaan, pikiran dan kelakuan manusia. Pandangan ini sudah terdapat dalam Perjanjian Lama, Kej 8:21; 1Sa 16:7; Maz 17:3; 44:22; Yer 11:20; Maz 51:12,19; Yer 4:4; 31:31-33; Yeh 36:26; Ula 4:29; Maz 105:3; 119:2,20; 1Ra 3:9; Hos 2:16; dll, dan juga dalam Perjanjian Baru. Allah mengenal hati manusia, Luk 16:15; Kis 1:24; Rom 8:27. Manusia perlu mengasihi Allah dengan segenap hati, Mar 12:29-30 dsj.

 

Allah mengutus RohNya ke dalam hati orang beriman, Rom 5:5+; 2Ko 1:22; Gal 4:6; Kristus juga diam dalam hati manusia, Efe 3:17. Orang yang hatinya tulus, Kis 2:46; 2Ko 11:3; Efe 6:5; Kol 3:22, lurus, Kis 8:21, dan suci, Mat 5:8; Yak 4:8, terbuka lebar-lebar bagi kehadiran dan pengaruh Allah. Dan orang-orang beriman adalah sehati dan sejiwa, Kis 4:32.

 

Ef 1:18 – Harapan jaitu kemuliaan dan segala harta abadi jang diharapkan.

Ref. Silang FULL: Ef 1:18 - hatimu terang // dalam panggilan-Nya // betapa kayanya // kemuliaan bagian // orang-orang kudus

• hatimu terang: Ayub 42:5; 2Kor 4:6; Ibr 6:4

• dalam panggilan-Nya: Rom 8:28; [• betapa kayanya: Ef 1:7; Rom 2:4;

• kemuliaan bagian: Ef 1:11 • orang-orang kudus: Kol 1:12

 

Ef 1:18 - Supaya Ia menjadikan mata hatimu terang // Agar kamu mengerti // Pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya // Betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya

 

18. Supaya Ia menjadikan mata hatimu terang. "Di dalam Alkitab hati merupakan pusat dan inti kehidupan yang paling dalam" (Alf). Agar kamu mengerti. Hanya jika Allah menjelaskan kepada kita barulah kita dapat mengetahui apa yang Ia ingin kita ketahui. Pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya. Pengharapan di dalam Alkitab adalah kepastian mutlak tentang masa depan yang cemerlang. Betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus. Bandingkan dengan "kekayaan kasih karunia-Nya" dalam ayat 7 (bdg. juga dengan Ul. 33:3, 4).

 

Nas : Ef 1:19 Agar orang percaya dapat bertumbuh dalam kasih karunia, memperoleh kemenangan atas Iblis dan dosa, bersaksi secara efektif mengenai Kristus serta memperoleh keselamatan terakhir, diperlukan kuasa Allah dalam diri mereka (bd. 1Pet 1:5). Kuasa ini merupakan suatu kegiatan, manifestasi, dan kekuatan Roh Kudus yang bekerja dalam orang percaya yang setia. Kuasa dan Roh yang sama ini telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa (ayat Ef 1:20; Rom 8:11-16,26-27; Gal 5:22-25).

Ef 1:19 - Bagi kita

Atau "dalam kita", jaitu jang bekerdja dalam kita.

 

Ef 1:19 - dengan kekuatan // kuasa-Nya

• dengan kekuatan: Yes 40:26; Ef 6:10 • kuasa-Nya: Ef 3:7; Kol 1:29

 

Ef 1:19 - Betapa hebat kuasa-Nya // bagi kita. 20. Yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati // lah yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati tersedia untuk kita, dan kita dapat mengetahuinya dalam pengalaman hidup kita. Mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya // Di surga

 

19. Betapa hebat kuasa-Nya. Frasa-frasa selanjutnya menumpukkan kata-kata untuk menunjukkan kemahakuasaan Allah bagi kita. 20. Yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati. Seringkali standar kuasa Allah dalam Perjanjian Lama ialah pembebasan dari Mesir, khususnya ketika menyeberang Laut Merah. Tetapi di sini terdapat patokan kekuasaan yang jauh lebih besar lagi. Kuasa Allah yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati tersedia untuk kita, dan kita dapat mengetahuinya dalam pengalaman hidup kita. Mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya. Mungkin berbagai rujukan di dalam Perjanjian Baru tentang Kristus di sebelah kanan Allah berasal dari Mazmur 110. Di surga. Di dalam pemakaian kedua dari lima pemakaian frasa ini tampak jelas pengertian khusus. Tuhan Yesus secara harfiah dan jasmaniah berada di surga.

