Friday, November 22, 2024

Khotbah Perayaan Natal (bagian 2)

KHOTBAH PERAYAAN NATAL 2023

 

 HADIAH UNTUK RAJA (Mzm. 97:1-12)

 

 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati (Mzm. 97:11)

 

 

 

 

 

Hari yang dinanti-nantikan itu telah tiba. Sukacita besar umat Kristiani merayakan Natal. Firman Tuhan bagi kita dari Mzm. 97. Ada 12 ayat, judul perikopnya: Tuhan adalah Raja. Ya, kedatangan Raja kita Tuhan Yesus telah ratusan tahun ditunggu-tunggu. Ketika manusia telah kehilangan pengharapan, sementara hidup dihadapkan pada beratnya penderitaan umat Israel saat itu. Alkitab PL menuliskan, ada 300 lebih nubuat tentang kedatangan Sang Mesias.

 

 

 

Kedatangan raja di zaman dahulu selalu didahului oleh hamba pembantu, untuk mempersiapkan semua dengan baik. Hal ini sama dengan peran Yohanes Pembaptis dalam persiapan untuk membuka dan meluruskan jalan bagi-Nya (Luk. 3:4-6). Tradisi ini masih berlaku hingga saat ini di dunia modern, ketika pejabat tinggi mengunjungi wilayah, maka persiapan perlu dilakukan, agar acara berjalan dengan sangat baik dan sukacita semakin besar.

 

 

 

Sambutan yang hangat dan terbaik adalah memberi hadiah kepada Raja kita. Tentu, Tuhan kita tidak membutuhkan hadiah berupa barang atau benda. Namun ada yang dapat kita siapkan dan berikan kepada Tuhan kita sebagai hadiah yang terbaik, yakni: pertama, sikap bersukacita dan bersyukur. Mazmur 97 ini menuliskan: “TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya…. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus” (ayat 1-2, 11-12).

 

 

 

Hadiah kedua yang dapat kita berikan adalah memperlihatkan kita masih taat dan setia sebagai murid-Nya. “Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan!” (ayat 10). Sebagai murid yang taat dan setia, kita juga harus memperlihatkan kemenangan iman selama ini. Kita adalah pemenang, meski kita akui kadang-kadang kita jatuh, tetapi kita tahu Tuhan Yesus telah memberi pengampunan bagi anak-anak-Nya. Lawan-lawan kita, yakni iblis, ego, sifat jahat dan suka akan dosa, telah dikalahkan, sebagaimana ungkapan pemazmur. “Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling. Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar. Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi” (ayat 3-5).

 

 

 

Hadiah ketiga bagi Tuhan Yesus, memperlihatkan bahwa tugas utusan yang diberikan kepada kita menjalankan Amanat Agung, tetap kita laksanakan dengan baik. Pemazmur ini mengekpresikan, “Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-Nya” (ayat 6-7). Bila kita merasa belum ikut berpartisipasi, atau belum maksimal, saatnya memberi janji kepada Tuhan di momen Natal ini, bahwa kita ingin lebih aktif di hari-hari mendatang. Banyak cara dan jalan untuk ikut misi agung ini, baik melalui perbuatan baik atau mengabarkan. Bila merasa tidak mempunyai talenta langsung, atau masih sibuk urusan pekerjaan, maka dukung dengan cara lain. Hidup kita orang Kristen bukanlah hanya beribadah, tetapi berbuat nyata bagi sesama.

 

 

 

Hadiah keempat, memperlihatkan kerinduan akan kedatangan Tuhan Yesus Kembali Kedua Kalinya (K4). Nubuat PL telah digenapi ketika bayi Yesus lahir di Betlehem. Tetapi Alkitab juga menuliskan nubuat baru sebanyak 200 kali, bahwa Yesus akan datang kembali lagi untuk mengangkat semua orang percaya. Sikap kita dalam menanti-nantikan Tuhan, mesti bagaikan burung rajawali (Yes 40:31). “Sion mendengarnya dan bersukacita, puteri-puteri Yehuda bersorak-sorak, oleh karena penghukuman-Mu, ya TUHAN. Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah (ayat 8-9).

 

 

 

Kita sebagai anak-anak-Nya di dunia ini, akan terus melewati segala zaman dengan kemenangan. Tuhan kita Penebus dan Juruselamat telah lahir untuk kita. Maka kita percaya, sebagaimana dinyatakan dalam ayat 10b, “Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.” Untuk itulah kita sangat bersyukur, dan layak merayakan Natal ini dengan penuh sukacita.

 

Selamat hari Natal. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 1025 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7503543
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
22595
65706
256309
7204198
538405
1386923
7503543

IP Anda: 172.69.165.69
2024-11-23 06:52

Login Form