Saturday, June 14, 2025

Khotbah (3) Minggu Pertama Setelah Pentakosta – Minggu Trinitas

Khotbah (3) Minggu Pertama Setelah Pentakosta, Minggu Trinitas - 15 Juni 2025

 

 HIKMAT ATAU KEMUNAFIKAN? (Ams. 8:1-31)

 

 “Aku, hikmat, tinggal bersama-sama kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan” (Ams. 8:12)

 

 

Salam kasih dalam Kristus.

 

 

 

Hari ini Minggu Trinitas, minggu yang meneguhkan iman percaya kita tentang Allah dalam tiga wujud, Satu hakekat: Bapa, Anak dan Roh Kudus.  Ini satu seri rangkaian yakni Allah Bapa mengaruniakan Tuhan Yesus yang turun ke bumi di hari Natal; melayani, mati, dan bangkit serta naik ke sorga. Kemudian turunlah Roh Kudus yang kita rayakan minggu lalu.

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari minggu ini dari Ams. 8:1-31. Judul perikopnya: Wejangan hikmat. Renungan paralelnya menurut leksionari adalah Mzm. 8; Rm. 5:1-5 dan Yoh. 16:12-15. Dua nas terakhir renungannya dapat dibaca di website www.kabardaribukit.org. Amsal ini berbicara tentang hikmat. “Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? .... Hai, para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku” (ay. 1, 4).

 

 

 

Hikmat lebih berharga daripada permata (ay. 11). Maka, manusia perlu mencarinya dan menemukan kebenaran yang sejati di dalam Tuhan Yesus. Sebagaimana penulis Amsal, Raja Salomo, melihat dengan imannya keberadaan hikmat di dalam Tuhan Yesus. “TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.” Ayat berikutnya menjelaskan bahwa anak manusia telah ada sebelum dunia dijadikan, sebelum air samudera raya ada, langit masih dipersiapkan, sebelum diberi batas kepada laut, Hikmat dan Tuhan Yesus telah ada (ay. 22-31).

 

 

 

Kini pertanyaan bagi kita, bagaimana kita menghargai hidup yang kita jalani saat ini? Apakah dengan banyaknya uang dan harta yang kita miliki? Atau, jabatan yang ada dan pernah kita pegang? Tentu baiknya tidak begitu. Apalagi, harta yang kita miliki diperoleh dari cara-cara yang tidak berkenan kepada Tuhan. Atau, jabatan yang kita emban saat ini, kita dapatkan dengan mengorbankan pertemanan dan persaudaraan, bahkan iman kita. Atau, kita mengemban jabatan tapi tanpa ada tanggung jawab.

 

 

 

Janganlah sampai kita jauh dari lingkungan pertemanan dan persaudaraan. Terlebih, jika itu terjadi karena kita menilai diri sendiri terlalu berlebihan. Sebuah ilustrasi gambar memperlihatkan bahwa manusia yang menilai dirinya sangat hebat dan memandang kecil orang lain, sebenarnya ia seperti memandang dari atas bukit. Sebaliknya juga terjadi, bagi orang yang dipandang kecil tadi, dari bawah ia melihat orang yang di atas bukit juga kecil. Jadi, sami mawon, sarua wae, dos, sama saja.

 

 

 

Orang yang dalam pimpinan hikmat-Nya, hidupnya berharga di mata Allah dan juga menjadi berkat bagi sesama. Orang yang berhikmat takut akan Tuhan (Ams. 1:7). Ia membenci kejahatan dan tipu muslihat (ay. 13). Dalam hikmat ada pengetahuan, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk melakukan hal yang baik dan benar, bertanggung jawab, serta nasihat, pengertian dan kekuatan (ay. 12-16).

 

 

 

Oleh karena itu, janganlah kita hidup di dalam dua dunia: satu kebenaran dari hikmat Tuhan, dan satu lagi dari kebenaran diri sendiri. Ini adalah kemunafikan; tidak satunya kata dengan perbuatan dan sikap hidup sehari-hari. “Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah” (1Pet. 2:1).

 

 

 

Mari menanyakan diri kita, apakah sudah berhikmat dengan penuh kasih dan tidak mengorbankan orang lain untuk memperoleh apa yang kita dapatkan saat ini? Roh Kudus, Roh Kebenaran, itulah yang membimbing kita kepada kebenaran sejati, hidup seturut dengan firman Tuhan. “Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan” (Mat. 23:28).

  

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

 Tuhan Yesus memberkati, amin.

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 37 guests and no members online

Statistik Pengunjung

001374
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
1374
3693
1374
12252894
62512
177003
1374

IP Anda: 216.73.216.198
2025-06-14 07:59

Login Form