 

 

Keempat: Segala sesuatu diletakkan di bawah kaki-Ny (ayat 20-23)

Ef 1:20 - orang mati // sebelah kanan-Nya // di sorga

• orang mati: Kis 2:24; [• sebelah kanan-Nya: Mr 16:19;• di sorga: Ef 1:3;

Jerusalem: Ef 1:21 - pemerintah, penguasa ...

 

Ini adalah nama macam-macam "kuasa" di jagat raya dan cukup lazim dipakai dalam karangan-karangan Yahudi. Paulus tidak membenarkan atau menyangkal adanya kuasa-kuasa semacam itu. Ia hanya menekankan bahwa semua takluk kepada Kristus, Kol 1:16; 2:10. Dengan menghubungkan kuasa-kuasa itu dengan malaikat-malaikat yang tampil dalam tradisi alkitabiah dan dengan pemberian hukum Taurat, Gal 3:19+, Paulus memasukkan kuasa-kuasa itu ke dalam sejarah penyelamatan. Dalam pandangan Paulus kuasa-kuasa itu menjadi makin lama makin buruk, Gal 4:3+; Kol 2:15+, sampai akhirnya dianggap kuasa-kuasa setani, Efe 2:2+; Efe 6:12+; bdk 1Ko 15:24+.

 

Ef 1:21 - dan kerajaan // tiap-tiap nama // akan datang

• dan kerajaan: Ef 3:10; Kol 1:16 • tiap-tiap nama: Fili 2:9,10

• akan datang: Mat 12:32;

 

 Ef 1:21 - Jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa. Segala // Di dunia ini

21. Jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa. Segala dalam arti "setiap." Ada berbagai kata yang dipakai dalam Perjanjian Baru untuk menunjuk kepada sejumlah pangkat dan jenis makhluk surgawi, baik malaikat yang kudus maupun yang berbuat dosa. Untuk pengangkatan Kristus ini bandingkan dengan Filipi 2:8-11. Di dunia ini. Istilah ini mengacu kepada waktu, pada zaman ini.

 

Ef 1:22 - Meletakkan semuanja dibawah tapak kakiNja

Atau: "mendjadi tumpuan kakiNja". Kutipan dari Maz 110:1, ini digunakan sebagai bukti kedaulatan mutlak Kristus djuga dalam 1Ko 15:25-27 dan Ibr 1:13; 2:8. Maksud kalimat itu: menaklukkan segala musuh dibawah kuasaNja, disini Paulus tentu chususnja ingat akan kalangan-kalangan Malaekat dan penguasa-penguasa gaib diangkasa, jang disebut dalam Gal 1:21 tadi.

 

Ref. Silang FULL: Ef 1:22 - bawah kaki // sebagai Kepala

• bawah kaki: Mat 22:44;; Mat 28:18;

• sebagai Kepala: 1Kor 11:3; Ef 4:15; 5:23; Kol 1:18; 2:19

 

Wycliffe: Ef 1:22 - Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus // Telah diberikan-Nya // kepada jemaat sebagai Kepala

 

22. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus. Kembali rujukan ke Mazmur 110:1 (bdg. juga Mzm. 8:6). Ini menunjukkan kemenangan sempurna yang akan dicapai Kristus. Telah diberikan-Nya (bdg. Yoh. 3:16) kepada jemaat sebagai Kepala. Di sini baru pertama kali di dalam surat ini Kristus disebut sebagai Kepala Gereja, suatu kebenaran yang dikembangkan secara cukup lengkap (lihat Pendahuluan).

