Sunday, November 24, 2024

Khotbah Minggu 5 Maret 2023

KHOTBAH MINGGU II PRA PASKAH 2023

 NYANYIAN ZIARAH (Mzm. 121)

 

Firman Tuhan bagi kita di Minggu II Pra Paskah merupakan nyanyian ziarah, Mzm. 121, satu dari seri 15 mazmur ziarah 120-134. Penamaan nyanyian ziarah karena dari tradisi, mazmur-mazmur ini dinyanyikan saat umat Israel datang dari berbagai tempat, berziarah dan beribadah mendaki ke Bukit Sion Yerusalem, tiga kali dalam setahun (Ul. 16:16). Mereka mendaki membawa persembahan hasil panen dan ternak. Berat dan tidak mudah. Bagaikan barisan tentara, nyanyian akan menambah semangat pendakian.

 

Ayat 1 bertanya tentang sumber pertolongan. Bukit atau gunung-gunung sering dianggap sebagai tempat bersemayam para roh-roh atau dewa dan berhala. Ada manusia yang mencoba menatap dan datang, tetapi itu semua adalah tipu daya (Yer. 3:23). Jawabannya tetap dan pasti, pertolongan kita hanya datang dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi (ayat 2).

 

Umat datang ke bait-Nya dengan pergumulan dan pengharapan, taat dan membawa persembahan, sebuah keyakinan untuk membuat hati Tuhan senang. Pergumulan hidup dan beratnya jalan berbatu ke bukit, semua dikalahkan oleh pengharapan pada Pencipta langit dan bumi. Tentu, tiada lagi yang lebih berkuasa tempat menaikkan pengharapan selain Dia yang menciptakan bumi dan alam semesta ini.

 

Mazmur 121 ini juga menegaskan Allah kita adalah ROH yang hidup, Allah yang setia penuh kasih, terus terjaga yang tidak terlelap dan tertidur, menjadi pelindung bagi kita, naungan di sebelah kanan dalam perjalanan hidup (ayat 3-5). Oleh karena itu, dalam tradisi Yahudi, Mzm. 121 ini sering disalin dan ditempel di kamar bersalin, kereta dan kamar bayi, untuk pengajaran dan meminta berkat serta perlindungan Tuhan dalam kehidupannya kelak.

 

Beratnya perjalanan ke Bukit Sion dan juga hidup keseharian membuat kadang kita terjatuh, tetapi tidak akan tergeletak (Mzm. 37:24). Ia takkan membiarkan kaki kita goyah (ayat 3), atau membuat terik matahari menyakiti kita, bahkan jauh dari segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawa kita, menjaga keluar masuk, dari sekarang sampai selama-lamanya (ayat 7-8). Sungguh, terpujilah Tuhan Yesus yang layak ditinggikan dan diagungkan, tempat kita menaikkan pujian dan segala pengharapan. Hanya, tetaplah taat dan percaya dan membuat hati-Nya berduka.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 19 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7550168
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
3278
65942
3278
7247234
585030
1386923
7550168

IP Anda: 172.69.165.74
2024-11-24 07:07

Login Form