Saturday, June 14, 2025

Khotbah (2) Minggu Pertama Setelah Pentakosta, Minggu Trinitas - 15 Juni 2025

Khotbah (2) Minggu Pertama Setelah Pentakosta

 

Minggu Trinitas - 15 Juni 2025

 

 IMAN DAN PENGHARAPAN (Rm. 5:1-5)

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita pada Minggu I setelah Pentakosta ini diambil dari Rm. 5:1-5. Nas ini memberitakan pembenaran orang percaya sebagai manusia berdosa. Rm. 3:23 menuliskan: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Manusia yang terdiri dari daging dan nafsu duniawi tidak bisa total mematikan itu sama sekali, meski firman-Nya memerintahkan hal itu (Kol. 3:5).

 

 

 

Kini semua dosa yang kita lakukan tidak lagi ditebus dan dibersihkan dengan membawa persembahan hewan sesuai PL, yang darahnya dipercik-dipercikkan oleh Imam besar. Darah Yesus telah tercurah di bukit Golgota. Kita imani bahwa Ia mati demi kita dan menjadi Juruselamat. Itulah yang membuat kita menjadi bersih dan dikuduskan. Korban hewan telah digantikan Tubuh Yesus yang tersalib. Sungguh anugerah besar yang kita terima. Hukum Taurat telah diperbaharui dengan Hukum Anugerah dengan kasih Bapa melalui Tuhan Yesus.

 

 

 

Dengan dibenarkan dan dosa diampuni, orang percaya mestinya hidup dalam damai sejahtera. Menjadi serupa dengan Tuhan Yesus itulah yang menjadi tujuan sekaligus pegangan perjalanan hidup kita (Rm. 22:2; Flp. 3:10). Damai dengan Tuhan dan sesama, lingkungan, dan sejahtera dalam kehidupan dengan selalu bersyukur dan merasa cukup. Itu juga yang membuat kita layak berdiri bermegah atas status baru tersebut. Dan, masih ditambahkan bonus yakni kemuliaan, meski semua itu kelak digenapi dalam pengharapan (ayat 3). Kenapa pengharapan? Itu bukan karena tidak pasti, tetapi karena bisa ada yang tidak setia. Roh manusia masih bisa dikalahkan oleh roh iblis bila tidak berjalan bersama Roh Allah. Pengharapan pun sirna lenyap.

 

 

 

Jalan dan rancangan manusia tidak selalu sama dengan jalan dan rancangan Allah, kadang-kadang sejauh bumi dan langit (Yes. 55:9).  Sebenarnya rancangan Allah selalu indah, yakni damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan (Yer. 29:11). Ketika kenyataan datang berbeda, yang datang adalah penderitaan, semua harus dilihat dengan mata rohani. Penderitaan bisa datang untuk ujian kenaikan iman dan berkat. Nas Minggu I setelah Pentakosta ini menekankan, agar selalu melihat penderitaan dan kesengsaraan justru menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan (ayat 4). Jadi siklusnya kembali ke rancangan Allah yang indah.

 

 

 

Dan semua itu pasti bisa kita lalui, karena Allah akan terus menyertai jika kita berserah. Roh Kudus telah dicurahkan (ayat 5). Ia akan menyertai, menguatkan dan menuntun kita hingga tidak sampai jatuh tergeletak (Mzm. 37:24; 1Kor. 10:13). Semua pasti, tidak mengecewakan dan menjadi pemenang. Roh Kudus telah diam di hati kita sebagai meterai dan jaminan Allah; kita telah dibenarkan, dikuduskan, dikuatkan, dan disiapkan tempat yang indah kelak bersama-Nya. Tetaplah dalam iman kepada-Nya. Tetap taat dan setia. Terpujilah Tuhan Yesus.

 

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 32 guests and no members online

Statistik Pengunjung

001235
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
1235
3693
1235
12252894
62373
177003
1235

IP Anda: 216.73.216.198
2025-06-14 07:08

Login Form