 

BIS: Ef 1:23 - yang menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga

yang menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga: atau dan Dia sendiri telah disempurnakan oleh Allah.

 

Jerusalem: Ef 1:23 - kepenuhan

Gereja yang adalah Tubuh Kristus, 1Ko 12:12+, dapat dikatakan "kepenuhan", bdk juga Efe 3:19; 4:13, sejauh merangkum dunia baru yang sebagai lingkungan umat manusia diikut-sertakan dalam pemulihan umum di bawah pemerintahan Yesus Kristus yang menjadi Tuhan dan Kepala, Kol 1:15-20+. Ungkapan "semua dalam segala sesuatu" bermaksud menonjolkan ukuran yang tidak terbatas, bdk 1Ko 12:6; 15:28; Kol 3:11.

 

Ende: Ef 1:1-23 - -- Fasal ini berbentuk dan berisi madah pudjian penuh sjukur kepada Allah, jang dalam tjintaNja dari kekal telah menetapkan rentjana untuk menjelamatkan ...

 

Ende: Ef 1:23

Tentang arti "Tubuh" disini batjalah 1Ko 12:12-30 dan Rom 12:4-8.

 

Ende: Ef 1:23 - Kepenuhan

Kristus sebagai "Tubuh mistik" tidak penuh (utuh) kalau Ia sendiri sadja, tanpa segala anggota, jaitu tanpa umatnja.

Dan Kristus kepala tubuh mempunjai "seluruh kepenuhan Allah" (Kol 1:19 dan Kol 2:9), djuga untuk mengalirkannja kedalam sekalian anggota, sampai demikian memenuhi segala dengan segala-galanja.

 

Ref. Silang FULL: Ef 1:23 - adalah tubuh-Nya // kepenuhan Dia // segala sesuatu

• adalah tubuh-Nya: 1Kor 12:27; [• kepenuhan Dia: Yoh 1:16;; Ef 3:19

• segala sesuatu: Ef 4:10

 

Wycliffe: Ef 1:23 - Yang adalah tubuh-Nya // Kepenuhan

23. Yang adalah tubuh-Nya. Walaupun kita melihatnya sebagai sebuah kiasan; pernyataan ini lebih daripada sekadar kiasan saja. Pernyataan ini mengungkapkan kesatuan sempurna dari Gereja dengan Tuhan Yesus, pernyataan mutlak orang-orang percaya dengan diri-Nya (bdg. I Kor. 12:12). Kepenuhan. Yang dipenuhi. "Gereja merupakan penyataan yang berkesinambungan mengenai hidup ilahi-Nya di dalam bentuk manusia" (JFB). Dapat dilihat bahwa doa yang sejati mencakup kelimpahan ucapan syukur. Memuja Allah yang heran itu hendaknya lebih diutamakan dari semua permohonan yang mementingkan diri kita sendiri. Betapa berbedanya hidup kita seandainya kita saling mendoakan terus-menerus dengan cara ini!

 

 

Penutup

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

(Dipersiapkan oleh Pdt. Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min, Wakil Sekretaris Umum Badan Pengurus Sinode GKSI dari berbagai sumber dan renungan pribadi. Catatan untuk hamba Tuhan yang menyampaikan firman, menjadi lebih baik jika pada setiap penyampaian bagian khotbah diusahakan ada contoh atau ilustrasi nyata dari kehidupan sehari-hari, dan juga diselingi humor yang relevan. Ilustrasi dapat diambil dari pengalaman pribadi, orang lain, sejarah tokoh, peristiwa hangat saat ini atau lainnya, sementara contoh untuk humor dapat diakses melalui internet dengan mengetik kata kunci dan tambahkan kata humor atau lelucon).

 

---------------------

 

 

SH: Ef 1:15-23 - Kekayaan rohani di dalam Kristus. (Minggu, 2 November 2003)

Kekayaan rohani di dalam Kristus.

