Kabar dari Bukit Minggu 12 November 2023
Kabar dari Bukit
BERTUHAN ITU PILIHAN DAN BERKONSEKUENSI (Yos. 24:1-3a, 14-25)
”Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yos. 24:15b)
Hidup adalah pilihan sudah sering kita dengar, meski ada bagian hidup yang kita tidak dapat memilih, seperti kelahiran, kondisi fisik, orangtua, suku bangsa, dan lainnya. Kadang ini disebut sebagai nasib atau takdir, dan pengertiannya bisa negatif atau positif, tergantung sudut pandang. Namun setelah pribadi berkembang dan akal pikiran bertumbuh, manusia selalu diarahkan untuk memilih, dari hal kecil, seperti jenis makanan/minuman, sekolah, kerja keras atau santai, kawin dan jumlah anak, dan hal lainnya.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Yos. 24:1-3a, 14-25. Nas ini merupakan amanat perpisahan Yosua setelah ia berhasil membawa umat Israel masuk ke Tanah Kanaan. Ia mengumpulkan para tua-tua dan pemimpin untuk mendengar amanatnya. Tugasnya telah selesai dan ia meminta umat Israel memilih: menyembah Allah yang memanggil Abraham untuk menjadi bangsa yang besar, atau tidak menyembah allah nenek moyang mereka atau allah asing yang mereka baru kenal.
Kita juga bisa berhadapan dengan situasi yang sama. Ada banyak Allah dikenal umat manusia saat ini. Sejarah agama memperlihatkan, "konsep dan pengertian" Allah memang berkembang, mulai dari penyembahan “sesuatu” yang awalnya adalah ketakutan, kemudian ketidaktahuan, sampai kepada sumber pengharapan. Allah masa kini juga dikenal dalam berbagai versi, mulai dari allah yang memberi "restu" untuk membunuh demi keyakinan, sampai kepada pengertian allah yang tidak dapat dikenal dan tidak terjangkau pikiran oleh kaum agnostik.
Selain itu ada allah lain dalam bentuk filsafat, seperti humanisme dan eksistensialisme yang berpusat pada manusia semata. Ada doktrin yakni materialisme, rasionalisme, scientologi, paganisme modern, dan lainnya. Ekstrim dari semuanya, keyakinan tidak ada allah oleh kaum atheis. Keberadaan Allah dengan pernyataan-Nya “Aku adalah Aku” (Kel. 3:14), diubah sebagaimana Descartes menyatakan, “I think, therefore I am” (aku berpikir maka aku ada). Manusia adalah otonom. Nietzsche mengatakan Allah telah mati, dan Voltaire menyebutkan kekristenan akan punah dalam 100 tahun; ternyata tidak benar. Hidup yang sia-sia.
Tidak dapat disangkal seseorang dalam memilih banyak didasarkan pada pengalaman hidupnya. Menurut D.A.Carson dan John D. Woodbridge dalam bukunya God and Culture, pandangan seseorang tentang Tuhan, dirinya, dan dunia dipengaruhi oleh waktu dan tempat hidupnya, masa kanak-kanaknya, kelas sosialnya, jenis kelamin, biokimia dst. Hal lainnya juga tergantung kepada kepekaan mata rohaninya, untuk terbuka melihat karya Tuhan dalam sejarah hidupnya dan alam semesta.
Allah kita, dikenal di dalam Pribadi Yesus Kristus. Riwayat hidup, pelayanan-Nya, karya mukjizat hingga kematian dan kenaikan-Nya ke sorga, sangatlah jelas dalam Alkitab. Perjalanan hidup-Nya yang singkat justru memudahkan bagi kita untuk mengenal dan memahami Allah adalah ROH (Kudus). Allah adalah KASIH, sebagaimana Tuhan Yesus mengajarkan dan melakukannya dalam hidup-Nya. Yesus sebagai Pribadi manusia, membuat kita lebih mudah untuk mendapatkan teladan, meski menjadi serupa dan sempurna merupakan hal yang mustahil.
Melalui nas minggu ini, Allah memberi hikmat kepada kita melalui pribadi Yosua. Pembaruan komitmen sebagaimana judul perikop nas, menjadi tantangan bagi kita. Pernyataan Yosua sebelum meninggal dan dikuburkan (ay. 29-30), “aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN” (ay. 15b) menjadi sangat penting. Ayat sebelumnya juga menjadi kunci akan kebenaran tekad pembaruan itu: “Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia” (ay. 14).
Sudahkah kita takut akan TUHAN, dan sudahkan kita beribadah (bersama keluarga) dengan tulus dan setia? Semoga kita bijaksana dan bukan bodoh (renungan paralel Mat. 25:1-13 di bawah).
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 699 guests and no members online