Khotbah Minggu Keduapuluh Tiga Setelah Pentakosta – 5 November 2023 (Opsi 2)
Khotbah Minggu XXIII setelah Pentakosta – 5 November 2023 (Opsi 2)
AJARAN DAN PENGAJAR (Mat. 23:1-12)
"Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Mat. 23:12)
Firman Tuhan bagi kita Mat. 23:1-12, berbicara tentang Tuhan Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Dalam pasal sebelumnya kita telah diberi tahu, Yesus beberapa kali mereka cobai dengan pertanyaan menjebak. Maka Ia pun berkata kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, “... turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya” (ayat 3). Kemudian dalam pasal ini, tujuh kali Tuhan Yesus mengecam mereka dengan mengatakan: “Celakahlah kamu....”
Tuhan Yesus mencela karena sifat kesombongan dan kepalsuan mereka. Ada tiga celaan sesuai ayat 4-10: Pertama, suka membuat beban-beban berat, tapi meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Contohnya adalah aturan-aturan rinci termasuk persembahan persepuluhan dari halaman rumah (ayat 23); kedua, mereka melakukan hanya dimaksudkan supaya dilihat orang, ingin dipuji, pamer dengan memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; ketiga, suka duduk di tempat terhormat dan dipanggil Rabi, pemimpin atau bapa.
Nas ini memiliki dua sasaran, yakni kepada para hamba Tuhan dan juga bagi orang percaya. Hamba Tuhan atau pribadi yang sering melayankan firman/renungan di mimbar termasuk memposting di WA Group atau Facebook, diminta untuk selalu menjaga wibawa dan kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita. Perlu ada integritas, keutuhan, yakni satunya kata dan perbuatan. Alkitab mengingatkan: “Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat” (Yak. 3:1). Boleh berbangga, tapi tahu resikonya.
Untuk para pendeta yang diberi kuasa melakukan tumpang tangan dan mengatakan: “Atas nama Bapa, Anak dan Roh Kudus...,” perlu menyadari doa tumpang tangan memiliki makna yang dalam secara teologis (Kis. 8:15-17; 1Tim. 5:22). Hamba Tuhan dalam hal ini bertindak atas nama Tuhan kita. Janganlah memakai kuasa yang diberikan, tidak sejalan dengan panggilan dan tujuan pelayanan yakni untuk kemuliaan Tuhan. Dunia pelayanan bukanlah panggung untuk menonjolkan diri dan mendapatkan pujian, melainkan dengan rendah hati terus menjaga nilai-nilai luhur Ilahi, agar dihayati semua orang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sasaran kedua bagi setiap orang percaya, yakni melihat ajaran yang diberikan dengan tidak terlalu melihat pribadi yang menyampaikannya. Tuhan Yesus sendiri tetap mengakui kedudukan kaum Farisi dan ahli Taurat. Berharap pada keteladanan mutlak dan kesempurnaan hamba Tuhan, jelas tidak mungkin. Jadi jangan sampai subjektifitas pribadi membuat kita berprasangka, dan akhirnya menghakimi yang tidak diinginkan oleh Tuhan.
Jangan juga terjebak dengan perasaan unggul denominasinya, gerejanya yang terbaik. Kita bisa masuk ke dalam dua dosa: memandang rendah nasihat/firman yang bagus, dan menghakimi yang menyampaikannya. Jemaat juga perlu menjaga doa tumpang tangan yang diterima sepanjang hidupnya, mulai dari saat dibaptis, sidi, menikah, masuk dalam pelayanan, doa berkat tiap hari minggu, atau liturgi peneguhan lainnya.
Nas Minggu ini mengajarkan kita hal yang paling pokok dalam kehidupan, tidak hanya berlaku dalam masa penghakiman nanti tetapi juga di masa kini: jika ingin lebih besar dan lebih hebat di antara orang lain, hendaklah siap berkorban dan siap menjadi pelayan. “Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (ayat 12).
Selamat beribadah dan melayani.
Tuhan memberkati kita sekalian, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 891 guests and no members online