Khotbah Minggu XXV setelah Pentakosta – 19 November 2023 (Opsi 1)
Khotbah Minggu Keduapuluh Lima setelah Pentakosta – 19 November 2023 (Opsi 1)
PERTANGGUNGJAWABAN HIDUP (Mat. 25:14-30)
"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya” (Mat. 25:29)
Firman Tuhan bagi kita Mat. 25:14-30, masih berbicara perihal Kerajaan Sorga, dengan perumpamaan tentang talenta. Talenta bukanlah uang logam, tetapi ukuran berat, dan nilainya tergantung kepada bahannya, misalnya dari emas, perak, atau tembaga (lihat juga Luk. 19:12-27 tentang uang mina).
Talenta sering disamakan dengan karunia rohani, yakni karunia yang Tuhan berikan kepada setiap orang. Ada yang mencoba membedakannya, misalnya pendapat bahwa talenta lebih kepada bakat, bisa dilatih. Tetapi itu tidak penting, sepanjang kita percaya Tuhan yang menganugerahkan talenta atau karunia-karunia tersebut, sesuai tujuan dan rencana-Nya bagi setiap orang.
Nas ini menceritakan seorang tuan, memberi kepada masing-masing orang sejumlah talenta yang berbeda. Tentu yang dimaksudkan tuan dalam hal ini adalah Tuhan Yesus sendiri, yang akan datang kembali. Ada yang diberi lima talenta, dua, dan ada yang satu. Mereka yang mendapatkan lima dan dua talenta, ternyata dapat menggunakannya dan menghasilkan laba. Tuhan pun senang sekali dan berkata: “.... Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (ayat 21 dan 23). Kerajaan Sorga bagi mereka telah menanti.
Berbeda dengan yang memperoleh satu talenta. Oleh karena kemalasan dan ketakutannya terhadap resiko, ia hanya menguburkan talenta yang diberikan, dan otomatis ia hanya mampu mengembalikan satu talenta. Tuhan pun berkata: “Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi" (ayat 26 dan 30).
Tuhan melihat kita ciptaan-Nya sebagai “asset” yang berharga (Yes. 43:4), tetapi sekaligus diharapkan berbuah, semacam return on investment (ROI). Oleh karena itu, hidup adalah perjuangan sekaligus petualangan resiko dengan tanggungjawab. Hidup perlu dijalani dengan mengambil peluang, agar dapat menghasilkan dan berbuah lebat. Dengan perumpamaan tadi, jangan kita menjalani kehidupan yang dianugerahkan Tuhan dengan “biasa-biasa” saja, tanpa ada keinginan bersungguh-sungguh melakukan yang terbaik.
Jika merasa Tuhan memberi talenta berbeda, tidak perlu membandingkannya dengan orang lain. Tuhan hanya melihat bagaimana upaya kita dalam mengembangkan talenta yang ada tersebut. Manusia diberi talenta tidak sama, tetapi semua mempunyai kesempatan yang sama dalam usaha dan upaya.
Mereka yang berupaya terus mengembangkan dirinya dan berbuah bagi dirinya dan orang lain, maka Tuhan memberinya lebih banyak lagi. Janganlah kita merasa Tuhan hanya memberi talenta atau karunia rohani yang sedikit atau kecil, dan merasa tidak bisa berbuat banyak sehingga apatis dan hidup tidak bersemangat. Inilah penjelasan ayat 29 di atas.
Hidup yang kita jalani harus kita pertanggungjawabkan kelak kepada Sang Pencipta. Tuhan memberi kita tubuh dan jiwa yang sehat berikut talenta yang beragam. Apakah kita sudah menggunakan semuanya secara optimal dan berguna bagi sesama dan Tuhan kita? Jika kita hanya bermalasan pasrah, merenungi atau menyesalkan hanya mempunyai sedikit dan kecil, atau sebaliknya berupaya keras tetapi semua buahnya hanya untuk diri sendiri dan tidak berbagi untuk sesama, maka bersiaplah untuk dihukum. Minggu menjelang adven ini saat yang baik untuk merenungkannya: sudahkah aku siap mempertanggungjawabkan hidupku dengan melakukan yang terbaik dalam menjalaninya dan terus menabur, untuk menyenangkan hati-Nya?
Selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 727 guests and no members online