Saturday, November 23, 2024

Khotbah 2 Minggu Hari Raya Paskah – 2023

Khotbah 2 Minggu Hari Raya Paskah – 2023

 UMAT-NYA DIPULIHKAN (Yer. 31:1-6)

 

Menurut sistem leksionari, ada beberapa nas yang dapat dipakai untuk topik khotbah di Minggu Paskah ini, yakni Yer. 31:1-6; Mzm. 118:1-2, 14-24; Kol. 3:1-4 atau Kis. 10:34-43; Yoh. 20:1-18 atau Mat. 28:1-10.

 

Renungan dua nas dari Injil Yoh. 20 dan Mzm. 118 dapat dilihat pada link website ini, yang saya tulis beberapa tahun lalu. Maka nas kita saat ini saya ambil dari Yer. 31:1-6 yang berbicara tentang Perjanjian Baru. Nabi Yeremia menyampaikan janji Allah yang akan membangun kembali Israel, dan memulihkan umat-Nya dari keruntuhan kerajaan Israel dan Yehuda, dua kerajaan warisan Raja Daud yang jaya.

 

Nabi Yeremia menggambarkan dengan puitis janji indah Allah bagi umat-Nya: “.... Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria” (ayat 3-4, 20). Sebuah pengharapan dan sukacita setelah masa kelam umat-Nya termasuk dibuang ke Babilonia selama 70 tahun.

 

Allah mengingatkan perjalanan umat Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir, melewatkan hukuman dengan darah anak domba yang dioles di tiang pintu dan ambang atas rumah mereka (Kel. 12:6-7). Pengharapan diberikan bagi umat-Nya akan Kanaan yang baru: “Engkau akan membuat kebun anggur kembali di gunung-gunung Samaria; ya, orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula. Sungguh, akan datang harinya bahwa para penjaga akan berseru di gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, kepada TUHAN, Allah kita!" (ayat 5-6). Itulah peristiwa Paskah pertama bagi umat Allah. Samaria adalah gambaran kerajaan Israel Utara yang akan penuh dengan hasil ladang sumber makanan. Penjaga (menara) yang dahulu dipakai melihat musuh, kini akan menyerukan umat-Nya ke Sion Yerusalem untuk datang beribadah.

 

Demikian jugalah di pagi sebelum fajar menyingsing, Maria Magdalena datang ke kubur Tuhan Yesus. Ia membawa rempah-rempah dan minyak mur, sebuah ungkapan kasih. Tetapi Maria melihat kubur itu telah terbuka, terguling batu penutupnya. Ia berteriak dan para murid pun berlari dan melihat ke dalam. Ternyata kubur itu kosong dan hanya meninggalkan kain kafan. Malaikat muncul meneguhkannya dan Yesus kemudian hadir menemui Maria, dan berkata: “Salam bagimu... Jangan takut" (Mat. 28:9-10). Tuhan Yesus yang mati di hari Jumat, kini telah bangkit. Ini sesuai dengan nubuatan-Nya bahwa Ia akan dibunuh di Yerusalem tetapi akan bangkit pada hari ketiga (Mat. 21:16, tiga hari: Jumat, Sabtu dan Minggu sesuai kalender Yahudi waktu itu).

 

Para murid Tuhan Yesus yang sudah putus asa, kini semangatnya kembali bangkit. Puncak kasih Allah kepada manusia melalui kematian Kristus, kini semakin dibuktikan: Allah berkuasa penuh, hadir dan ingin memulihkan hubungan dengan kita orang berdosa. Kebangkitan Tuhan Yesus meneguhkan iman kita (Yoh. 20:1-18) dan sekaligus menjadi kemenangan kita (1Kor. 15:1-11). Kita telah dipersatukan kembali dan menjadi anak-anak-Nya. Segala pergumulan dan derita pasti ada saatnya pulih, menjadi sebuah sukacita bagi kita yang setia dan taat kepada-Nya. Mari terus berdoa untuk melawan wabah Covid-19, dan terus berkarya bagi-Nya dengan ikut serta memberitakan Dia yang bangkit, berbuat yang terbaik semampu kita bagi mereka-mereka yang menderita terdampak akibat wabah ini. Selamat berkarya untuk menyenangkan hati-Nya.

Selamat PASKAH.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 427 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7547726
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
836
65942
836
7247234
582588
1386923
7547726

IP Anda: 162.158.163.91
2024-11-24 00:30

Login Form