Friday, November 22, 2024

Khotbah Minggu III Adven - 17 Desember 2023 (Opsi 1)

Khotbah Minggu III Adven - 17 Desember 2023 (Opsi 1)

 

 SIARKAN TERANG (Yoh. 1:6-8, 19-28)

 

 “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (ayat 4-5).

 

 

 

Minggu ketiga adven hari ini bagaikan jembatan yang menghubungkan situasi peringatan tentang datangnya akhir zaman yang maha dahsyat, menuju situasi sukacita pengharapan akan datangnya cahaya baru peristiwa 2000 tahun lalu di kota mungil Betlehem.

 

 

 

Firman Tuhan yang menjadi rujukan renungan kita minggu ini, Yoh. 1:6-8, 19-28, berbicara tentang kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus Sang Terang. Manusia membutuhkan terang yang secara umum tidak suka pada kegelapan. Allah pun, menciptakan terang di hari pertama (Kej. 1:3). Dengan terang, manusia merasa lebih aman dan nyaman. Terang membimbing seseorang terhindar dari kejatuhan, terperosok dalam, bahkan dapat menyelamatkan dari kematian.

 

 

 

Kehidupan rohani manusia juga memerlukan terang. Jiwa yang penuh terang akan berisi sukacita, dan jiwa yang gelap akan berisi kekuatiran dan ketakutan. Dan jelas, terang Ilahi akan melampaui terang dari hikmat pengetahuan dunia. Yesus memberi terang Ilahi pada manusia. Pribadi dan hidup-Nya membebaskan manusia dari kegelapan. Tidak hanya di dunia ini, tetapi juga dasar bekal bagi hidup yang kekal. Tuhan Yesus adalah terang sejati. Manusia dengan Terang Yesus, membuat hidup lebih bermakna sesuai dengan kehendak Bapa.

 

 

 

Natal mengingatkan kita akan kehadiran Terang ke dalam dunia. Menyongsong natal berarti menyambut Sang Terang. Dia adalah Firman yang mencerahkan dan sumber segala inspirasi. Dia adalah Firman hidup yang memberi Roh penuntun. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia (Yoh. 1:4).

 

 

 

Peringatan akan lahirnya Juruselamat merupakan sukacita bagi kita bersama. Sukacita di dalam hati, bukan hanya tanggapan bersifat alamiah, tetapi juga bersifat adikodrati sebagai akibat tindakan penebusan Allah yang terjadi di dalam hidup kita. Namun, kita tidak sekedar bersukacita atas kedatanganNya, karena kita juga dipanggil untuk menyiarkan Dia, sehingga orang lain pun memiliki Terang itu dan hidup mereka juga penuh dengan sukacita.

 

 

 

Tetapi kadangkala, itu tidak mudah bagi mereka yang sedang dalam kegelapan dosa, atau situasi kemiskinan yang membuat hidup menjadi perih. Bagi yang dalam kegelapan dosa, membuat rasa takut menjadi tampak nyata dan terbuka, tanpa mengetahui ada perdamaian dan pengampunan. Ini perlu usaha ekstra. Bagi yang dalam kemiskinan, khususnya di wilayah Kristiani lainnya yang masih rata-rata di atas 10% penduduk miskinnya, usaha lebih ekstra lagi. Perlu tindakan nyata. Bawalah dan siarkan Terang itu.

 

 

 

Mari membawa Kristus kepada mereka, melepaskan ikatan dosanya dan membebaskan kemiskinan yang tanpa pengharapan, dan menjadikan Terang memimpin hidup mereka. Seperti dikatakan dalam nas hari ini oleh Yohanes Pembaptis: ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Kitab Filipi menyampaikan, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat (Flp. 4:5). Maranata.

 

 

Selamat beribadah dan melayani.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 944 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7501292
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
20344
65706
254058
7204198
536154
1386923
7501292

IP Anda: 162.158.163.75
2024-11-23 06:14

Login Form