Thursday, November 21, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 2 April 2023

Kabar dari Bukit

 BERDOA DAN SIKAPNYA (Mzm. 31:1-9)

 ”Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia” (Mzm. 31:6)

 

Salam dalam kasih Kristus.

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu Palma ini Mzm. 31:1-9. Judul perikopnya: Aman dalam tangan TUHAN. Hari ini daun-daun palem akan menghiasi gereja. Besok kita akan masuk masa sengsara yang berpuncak hari Jumat Agung; kemudian Sabtu sepi. Hari Minggu adalah kebangkitan Yesus Tuhan kita.

 

Nas minggu ini merupakan doa Daud ketika dalam pelarian karena hendak dibunuh Raja Saul. Tentu siapapun akan menderita ketakutan bila hendak dibunuh, apalagi oleh raja dengan para serdadunya. Daud sebenarnya tidak bersalah, hanya iri hati dan ketakutan tersaingi mendorong Saul ingin membunuhnya. Ia tahu Daud adalah calon raja yang sudah diurapi Tuhan melalui Nabi Samuel (1Sam. 16:1-13).

 

Dalam situasi ketakutan tersebut kita dapat melihat alam batin Daud. Ada banyak permohonannya kepada Tuhan: jangan membuatnya malu (ay. 2), meluputkannya dari tangan musuh (ay. 2, 9), menyendengkan telinga, melihat kesesakannya dan bersegera (ay. 3, 8), melepaskannya dari jaring musuh (ay. 5), menjadi gunung batu perlindungan dan tempat menegakkan kakinya (ay. 3, 9).

 

Dalam kesengsaraan biasanya doa menjadi obat terapi ampuh sekaligus saluran pelepasan memulihkan keadaan. Sebab doa hakekatnya adalah komunikasi kita kepada Tuhan, sebuah ibadah sekaligus interaksi kepada Allah Bapa. Tuhan Yesus juga sering berdoa dalam pergumulan-Nya termasuk saat di kayu salib.

 

Ketika berdoa ada beberapa unsur penting disampaikan sebelum masuk ke dalam daftar pengharapan dan pergumulan. Janganlah langsung memohon daftar yang panjang, seolah Tuhan adalah pembantu kita; Ia Penolong, tapi sekaligus Raja. Oleh karena itu Daud menaikkan pujian dan sikap hormat saat berdoa, dengan menyebut Tuhan penyelamatnya (ay. 3), penuntun dan pembimbing (ay. 4b), tempatnya percaya dan berserah (ay. 6).

 

Daud mengandalkan Tuhan dan doa. Kita juga orang percaya pasti pernah berdoa. Kebiasaan kita berdoa adalah menutup mata, tunduk, melipat tangan dan berkata-kata. Namun Alkitab sebenarnya memberi petunjuk cara berdoa yang bervariasi, seperti:

 

1.         Mengusap dada (Luk. 18:13)

2.         Berdiri dengan mengangkat tangan (1Raj. 8:22; Mzm. 28:2, 141:2; 1Tim. 2:8)

3.         Berlutut (Luk. 22:41; Kis. 20:36) atau sekalian mengangkat tangan (2Taw. 6:13b)

4.         Sujud menyembah (Bil. 16:22; Mzm. 95:6; 1Taw. 21:16; Mat. 26:39)

5.         Diam hening (Yes. 65:24)

6.         Menangis (Ibr. 5:7)

7.         Berpuasa (Mat. 17:21)

 

Bagi orang percaya dianjurkan berdoa di kamar tempat tertutup (Mat. 6:6), atau di tempat sunyi sepi (Luk. 5:16). Jangan bertele-tele (Mat. 6;7). Sangat baik berdoa dimulai waktu pagi (Mzm. 5:4; 119:147), berulang dan bahkan bila perlu semalaman (Luk. 6:12). Dan berdoa tidak jemu-jemu (Luk. 18:1; 1Tim. 5:5). Pray Until Something Happens (PUSH). Dan tidak lupa berjanji akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Nya (ay. 8).

 

Dalam berdoa perlu keyakinan penuh Allah mampu mengabulkannya (ay. 8-9) dan itu memberikan rasa tenang. Jangan kita mendengarkan pendapat miring Sigmund Freud bahwa doa hanyalah sarana untuk mengatasi rasa kecewa dan frustrasi, karena tidak berhasil memenuhi kebutuhan seperti fisik, cinta kasih dan kepastian masa depan. Mari berdoa seperti Daud, sebuah rutinitas dalam hidup dan bukan hanya di kala kita perlu sesuatu dari Tuhan.

Selamat hari Minggu dan beribadah.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 13 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7424821
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
9579
58357
177587
7204198
459683
1386923
7424821

IP Anda: 162.158.163.184
2024-11-22 04:07

Login Form