Friday, November 22, 2024

Khotbah Minggu II Adven - 10 Desember 2023 (Opsi 2)

Khotbah Minggu II Adven - 10 Desember 2023 (Opsi 2)

 

 TUHAN ITU BAIK (Mzm. 85:2-3, 9-14)

 

 “Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm. 85:10a)

 

 

Firman Tuhan hari Minggu Adven II adalah Mzm. 85:2-3, 9-14. Bila minggu lalu melalui Mzm. 80 kita diajarkan tentang permohonan agar Tuhan memulihkan umat-Nya, maka minggu ini nadanya lebih optimis. Pengalaman kebaikan Tuhan dalam hidup kita (pribadi, keluarga, korporasi, suku, bangsa dan negara), menjadi peneguhan bahwa Tuhan itu baik. Ini menjadi sudut pandang, perspektif baru.

 

 

 

Pengenalan Tuhan yang baik membutuhkan proses interaktif, dan tidak selalu dalam situasi sukacita penuh berkat. Pengalaman umat Israel dibebaskan dari Mesir adalah bukti bahwa Tuhan baik, meski mereka telah melalui ratusan tahun dalam perbudakan. Kemudian, situasi ini berulang ketika mereka dibuang ke Babilonia. Mazmur 85 ini ditulis dengan latar belakang mereka baru kembali; maka ada sukacita dan pengharapan.

 

 

 

Pemazmur melihat murka Tuhan telah mereda dan Tuhan telah menutupi dosa mereka. “Tuhan menyurutkan segala gemas-Nya, meredakan murka-Nya yang menyala-nyala” (ayat 2-3). Mereka dihukum, dan kini Allah memberi kebebasan. Kita pun demikian halnya dalam memandang perjalanan hidup. Ketika hal baik datang, biasanya dengan mudah kita katakan bahwa Tuhan itu baik. Tetapi ketika hal buruk terjadi, selain melihat sumber penyebab dari diri sendiri, tetaplah selalu melihat Tuhan itu baik, serta ada hal yang perlu diperbaiki dalam hidup dan hubungan dengan Dia.

 

 

 

Tuhan itu pasti baik dan rencana-Nya selalu indah. Memang, kadang hal buruk terjadi karena dosa dan kedagingan kita; meski kadang juga akibat ulah iblis sebagaimana dialami Ayub. Namun, semua dalam kendali Tuhan dengan batasan yang jelas: jangan ambil nyawanya (Ay. 1:12). Itu adalah ujian dan ketika lulus, semua dipulihkan bahkan berlipat ganda (Ay. 42:7-17).

 

 

 

Tuhan selalu ingin lebih dekat dengan kita dan ingin kita terus bertumbuh lebih sempurna. Jadi ketika jatuh dalam dosa, datanglah kepada-Nya. Maka ada pertobatan yang berkelanjutan, dan pengampunan dijadikan modal yang baik untuk bangkit dari keterpurukan. Seperti Mazmur minggu lalu, kembali ditegaskan dalam nas ini bahwa pertobatan membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Tekad dan kemampuan diri sendiri sering kali tidak cukup dan bahkan sia-sia. Serta jangan pernah berpikir, bahwa sudah terlalu banyak yang kita berikan (kepada Tuhan) tetapi tidak ada hasilnya. Ia Allah yang setia dan adil yang menuntun kita dengan jejak kaki-Nya (ayat 14).

 

 

 

Hidup yang menyukakan Tuhan adalah hidup dengan mencintai firman-Nya (ayat 8) dan melakukannya (Yak. 1:22). Ini menghindari kita agar tidak semakin bodoh dengan mengulangi kesalahan, tetapi justru selalu takut akan Dia (ayat 9-10). Jika ingin ada pembaruan dalam diri atau keluarga, ingin pemulihan, termasuk negeri ini cepat pulih dari bencana Covid-19 yang kembali menggila, maka tetaplah setia dan semakin mengasihi Tuhan, sehingga kemuliaan diam di negeri kita (ayat 10). “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit” (ayat 11-12). Sungguh alangkah nikmatnya kasih setia Tuhan, kekal selama-lamanya.

 

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 585 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7499190
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
18242
65706
251956
7204198
534052
1386923
7499190

IP Anda: 162.158.162.37
2024-11-23 05:35

Login Form