Saturday, November 23, 2024

Khotbah Minggu Kesembilanbelas setelah Pentakosta - 8 Oktober 2023 (Opsi 1)

Khotbah Minggu Kesembilanbelas setelah Pentakosta - 8 Oktober 2023 (Opsi 1)

 

 KERAJAAN YANG DIAMBIL (Mat. 21:33-46)

 

  Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu (Mat. 21:43)

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita Mat. 21:33-46, menceritakan perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur. Seorang pemilik tanah mempersiapkan semua agar tanahnya digarap sebagai kebun anggur, diberi fasilitas lengkap termasuk menara penjaga. Tuan tanah itu ingin bepergian. Kemudian saat musim petik tiba, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Bukannya jujur berbagi, penggarap-penggarap malah menangkap utusan itu, memukuli, melempari dengan batu, dan bahkan membunuhnya. Utusan lain dikirim lebih banyak oleh tuan tanah, tetapi para penggarap tetap membunuh mereka. Terakhir, tuan tanah mengutus anaknya, dan mereka juga membunuhnya.

 

 

 

Jelas ini sebuah alegori, cerita kiasan yang maknanya tersembunyi. Tetapi karena yang mendengar bagian dari kisah, maka sangat mudah ditafsirkan dan dimengerti. Tuan tanah adalah Allah sendiri, kebun anggur adalah bangsa Israel (Yes. 5:1-7; Mzm. 9-17), penggarap adalah para pemimpin agama Yahudi, dan utusan adalah nabi-nabi. Anaknya jelas adalah Yesus sendiri. Utusan dan Anak-Nya mereka siksa dan bunuh.

 

 

 

Kita sering mendengar tentang kebaikan berbuahkan kebaikan. Seolah ada rantai yang menyambungkannya. Tuhan bekerja dan memang sering secara misteri. Tetapi dosa juga demikian dan iblis pelakunya. Dosa melahirkan dosa lain hingga nurani menjadi tumpul dikuasai iblis si jahat. Contoh, seorang yang korupsi (dosa 1), berbohong mengaku kepada istrinya itu hasil kerja sampingan (dosa 2), dan kemudian uang hasil curian dipakai untuk hal yang tidak benar (dosa 3), dampak sosial buruk terjadi (dosa 4), dan seterusnya.

 

 

 

Demikianlah para penggarap atau pemimpin Yahudi dalam nas ini. Mereka diberi kesempatan untuk memimpin umat, agar menghasilkan buah-buah kebaikan bagi kemuliaan Tuhan. Tetapi kaum Farisi, para imam, dan tua-tua sebaliknya menikmati jabatan mereka, dan melakukan banyak hal yang tidak sesuai dengan tugas panggilannya.

 

 

 

Nubuatan dalam ayat 43 pun terjadi, yakni Kerajaan Allah "diambil" dari bangsa Israel. Mereka "ditinggalkan" dan kita tahu kemudian Allah membentuk gereja, sehingga ada yang menyebut gereja sebagai Israel baru. Tetapi peluang Allah menarik Israel tetap diberikan dan berkat-berkat akan diturunkan kembali kepada bangsa itu (Rm. 11:25).

 

 

 

Kini kesempatan telah diberikan kepada gereja-gereja dan orang percaya untuk menghasilkan buah Kerajaan bagi Allah. Gereja dibentuk Allah untuk menjalankan tiga tugas utama, yakni bersekutu untuk memuji dan menyembah Allah (koinonia), melakukan pelayanan sosial (diakonia), dan pelayanan penginjilan untuk membawa jiwa-jiwa baru kepada Kristus (marturia). Ini sesuai dengan pernyataan-Nya pada Luk. 4:18-19 dan Kis. 2:41-47.

 

 

 

Nas minggu ini membawa kita berefleksi. Tentu kita sering bersekutu di gereja. Tetapi sudahkah gereja-gereja sebagai bangsa yang baru telah berbuah (lebat) bagi Kerajaan Allah? Seberapa besar gereja berdampak bagi perubahan sosial khususnya mereka yang miskin? Adakah gereja-gereja membawa jiwa-jiwa baru yang banyak? Sudahkan orang percaya yang diberi berkat dan karunia telah berbuah bagi sesama? Ah, semoga Kerajaan Allah itu tidak diambil dari gereja dan dari kita semua.

 

 

Selamat melayani dan selamat beribadah.

 

 

Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 692 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7517024
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
36076
65706
269790
7204198
551886
1386923
7517024

IP Anda: 172.69.165.23
2024-11-23 10:48

Login Form