Sunday, November 24, 2024

Kabar dari Bukit 11 September 2022

Kabar dari Bukit

PINTAR BERBUAT JAHAT (Yer. 4:11-12, 22-28)

Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka (Yer. 4:12b)

 

Salam dalam kasih Kristus.

Saya sangat suka ayat Alkitab Yak. 4:17, dan sedikit ragu, apakah semua orang Kristen tahu dan menyadari maknanya? “Jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Ngeri-ngeri sedap ya ayatnya…, sebab situasi ini sering kita hadapi, dan kita agaknya lebih cenderung berpaling atau berkelit.

 

Inilah yang dihadapi oleh Nabi Yeremia ketika harus menyampaikan kenyataan pahit, bahwa Allah sedang marah besar dan menghukum bangsa Israel. Kisah itulah nas bacaan kita di hari Minggu ini, Yer. 4:11-12, 22-28, tentang pesan Allah agar bangsa Israel bertobat. Pesannya pun sangat keras! "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu" (ayat 22).

 

Nabi Yeremia kemudian menjabarkan hukuman yang dilakukan Allah terhadap bangsa itu. “Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan, melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku” (ay. 11). “Aku melihat bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya…, kepada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukitpun goyah. Aku melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang. Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala! (ay. 23-26).

 

Hukuman berat ini masih dilanjutkan. "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap. Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu" (ay. 27-28).

 

Tidak terbayangkan dan ini menjadi salah satu gambaran pemusnahan di akhir zaman; bukan saja untuk dunia, tetapi juga untuk bangsa dan pribadi!!

 

Dua hari lalu dalam renungan di Radio Heartline, saya menyampaikan bahwa sebagai orang percaya, kita tidak boleh hanya bersyukur bahwa anugerah keselamatan telah diberikan, sola gratia. Bayangan masuk sorga pun timbul dengan percaya kepada Tuhan Yesus; dosa-dosa kita telah ditebus dengan Yesus mati tersalib. Tetapi, janganlah lupa, doktrin Kekritenan dan isi Alkitab menegaskan, ada ujian tiap hari yang mesti kita lalui, yang disebut sebagai ketekunan orang percaya. Percaya hanyalah sebuah awal proses, dan ujian ketaatan dan ketekunan akan berlangsung terus sepanjang hidup.

 

Ketekunan orang percaya inilah mesti kita jalani dan lewati, agar keselamatan berdasar anugerah dapat kita terima; kita jaga, pertahankan dan lulus. Dalam hal ini, ada beberapa ukuran yang perlu kita lihat dan pakai secara mudah dalam kehidupan sehari-hari:

 

1.       Apakah kita hidup bukan lagi untuk diri kita, tetapi untuk Tuhan? Ini bukan berarti kita harus menjadi hamba Tuhan dan aktif di gereja, tetapi tujuan hidup kita sudah fokus menjadi alat kemuliaan Tuhan. Kita bisa saja menjadi pekerja, pengusaha, petani, dan lainnya, tapi hidup kita telah dipakai oleh-Nya.

2.      Apakah kita hidup selalu mengandalkan Tuhan dan dalam kebenaran Alkitab?

3.      Apakah kita hidup selalu penuh kasih, kerendahan hati, selalu mengalah?

4.      Apakah dalam hidup kita, tidak lagi ada kebencian, permusuhan, bahkan ingin menyakiti orang lain?

5.      Apakah kita sudah suka berbagi dan terbaik yang kita berikan?

6.      Apakah kita merasa tidak diberkati, bahkan “dihukum” Tuhan, seperti ayat 12b di atas?

 

Bagaimana dengan kita tentang semua itu? Janganlah kita pintar berbuat jahat, dan tidak tahu berbuat baik. Janganlah hati kita menjadi tumpul, tidak peduli dan peka. Bila kita percaya diselamatkan, isilah penuh tanggungjawab. Semoga tidak seorang pun berkata: au ah gelap, EGP.

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 20 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7550268
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
3378
65942
3378
7247234
585130
1386923
7550268

IP Anda: 162.158.163.227
2024-11-24 08:45

Login Form