 

Dalam doa Paulus ini kita menemukan berkat-berkat atau kekayaan ilahi yang Paulus inginkan agar dinikmati oleh orang-orang yang bertobat, yang beriman dan yang sudah berada di dalam Kristus. Akan tetapi, berkat-berkat atau kekayaan ilahi tersebut tidak dapat dipahami secara alamiah. Artinya, setiap orang memerlukan Roh yang menyatakan kebenaran firman dan yang kemudian memberi hikmat untuk memahaminya dan menerapkannya. Roh juga memberikan kuasa, kesanggupan, untuk mempraktikkan kebenaran.

 

Paulus juga meminta dalam doanya agar Allah menjadikan mata hati jemaat terang dan terbuka untuk melihat empat kenyataan rohani yaitu agar jemaat dapat mengenal Allah (ayat 17b); agar jemaat mengenal panggilan Allah (ayat 18a); agar jemaat mengetahui kekayaan Allah (ayat 18b); agar jemaat dapat mengenal kuasa Allah (ayat 19-23). Mata hati di sini berarti batin manusia yang meliputi perasaan, pikiran, dan kemauan. Kepada kita ahli-ahli waris-Nya, Allah menunjukkan kasih-Nya, menjanjikan suatu masa depan yang indah. Allah memberikan dorongan kepada kita untuk hidup dengan penuh pengharapan (ayat 19). Paulus ingin agar jemaat mengenal Tuhan dan kuasa kebangkitan-Nya. Itulah yang kini menjadi pusat perhatian doa Paulus.

 

Renungkan: Apakah Anda mau mengenal Allah, panggilan Allah, kekayaan Allah dan kuasa Allah melalui pengalaman hidup Anda? Terapkanlah fungsi Anda sebagai tubuh Kristus.

 

SH: Ef 1:15-23 - Bagaimana mengenal kuasa Allah? (Minggu, 6 Oktober 2002)

Bagaimana mengenal kuasa Allah?

 

Dengan doa! Tanpa doa tidak mungkin mengenal kuasa Allah. Paulus berdoa agar Allah ‘menjadikan mata hatimu tenang’ (ayat 18). Mata hati harus dicerahkan agar dapat melihat betapa hebat kuasa Allah bagi kita (ayat 19). Paulus mengatakan bahwa kuasa Allah telah diungkapkan dan tidak tersembunyi. Masalahnya sekarang, kita tidak melihatnya karena mata hati kita masih gelap, akibatnya kita tidak mampu melihat karya Allah di dalam dan melalui Kristus.

 

Ada tidak bentuk manifestasi kuasa Allah melalui Kristus.

[1]. Kuasa Allah nampak di dalam membangkitkan Kristus dari kematian (ayat 20). Musuh utama manusia adalah kematian. Tidak seorang pun mampu melawannya. Tetapi setiap yang percaya pada Yesus tidak perlu takut menghadapi kematian. Kebangkitan Kristus adalah bentuk nyata kuasa Allah.

[2]. Kuasa Allah nampak dengan mendudukkan Kristus di sebelah kanan-Nya mengatasi segala sesuatu (ayat 20-22). Musuh lain yang tidak dapat dilawan manusia adalah iblis dan pengikutnya. Kristus telah menaklukkan iblis dan meletakkan mereka di kaki-Nya. Mereka sudah tidak memiliki kuasa terhadap orang yang percaya Yesus.

[3]. Kuasa Allah nampak dengan melantik yesus sebagai kepala jemaat (ayat 22).

 

Kristus adalah kepenuhan jemaat. Jemaat menjadi sempurna karena dipenuhi oleh Kristus. Jika Kristus memenuhi jemaat, mengapa orang Kristen menyingkirkan Kristus dari dalam jemaat? Mengapa takut menyaksikan Kristus?

 

Renungkan: Bila mata hati telah melihat demonstrasi kuasa Allah, mengapa kita masih takut hidup sebagai pengikut Kristus? Mengapa takut dan malu menjadi saksi Kristus?

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 23 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7590810
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
13072
26429
43920
7247234
625672
1386923
7590810

IP Anda: 162.158.163.198
2024-11-26 06:33

Login Form