Kabar dari Bukit Minggu 20 Agustus 2023
Kabar dari Bukit
KASIH DAN PENGAMPUNAN (Kej. 45:1-15)
”Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu” (Kej. 45:5)
Paus Fransiskus dalam audiensi umum kepada 12.000 jemaat yang hadir di Lapangan Santo Petrus bulan Agustus 2014, mengatakan rasa iri, dengki dan berperilaku buruk lainnya adalah manusiawi, tetapi sifat-sifat itu bukan Kristen (pgi.or.id). Alkitab sendiri menuliskan adanya puluhan sifat dan perilaku buruk manusia, yang bisa dikaitkan dengan iman, pengharapan dan kasih.
Firman Tuhan di hari Minggu ini bagi kita adalah Kej. 45:1-15. Ini kisah Yusuf saat memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, ketika mereka datang ke Mesir untuk mencari makanan sebab di Israel terjadi bencana kelaparan. Dalam kisah sebelumnya kita tahu, saudara-saudaranya telah menjual Yusuf sehingga menjadi budak (Kej. 37).
Sifat buruk manusia terkait iman yakni tidak mengakui keberadaan Allah, atau menganggap hidupnya sehari-hari tidak mempunyai kaitan dengan Allah. Mereka berdalih tidak mengakui kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya (Rm. 1:20-21). Mereka lebih mentuhankan ilmu pengetahuan, logika, atau rasa takut terhadap konsekuensi. Puncak sifat buruk dalam iman ini adalah timbulnya keangkuhan, kesombongan dan congkak terhadap Allah dan juga terhadap manusia.
Sifat buruk kedua terkait pengharapan, yakni mereka lebih mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam menjalani kehidupan. Jika keberhasilannya tinggi, mereka akan semakin mengabaikan keberadaan Tuhan. Namun sebaliknya, jika gagal, maka yang terjadi adalah timbulnya amarah, putus asa, gerutu, dan bahkan upaya bunuh diri. Mereka tidak menyadari bahwa melalui pengharapan, kita dituntut bersikap rendah hati dan menjadikan pengharapan di dalam Tuhan sebagai sauh yang kuat dan aman bagi jiwa (Ibr. 6:19).
Sifat buruk ketiga yakni hilangnya kasih, lebih fokus pada diri sendiri dan tidak peduli kepada orang lain. Alkitab telah menubuatkan hal ini dengan menuliskan, “Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang..., tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik (2Tim. 3:2).
Melalui firman minggu ini kita diajak belajar dari pribadi Yusuf. Meski melalui berbagai rintangan akibat perbuatan jahat saudara-saudaranya, ia malah menjadi pembesar di Mesir (ay. 8). Rencana Tuhan terhadap Yusuf tidak pernah gagal, meski usaha manusia ada yang menghalanginya. Penyertaan dan hikmat Allah termasuk menafsir mimpi Firaun agar Mesir menyimpan bahan makanan sebab akan datang musim kelaparan (Kej. 41).
Yusuf memilih hal kedua, mengutamakan kasih dalam kehidupannya. Ia membuang sifat buruk berupa dendam, benci, permusuhan, yang dia tahu justru akan merusak dirinya sendiri, bagaikan lemparan bumerang yang mengenai diri sendiri. Yusuf memilih kehidupan yang bahagia dan bermakna. Menurut Mayo Clinic, mengampuni akan membantu menyembuhkan luka batin dan fisik, membangun hubungan yang sehat secara rohani dan psikologis.
Hati yang penuh kasih yang membuat ada pengampunan dan melupakan. Alkitab menuliskan kasih menutupi banyak dosa (1Pet. 4:8). Yusuf bisa membuat masalah yang besar menjadi hal kecil, mampu melihat manusia terbatas, kadang lupa dan khilaf.
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, mari kita teladani Yusuf, melupakan kesalahan orang lain dan mengasihinya. Pesan Tuhan Yesus pun sangat jelas, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga” (Mat. 6:14). Kini, semua kembali ke kita.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 664 guests and no members online