Kabar dari Bukit Minggu 8 Januari 2023
Kabar dari Bukit
AKU SELAMAT, TANDANYA? (Mat 3:13-17)
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (Mat. 3:17)
Salam dalam kasih Kristus.
Kekristenan menyukai tanda. Dalam Perjanjian Lama banyak tanda yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia, seperti pelangi sebagai tanda perjanjian Allah bahwa manusia tidak dihukum lagi dengan air bah. Umumnya tanda adalah sesuatu yang “menakjubkan, mengherankan, mukjizat”, yang sulit dicerna oleh pikiran manusia.
Hari ini Minggu peringatan pembaptisan Tuhan Yesus. Firman Tuhan sesuai leksionari adalah Mat 3:13-17, yakni pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Dan sesudah dibaptis, “Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (ay. 15-17).
Jelas itu sebuah tanda. Tetapi baptisan bukanlah tanda keselamatan. Satu orang yang tersalib di sebelah Tuhan Yesus, tidak disunat atau dibaptis, tetapi tetap diselamatkan masuk ke Firdaus (Luk. 23:43). Dan kalau kita baca lebih awal, baptisan memiliki kesejajaran dengan sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan umat-Nya (Kej. 17:10-11; bdk. Mat 28:19). Baptisan air juga merupakan tanda pertobatan (Mat. 3:11), dalam arti kita mengikatkan diri dalam perjanjian dengan Allah (Rm. 6:3-5; Kol. 2:11-12).
Maka kini pertanyaan pokok, apakah kita membutuhkan tanda sudah diselamatkan? Bagaimana bentuknya? Janganlah suatu saat ada yang bertanya, misalnya, apakah kita pasti selamat masuk ke dalam kekekalan? Kita tidak bisa menjawab; atau menjawab dengan standar kosong: “saya pasti selamat karena beriman kepada Tuhan Yesus”, atau “keselamatan itu anugerah.” Jelas, iblis juga percaya, tapi pasti tidak selamat.
Oleh karena itu tidak ada salahnya kita berpikir tentang tanda, meski terlalu menekankan tanda termasuk dicela, sebagaimana Tuhan Yesus menegur orang Farisi, ahli Taurat dan orang Saduki (Mat. 12:38-42; 16:1-4). Kalau pun kita tidak menyebutnya sebagai tanda, bolehlah sebagai parameter yang bisa diukur dan dicermati, apakah kita sudah diselamatkan dan diterima oleh Tuhan Yesus?
Robert Schuller menulis dalam buku Pola Hidup Kristen tentang bukti penerimaan Yesus, yakni ada tiga hal yang perlu kita lihat. Pertama, pengakuan adanya kontrak atau perjanjian kita dengan Allah. Alkitab merupakan Perjanjian tersebut sehingga Alkitab merupakan pegangan kontrak perjanjian kita dengan-Nya.
Kedua, kita tahu dan merasakan Allah telah menerima kita, bila Dia berbicara dalam hati kita. Ini jelas tanda kedekatan dan hubungan yang hidup antara Bapa dan anak, Tuhan dengan kita umat-Nya. Ada terjalin persekutuan yang erat; Ada rasa damai sejahtera, tenteram saat kita berjumpa dengan Dia (Rm. 5:1). Tidak ada muncul rasa takut dan khawatir yang melanda.
Ketiga, memeriksa dan melihat kehidupan kita, apakah terus berubah dan semakin berperilaku terpuji? Pribadi yang diterima Allah adalah mereka yang terus berubah dan berbuah baik (Mat. 7:16-18).
Jika ketiga itu tidak tampak dan terbukti nyata dalam hidup kita, maka selayaknya memeriksa kembali komitmen kita. Apakah kita yakin iman yang diperlukan untuk diselamatkan dalam Yoh. 3:16 (bdk. Rm. 10:9-13). Kedua, memeriksa apakah kita benar sungguh-sungguh meminta Yesus masuk dan memimpin hidup kita?
Jangan juga terjebak dalam perasaan, sebab keselamatan tidak didasarkan pada perasaan; tetapi pada iman dan buahnya, yang tunduk berserah dan mengandalkan Tuhan dalam kehidupan yang kita jalani. Ya, tidak mungkin kita sempurna, tetapi kita mesti terus berusaha menjadi sempurna, sama seperti Bapa di sorga adalah sempurna (Mat. 5:48; band. 19:21). Hendaklah kita semua berkata, selamatlah jiwaku.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 810 guests and no members online