Friday, November 22, 2024

Khotbah Minggu I Adven - 3 Desember 2023 (Opsi 2)

Khotbah Minggu I Adven - 3 Desember 2023 (Opsi 2)

 

 PULIHKANLAH KAMI (Mzm. 80:2-9; 18-20)

 

 

“Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Mzm. 80:8)

 

  

 

 

Serangan Covid-19 telah melanda dunia pada akhir tahun 2019, sejak timbul kasus di Wuhan, China. Virus terus bermutasi sehingga masih menghantui seluruh dunia, meski dua tahun telah berlalu.

 

 

 

Banyak orang telah merasakan beratnya dampak negatif dari Covid-19 ini. Tetesan air mata karena terpapar sakit, sulit bernafas, kehilangan keluarga, dilepas dari pekerjaan, penghasilan turun, serta hidup dengan gerak yang dibatasi oleh aturan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu, Firman Tuhan pada hari Minggu Adven I diambil dari Mzm. 80:2-9; 18-20, sangat cocok bagi situasi kita saat ini. Mazmur 80 merupakan doa syafaat umat Israel atas penderitaan yang mereka alami. Kepedihan hidup mereka diekspresikan dengan gambaran makan roti dengan cucuran dan meminum limpahan air mata, serta hidup mereka menjadi percederaan dan olok-olok oleh tetangga dan para musuh (ayat 6-8).

 

 

 

Namun, umat Israel melihat semua penderitaan itu dalam kendali Tuhan, penguasa alam semesta yang murka terhadap umat-Nya. Mereka sebelumnya telah melihat kebaikan Tuhan sebagai Gembala yang telah memberkati dengan membawa mereka keluar dari Mesir (ayat 9). Maka demikian jugalah kiranya kita, yang selama ini hidup nyaman, tetapi tiba-tiba menghadapi badai pandemi Covid-19; tentu semuanya itu ada dalam kendali Tuhan.

 

 

 

Seperti umat Israel, kita pun perlu memohon agar Tuhan memperlihatkan keperkasaan-Nya, dan membuat dunia kembali bersinar (ayat 4 dan 8). Ratapan dan permohonan harus kita sampaikan kepada Tuhan agar “murka Tuhan” ini segera berlalu. Tetapi sebagaimana umat Israel, mari kita melihat ini sebagai jalan ke pintu pertobatan (ayat 5). Hal buruk yang terjadi dalam hidup yang bukan atas kendali kita, maka itu semua ada dalam kendali Tuhan, dan kepada-Nya kita memohon.

 

 

 

Refleksi diri perlu direnungkan, apakah hidup kita selama ini telah mengikuti firman-Nya? Apakah hidup kita sudah semakin serupa dengan Dia, serta semakin menyenangkan hati-Nya? Seberapa besar kita menjadi berkat bagi sesama, meski kita sudah diberkati? Tidak ada doa yang terlambat, dan tidak ada pertobatan yang tertunda. Ukuran perubahan dapat dilihat secara matematis, melalui: semakin seringkah kita berdoa dan membaca firman/renungan? Semakin berkurangkah rasa amarah kesal, dengki dan semacamnya? Atau semakin lebih besarkah kita memberi dengan hati dan kesediaan untuk berkorban? Hitunglah, dan berubahlah.

 

 

 

Melalui nas ini juga kita diberi pengertian, bahwa pertobatan terjadi atas campur tangan Tuhan. Roh Kudus bekerja dengan kasih-Nya setelah melihat air mata dan kesedihan kita. Bahkan dalam ayat 18-20 disebutkan, kita perlu berjanji untuk tetap setia. "... kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat."

 

 

 

Memasuki Minggu Adven I ini, saat yang tepat untuk kita memulai hal yang baru. Minggu Adven I dan II adalah saat kita melihat ke dalam diri sendiri, sebelum kita ikut merayakan lahirnya Sang Juruselamat Dunia. Mari kita terus berdoa, agar pandemi ini cepat berlalu dan kita semua melaluinya dengan selamat bersama keluarga. Hanya dan hanya oleh kasih-Nya pandemi dapat dipulihkan dan kita selamat.

 

 

Selamat selamat beribadah dan selamat melayani.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 944 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7501864
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
20916
65706
254630
7204198
536726
1386923
7501864

IP Anda: 162.158.163.75
2024-11-23 06:23

Login Form