Kabar dari Bukit, Minggu 15 Juni 2025
Kabar dari Bukit
MEMAHKOTAI YANG RENDAH HATI (Mzm. 8:1-10)
“Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang melampaui langit dinyanyikan” (Mzm. 8:2)
Hubungan Tuhan dengan manusia memang masih terus menyimpan misteri. Dari sejarah Tuhan dan peradaban manusia, kita tahu perkembangan cara Tuhan menampakkan keberadaan-Nya kepada manusia - makhluk paling sempurna ciptaan-Nya. Itu tidak dimulai dari wahyu atau bisikan dari langit. Manusialah justru yang mulai mencarinya, berangkat dari ketidaktahuan dan ketakutan terhadap peristiwa alam, seperti hujan, banjir, petir, panas, musim kemarau dan lainnya.
Tidak mengherankan jika manusia awalnya menyembah benda-benda dan peristiwa alam tersebut, menganggap dapat memberi perlindungan. Manusia membutuhkan “kekuatan di luar dirinya” untuk melawan ketakutannya. Dari situlah berkembang pemikiran dan konsep sebagai buah perenungan pada agama-agama kuno. Kemudian Tuhan menyatakan diri-Nya melalui wahyu serta pesan yang diinspirasikan oleh Roh Tuhan sendiri. Akhirnya manusia mengenal Tuhan tidak hanya melalui alam semesta dan peristiwanya, tetapi juga pesan wahyu yang dijadikan kitab suci.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Mzm. 8. Buku tafsir Kitab Mazmur Matthew Henry yang tebal itu, menjelaskan bahwa 10 ayat ini terbagi empat pengakuan pemazmur atas kebesaran dan kemuliaan Allah.
1. Allah menyatakan diri dan nama-Nya kepada kita (ay. 2).
2. Allah bersedia memakai anak-anak manusia yang paling lemah untuk melayani tujuan-tujuan-Nya (ay. 3).
3. Allah membuat benda-benda langit menjadi berguna bagi manusia (ay. 4-5).
4. Allah membuat manusia berkuasa atas makhluk-makhluk ciptaan-nya di dunia bawah ini, dan menempatkannya hanya sedikit lebih rendah daripada malaikat (ay. 6-10).
Manusia memang mampu menjelaskan mengapa bumi berputar mengelilingi matahari, dan di malam hari ada bulan dan bintang-bintang yang tampak bersinar. Manusia mampu menjelaskan tentang organ tubuhnya, fungsi dan sistem bekerjanya, bahkan bisa menyembuhkannya jika ada kelainan atau gangguan yang muncul. Tetapi manusia hanya bisa menjelaskan dan memulihkan, tidak akan pernah mampu menciptakan hal kecil saja yang telah dikerjakan oleh Allah.
Oleh karena itu kita heran kepada mereka yang tidak percaya keberadaan Tuhan (atheis); atau kelompok agnostik yang menganggap Tuhan itu di luar jangkauan pikiran manusia sehingga tidak perlu mematuhi aturan dan perintah-Nya. Ego dan kesombongan pikiran meninggikan diri, menutup mata hati mereka bahwa manusia adalah lemah dan terbatas pengetahuan dan kemampuannya.
Kita layak rendah hati dan bersyukur, Allah telah memperlihatkan kebaikan-Nya dengan menempatkan manusia (yang hina sebagaimana judul perikop), menjadi pemegang amanah mengelola ciptaan-Nya di bumi (dan kini meranjak ke angkasa). Seperti dikatakan pemazmur, “Engkau telah membuatnya hampir sama dengan Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya” (ay. 6-7).
Dengan kerendahan hati, manusia layak mengekspresikan rasa syukurnya, memuliakan Tuhan Pencipta melalui pujian dan nyanyian, perbuatan baik, menjauhi hal yang jahat kepada Tuhan dan sesama, berkarya melalui talenta masing-masing untuk melayani sesama. Selain itu dengan kelemahan dan kekurangannya, manusia perlu menyadari dapat berbuat kesalahan. Namun Tuhan memberi jalan pemulihan dengan Ia menjadi manusia di dalam Yesus Kristus, yang telah mati menderita menebus dosa dan kesalahan kita.
Dan itu hanya dengan pengakuan iman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat (Rm. 10:9; Flp. 2:11). Maka Ia akan memahkotai kita dengan kemuliaan dan hormat. Haleluya.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu Kedua Setelah Pentakosta - 22 Juni 2025Khotbah Minggu Kedua Setelah Pentakosta - 22 Juni 2025 MENGALAHKAN...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu Kedua Setelah Pentakosta - 22 Juni 2025Khotbah (2) Minggu Kedua Setelah Pentakosta - 22 Juni 2025 IMAN...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 15 Juni 2025Kabar dari Bukit MEMAHKOTAI YANG RENDAH HATI (Mzm. 8:1-10) “Ya...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 60 guests and no members online