Khotbah (2) Minggu I Setelah Natal 2023
Khotbah (2) Minggu Pertama Setelah Natal
PUJILAH TUHAN YANG SEJATI (Mzm.148:1-14)
Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta (Mzm. 148:5)
Firman Tuhan di Minggu I setelah Natal diambil dari Mzm. 148, dengan judul: Langit dan bumi, pujilah TUHAN! Lho, kenapa “benda mati” langit dan bumi ikut memuji Tuhan? Pemazmur tampaknya ingin melawan pendapat bangsa-bangsa lain di saat itu, yang masih menjadikan benda-benda langit atau makhluk sebagai allah yang mereka sembah. Mazmur ini lantas memerintahkan, selain makhluk hidup menyembah Tuhan, semua “benda mati” lainnya ikut menyembah, seperti bulan, bintang terang, air yang di atas langit, ular-ular naga dan segenap samudera raya, api dan hujan es, salju dan kabut, angin badai, dan lainnya.
Jika kita membaca buku History of Religion dari Prof. Allan Menzies, maka kita mengetahui mengapa sejak awal peradaban, manusia mulai menyembah benda-benda mati dan menjadikan mereka sebagai allahnya. Mereka membutuhkan kekuatan yang lebih tinggi, yang tidak dipahaminya dan melampaui kemampuan mereka. Menurut Menzies, motif ibadahnya adalah “ketakjuban, tidak diragukan lagi, selalu hadir di dalamnya....”
Memang dalam hal ini ada unsur kepercayaan dan proses intelektual, yang membawa mereka sampai pada titik kesimpulan, perlu menyembah benda mati tersebut. “Ketidakmampuannya untuk membantu dirinya sendiri atau untuk memenuhi kebutuhannya sendiri-lah yang mengantarkan penyembah kepada tuhannya (catatan: berupa benda-benda), yang memiliki daya yang ia sendiri tidak punya." Benda-benda seperti tanah atau bumi dan langit atau matahari, misalnya, memberikan kesuburan tanah dan hasil panen yang baik membuat mereka menyembah benda langit dan bumi.
Padahal, kepercayaan PL dan kita semua, langit dan bumi adalah ciptaan Allah, sehingga langit dan bumi tidak layak untuk disembah. Bumi dengan pohon yang besar atau gunung yang tinggi, dapat musnah hilang seketika oleh kuasa Allah dengan mematikan pohon itu atau meletuskan gunung sehingga hilang dari muka bumi. Demikianlah kuasa Allah, sehingga segala ciptaan-Nya tidak layak disembah, termasuk manusia dan nabi-nabi.
Pemazmur mengajak kita dengan iman percayanya, bahwa Allah berkuasa atas seluruh bumi dan carkawala dengan segala isinya, dan mengajak seluruh malaikat dan bala tentara surgawi untuk memuji dan menyembah-Nya. Semua raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia; para taruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda (ayat 2, 11-12). Maka, lengkap sudah, penghuni surga, cakrawala dan isi bumi semua diajak, serta kita pun orang percaya, “baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta” (ayat 5). "Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri (Ul. 10:21).
Nas mazmur kita menekankan bahwa ibadah dan pujian terhadap Allah yang benar dan sejati, merupakan sentral kehidupan kita ke depan. Pujian tidak harus dengan mulut atau nyanyian, tetapi juga melalui perbuatan. Semua yang kita lakukan ke depan hendaklah merupakan ibadah kepada Tuhan (Kol. 3:23). Jangan lagi ada kegiatan kita yang sia-sia, apalagi hal yang tidak disukai-Nya (2Kor. 6:1; Ef. 4:17). Allah kita di dalam Tuhan Yesus adalah Roh dan kita pun menyembah Dia di dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:24). Dia telah menjadi daging dan turun ke dunia, tetapi kembali naik ke surga menjadi Roh.
Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit (ayat 13). Allah yang benar dan sejati, telah berkarya bagi umat Israel dengan meninggikan tanduk umat-Nya, serta membawa mereka kembali dari pembuangan (ayat 14). Kita pun telah ditinggikan dengan kasih Allah yang begitu besar, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Itulah dasar kita memuji-Nya. Haleluya.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 962 guests and no members online