Kabar dari Bukit Minggu 12 Februari 2023
Kabar dari Bukit
PILIHAN KEHIDUPAN (Ul. 30:15-10)
Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu (Ul. 30:19b)
Salam dalam kasih Kristus.
Kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita, cara dan waktunya dilahirkan. Sampai remaja pun, biasanya anak belum diminta memilih jalan kehidupan. Menurut pakar psikologi, sampai usia 17, keputusan yang diambil anak masih didominasi oleh keinginan dan perasaan; setelah usia 20 baru biasanya pilihan dan keputusan sudah lebih rasional dan dewasa. Otak bertumbuh maksimal. Tentu, beberapa anak memiliki pengecualian.
Firman Tuhan di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Ul. 30:15-10. Nas ini dibuka dengan kalimat, “Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan” (ay. 15a). Perintah-Nya jelas, umat Israel dan kita orang percaya diminta, apakah memilih kehidupan dan keberuntungan, atau kematian dan kecelakaan?
Semua lebih senang memilih kehidupan dan keberuntungan. Pilihan lainnya adalah jalan kematian dan kecelakaan. Buahnya kebinasaan dan kutuk (ayat 18-19). Pilihan lain ini diperlihatkan dengan lebih percaya kepada allah lain selain Tuhan Yesus. Bentuknya bermacam-macam, dari yang tradisional berhala sampai bentuk modern, yang mengandalkan kepintaran, betuhankan jabatan dan koneksi, uang dan harta, bahkan tidak percaya adanya Allah.
Untuk memilih kehidupan dan keberuntungan, umat Israel diperintahkan “mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya” (ay. 16). Ini sama dengan hukum yang terutama dan pertama bagi orang percaya, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat. 22:37; Mrk. 12:30).
Apa ukuran dan tanda kita mengasihi Allah? Menurut nas tadi di ayat 16 dan 1Yoh. 2:3, 6: “inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.... Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” Ini serupa dengan pernyataan Yesus, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna" (Mat. 5:48)
Memang berat bahkan terasa tidak mungkin. Ibarat sama dengan seekor unta melalui lobang jarum. “Tetapi bagi manusia tidak mungkin, bagi Allah segala sesuatu mungkin” (Mat.19:26). Kenapa? Sebab, Allah kita Mahakasih, Mahatahu, dan Mahaadil. “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Rm. 3:23-24).
Penebusan dan kasih karunia adalah bagian dari tahapan keselamatan. Ada prosesnya, yang bertumbuh sehat dalam perjalanan kehidupan yang kita jalani; tidak semudah membalik tangan. Keselamatan dan kasih karunia didahului oleh pemilihan dan panggilan, kemudian diikuti oleh pertobatan dengan unsur-unsurnya perdamaian, kelahiran baru, pembenaran, penyatuan dengan Kristus dan diakhiri dengan pengudusan.
Apakah dengan kemurahan Allah kita menjadi bebas berbuat dosa? Tidak apa-apa saat ini saya bebas, nanti aja bertobatnya. Tidak. Janganlah berpikiran seperti itu. Kemahatahuan dan keadilan Allah selalu berdasarkan hikmat dan anugerah-Nya (Rm. 6:15; 1Kor. 15:34; Ibr. 10:26). Tuhan melihat hati (1Sam. 16:7; Ams. 5:21; 6:23). Tuhan melihat iman dan pengharapan yang manusia miliki. Oleh karena itu, dalam setiap tindakan dan perbuatan, pakailah hikmat Allah, berilah hati dan pengharapan akan kasih karunia Allah.
Benar, kata pakar kepemimpinan John C. Maxwell, “Life is a matter of choices, and every choice you make makes you.” Pilihlah jalan kehidupan dengan mengasihi Allah, maka kehidupan kita akan penuh berkat bahkan hingga kepada anak-anak dan keturunan kita (ay. 19-20). Jangan memilih menjadi kutuk, dan binasa.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 12 guests and no members online