Kabar dari Bukit 23 Oktober 2022
Kabar dari Bukit
MENYAMBUT PELANGI (Yoel 2:23-32)
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan (Yoel 2:32)
Salam dalam kasih Kristus.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini dari Yoel 2:23-32. Nas ini dua bagian: pertama tentang “Janji Tuhan kepada bangsa yang bertobat” (ay. 18-27); dan kedua, tentang “Hari Tuhan” (ay. 28-32). Bangsa Israel telah menderita oleh hukuman, dan Tuhan menyesal (ay. 13). Maka melalui Nabi Yoel, Allah memberi janji jika mereka bertobat, melalui hati yang koyak berefleksi dari pengalaman buruknya.
Allah menjanjikan pemulihan sisi materi dan sisi rohani. Firman-Nya, "Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, ….” (ay. 23-24). Pada sisi rohani Allah berfirman, "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, ..., Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi" (ay. 28, 30).
Badai pasti berlalu. Demikianlah kecendrungan pandemi covid saat ini. Tatkala varian Omicron yang lebih “lemah” muncul, dan penduduk semakin banyak yang divaksin, kehidupan seakan kembali mulai normal. Mal, pasar, pesta di gedung, jalanan, mulai ramai kembali. Tetapi kita tidak boleh terlena; selain waspada, kita perlu mencari hikmah dari badai covid tersebut.
Yang pertama, kita mesti bersyukur bahwa kita masih hidup saat ini. Mungkin kita menjadi penyintas atau tidak, bukanlah poinnya. Atau ada yang kita kasihi pergi dipanggil Tuhan akibat pandemi ini, bukan menjadi alasan kita tidak bersyukur. Semua yang terjadi ada dalam rencana dan kendali Tuhan. Berserah dan bersyukur, itu ciri orang beriman dan dipakai sebagai balok pendorong (stepping stone) saat kita melangkah dan berlari ke depan.
Jumat lalu dalam kuliah “Perencanaan Stratejik Pribadi”, saya sampaikan bahwa perjalanan kehidupan perlu direview setiap 5 tahun, atau kala terjadi perubahan besar. Bila tidak merencanakan ulang, maka kita sebetulnya merencanakan kegagalan. Tuhan ingin kita berubah dan lebih baik. Maka rumuskan ulang misi dan tujuan hidup kita, visi pribadi, prinsip dan nilai-nilai hidup, sasaran-sasaran tiap dimensi kehidupan, dan tentu strategi mewujudkannya. Kehidupan adalah nubuatan yang dipenuhi diri sendiri.
Tidak ada gunanya membuang waktu dengan menangisi, menyalahkan keadaan. Sisi buruk masa lalu kita jadikan kaca spion kecil saja dalam mengarahkan mata kita ke jalan depan, yang terbentang penuh keindahan dan pengharapan. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita (Ibr. 6:19), dan Allah ikut bekerja (Rm. 8:28).
Hikmah kedua mari kita tingkatkan ibadah dengan lebih mendekat kepada Tuhan melalui pembacaan firman-Nya, lebih rajin berdoa dan bersekutu, demikian juga memberi dan berbagi. Kita semakin tahu arti, “apa yang kita tabur itu yang kita tuai” (Gal. 6:7). Hikmah ketiga, selama pandemi kita merasakan keindahan dan kebahagiaan bersama keluarga. Kini tetap berikan perhatian. Kita semakin sadar, tanggungjawab pendidikan anak ada pada kita orangtua, setelah merasa kelimpungan saat anak belajar lewat online atau daring.
Hikmah lainnya, kita perlu menjaga kesehatan. Serangan covid semakin berbahaya bagi yang memiliki penyakit lain tersembunyi. Menjaga kesehatan melalui makanan dan olahraga, serta ikut menjaga lingkungan hidup akan menjauhkan badai di depan. Dan hal terakhir, kita semakin sadar perlunya menabung, ada dana siaga, sekuat kita mampu.
Mari melihat diri kita dengan kacamata baru, menyongsong pelangi. Jangan kuatir, kita jelas semakin kuat setelah badai berlalu. “Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain" (ay. 27). Ia, memulai yang baik akan mengakhirinya dengan baik (Flp. 1:6). Tetaplah siap dengan kerendahan hati menyongsong pelangi yang indah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 557 guests and no members online