Kabar dari Bukit Minggu 5 Februari 2023
Kabar dari Bukit
IBADAH PALSU DAN SEJATI (Yes. 58:1-9)
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu (Yes. 58:8)
Salam dalam kasih Kristus.
Firman Tuhan di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Yes. 58:1-9. Judul perikopnya: Kesalehan yang palsu dan yang sejati. Nas ini bercerita tentang umat Israel yang rindu mencari Tuhan dan ingin mengenal segala jalan-Nya (ay. 2). Mereka menjalankan ibadah dan ritualnya, salah satunya adalah berpuasa; namun ternyata kesalehannya palsu (ay. 3-4).
Umat Yahudi yang berpuasa di samping tidak makan dan tidak minum (24 jam mulai senja), akan memakai pakaian yang robek-robek, kain kabung murah, menangis, menyendiri, atau duduk/berbaring di tanah/debu, berjalan lambat, dan menaruh debu di atas kepala (Im. 16: 29-34; 23: 26-29; Bil. 29: 7; band. ay. 5). Tujuan semua ini adalah memperlihatkan keprihatinan, berkabung, dan menaikan doa permintaan serta keinginan, pergumulan atau pengampunan.
Umat Israel diceritakan bingung, mereka telah berpuasa, tetapi merasa Tuhan tidak memperhatikan. “Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" (ay. 3a).
Allah menjawab melalui Nabi Yesaya: “Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi” (ay. 3b-4).
Dalam PB ini juga terjadi. Tuhan Yesus menegur yang berpuasa dengan mengubah air mukanya, dibuat muram supaya orang lain melihat mereka berpuasa (Mat. 6:16-18); atau orang Farisi yang membanggakan puasanya (Luk. 18:10-14). Mereka adalah orang munafik. Orang yang beribadah, tujuannya adalah untuk membuat dirinya lebih berkenan bagi Allah dan siap menjadi berkat bagi orang lain (band. ay. 6-7, 10).
Oleh karena itu jika kita beribadah kepada Tuhan, hal yang pertama kita periksa adalah rasa takut dan hormat akan Tuhan. Janganlah berpikiran menggampangkan, seolah kita sudah melakukan hal benar - seperti orang Israel, tetapi sebetulnya perilaku kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Allah mengharapkan ibadah puasa umat Israel dan juga ibadah kita orang percaya, seyogianya disertai dengan hilangnya perbuatan jahat terhadap orang lain. Jangan kita, misalnya, mengikuti Perjamuan Kudus tetapi kita masih memusuhi dan membenci orang lain, suka berbantah dan berkelahi serta memukul.
Firman Tuhan menegaskan, “..., jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu (Mat. 5:23-24). “Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan” (1Tim. 2:8).
Janganlah kita menjadi “manusia yang mencintai dirinya sendiri ..., tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya” (2Tim. 3:2-5).
Kita beribadah untuk berjumpa dan menyembah Tuhan agar Dia berkenan menerima. “...engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku!” (ay. 8-9). Itulah ibadah yang sejati.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 601 guests and no members online