Khotbah (3) Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025
Khotbah (3) Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025
ACT – ACTION KASIH (Amos 7:7-17)
“Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi” (Amos 7:8b)
Beberapa tahun lalu ACT viral lagi. Tetapi buruk. Aslinya, ACT singkatan Aksi Cepat Tangggap, layanan membantu yang kesusahan khususnya akibat bencana. Ini dikelola saudara kita di sebelah. Tapi menurut media, dana donasi diambil pengurus melebihi ketentuan Kementerian Sosial; Kehidupan pengurus pun tidak sesuai dengan visi misi, hidup mewah; Yayasan, yang menurut aturan baku, pengurus tidak boleh menikmati, ternyata dilanggar. Bahkan, pernyataan KPK bahwa ada dana yang mengalir mendukung teroris. ACT pun dipelesetkan menjadi Ayo Cepat Transfer. Menurut media, Yayasan ini akan ditutup. Sungguh ironi, niat baik untuk berbuat kasih berbuntut buruk.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini dari Amos 7:7-17. Pasal 7 – 9 kitab ini, menceritakan lima penglihatan nubuatan nabi Amos terkait hukuman Allah yang akan dialami kerajaan Israel. Dua penglihatan pertama hukuman telah dinubuatkan. Tapi nabi Amos, seorang peternak desa, memohon pengampunan. Allah pun setuju bersabar.
Penglihatan ketiga adalah nas minggu ini. Nabi Amos melihat Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat (ay. 7). Sipat adalah timah hitam yang dipakai para tukang, digantung dengan benang untuk melihat tegak lurusnya dinding atau tiang bangunan. Jelas ini pesan Allah ingin menegakkan kebenaran dan keadilan, menghukum yang salah. Amos kembali memohon pengampunan, tetapi tidak lagi diberi kesempatan. "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi," firman-Nya seperti di atas.
Melalui nas minggu ini, Allah berpesan kepada kita: dosa pasti mempunyai konsekuensi. Dosa yang merupakan perbuatan melanggar firman-Nya, akan berdampak buruk. Ya, mungkin kadang Allah bersabar, apalagi jika hamba-Nya ikut memohon. Tetapi tidak selamanya demikian. Keadilan dan kebenaran, tetap harus ditegakkan.
Nabi Amos mengingatkan bangsa Israel, bahwa Allah menghukum bangsa Israel karena tidak memedulikan keadilan sosial. Orang miskin tidak diperhatikan, malah diperlakukan buruk (Am. 2:7; 4:1). Uang dan harta menjadi hal yang utama (3:10,15; 6:4-6). Ibadah dibuat megah, tetapi kasih nyata tidak diwujudkan bagi yang memerlukan. Bangsa Israel yang dipilih untuk menjadi teladan, menjalankan rencana Allah di kawasan dan bagi dunia, ternyata gagal!
Kasus ACT refleksi bagi kita dan gereja. Jangan terlalu terus mengutamakan ibadah, perayaannya, keriuhan dan makan-makannya. Jangan terlalu sibuk bernyanyi dan bersekutu, lupa memberi bagi yang memerlukan. Wujudkan kasih dengan nyata. Lihat kaum miskin dan yang membutuhkan kasih sayang serta pertolongan, agar tidak sesat. Penelitian dan disertasi saya menjelaskan hal ini juga, dana persembahan umat hanya sedikit sekali yang dipakai gereja untuk pelayanan sosial dan kasih nyata.
Kehebatan dan keistimewaan manusia di masa lampau, jangan terlalu disombongkan. Itu bisa hilang dan diabaikan, seperti kepada bangsa Israel yang umat pilihan-Nya. Nubuatan ketiga ini bentuk kemarahan Allah terhadap mereka yang tidak bertobat, agar berpaling menjalankan perintah-Nya (nubuatan keempat dan kelima dijelaskan pada renungan minggu berikutnya). Allah menghukum Israel untuk memberi pelajaran. Ini juga pesan kepada kita umat-Nya. Dia adalah Allah semesta. Allah mengasihi umat-Nya, kadang mengajar dengan cara menghajar.
Mari melihat diri kita sendiri. Sudahkah cukup besar memberikan kasih nyata kepada yang membutuhkan, termasuk keluarga? Semoga demikian kita adanya.
Selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025Khotbah Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025 PERBUATLAH...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025Khotbah (2) Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025 LAYAK...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025Khotbah (3) Minggu Kelima Setelah Pentakosta - 13 Juli 2025 ACT...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 40 guests and no members online