Khotbah Minggu I Adven - 3 Desember 2023 (Opsi 1)
Khotbah Minggu I Adven - 3 Desember 2023 (Opsi 1)
BUMI AKAN BERLALU (Mrk. 13:24-37)
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu" (ayat 31)
Firman Tuhan hari ini Minggu Adven I, Mrk. 13:24-37, berbicara tentang kedatangan Anak Manusia dengan nada yang berbeda. Jika pasal sebelumnya menekankan penghakiman menakutkan bagi mereka yang menolak Yesus dan tidak taat, kini penggambarannya berupa pengharapan saat orang-orang pilihan dikumpulkan bersama di awan oleh para malaikat-Nya (ayat 27). Ini tentu peringatan agar terus berjaga-jaga (ayat 28-37), tidak lalai, (cukup) mengerjakan tugas dan pelayanan semasa hidupnya hingga saat Tuhan datang (ayat 36).
Berjaga-jaga bukanlah berhitung ramalan spekulatif tanggal persisnya Tuhan Yesus datang kembali. Berjaga-jaga, artinya, terus melayani Allah dalam kehidupan saat ini dengan sikap sungguh-sungguh. Tidak terlena; Menunda. Orang percaya yang terlena adalah yang tidak mengerti adanya kehidupan kelak dalam kekekalan.
Manusia dapat menyusun skenario masa depannya penuh kecanggihan teknologi, bahkan pilihan hidup di Mars atau planet lain. Tetapi, itu skenario yang belum ada bukti kehidupan akan layak disana. Di lain pihak, gambaran kelangkaan sumber daya dan pemanasan bumi serta anomali cuaca semakin menakutkan. Memang ada optimisme, manusia memiliki daya penyesuaian yang tinggi. Tetapi sebatas apa, kita tidak tahu, sebab sejarah panjang membuktikan, manusia senang berebutan bahkan dengan kekerasan dan saling menghabisi.
Hikmat hidup yang benar adalah tidak memusingkan akhir dunia ini dengan skenario puluhan atau ratusan tahun ke depan. Lebih baik mengartikan "akhir dunia" atau kedatangan Yesus kembali yakni saat kita dipanggil pulang oleh-Nya. Kita mati, misi stop! Penugasan selesai. Bumi kediaman kita saatnya berlalu. Dan, itu dapat terjadi setiap saat! Tidak ada yang tahu umur kita dan hari esok; bisa lusa, bulan atau tahun depan, tidak seorang pun tahu (Yak. 4:13-14).
Mari kita jalani hidup ini dengan kewaspadaan yang menjadikan kita layak menyongsong dan menerima kedatangan Tuhan. Bagaikan Stefanus yang saat hendak mati, melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri menyambut rohnya (Kis. 7:55). Isilah hidup ini dengan sebagian waktu yang ada untuk memuji dan melayani kemuliaanNya, bukti kita mengasihi-Nya. Berilah yang terbaik bagi sesama sebagai bukti kita mengasihi Dia.
Coba kita renungkan, apa yang telah kita lakukan bagi Dia dan sesama minggu lalu? Apa rencana yang akan kita berikan minggu ini? Dalam dua bukti itulah termaktub kita menjadi layak disambut oleh-Nya, entah kapan: di ujung batas umur kita, atau di akhir zaman nanti. Maranata.
Selamat selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 534 guests and no members online