Kabar dari Bukit Minggu 30 Januari 2022
Kabar dari Bukit
DARI RAHIM IBU (Yer. 1:4-10)
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau… (Yer. 1:5)
Tentu ini pertanyaan menggelitik: mengapa Tuhan membiarkan adanya orang jahat dan kejahatan? Mengapa ada setan dan iblis? Paul Enns menjelaskan dalam bukunya The Moody Handbook of Theology bahwa setan dan iblis adalah malaikat yang murtad. Padahal, malaikat diciptakan Allah untuk kebaikan, melayani-Nya dan melayani manusia. Tetapi kuasa yang diberikan kepada setan dan iblis, disalahgunakan untuk melawan. Allah merasa tidak perlu membinasakannya, tetapi kelak semua akan masuk dalam penghakiman.
Alkitab berkata bahwa manusia juga diciptakan Allah untuk kebaikan, mengelola alam semesta, tugas mandat budaya (Kej. 1:28). Kemudian ada mandat Injil dari Tuhan Yesus, yakni memberitakan Injil melalui perbuatan kasih dan penyampaian berita keselamatan (Mat. 28:19). Kedua mandat itulah misi keberadaan kita di dunia ini. Lantas, ada yang menyimpang bahkan lari dari misi itu, mengikut hasrat diri, setan dan iblis. Dan ironisnya, yang mengikutinya kemudian beranak cucu turun temurun: Dosa melahirkan dosa, kutuk berbuahkan kutuk; tetapi, tentu ada yang bertobat kembali ke jalan Tuhan.
Nas firman Tuhan di hari Minggu ini bagi kita Yer. 1:4-10. Nas ini menjelaskan panggilan Tuhan kepada Yeremia menjadi nabi dan diutus. Yeremia mulanya menolak, beralasan tidak pandai berbicara dan masih muda (ay. 6). TUHAN pun berkata: janganlah takut, Ia menyertai. Kemudian Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulut Yeremia dan berfirman: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu” (ay. 8-9).
Pada ayat 5 pembuka di atas, jelas bahwa Allah telah menetapkan dan membentuk Yeremia sejak dalam rahim ibunya. Sejak awal Allah dapat menetapkan jalan hidup seseorang. Tetapi kita juga tahu kisah Rasul Paulus, seorang “penjahat” penyiksa orang percaya, tetapi kemudian dipanggil menjadi rasul-Nya yang besar. Kita juga lihat Nabi Eli yang dipakai Tuhan, tetapi anak-anaknya mengikuti setan dan iblis.
Bagaimana dengan kita? Ada dua kemungkinan itu: kita telah ditetapkan sejak semula dari keturunan yang diberkati. Tetapi kemungkinan lain, kita bisa datang dari garis keturunan yang tidak setia kepada Tuhan. Mungkin pernah kita membaca perbandingan dua keluarga: yang tidak setia anak-cucunya menjadi pencuri, pemabuk, penjudi dan banyak masuk penjara; sementara keluarga yang setia kepada Tuhan dan hidup dalam penyerahan diri, anak-cucunya diberkati, menjadi pengusaha, profesional maju, dan pejabat negara. Ya, hidup memang demikian, semua tergantung jalan yang dipilih, meski Tuhan kadang perlu campur tangan.
Oleh karena itu, mari kita bereskan hal pokok itu melalui doa pengakuan dan janji keteguhan iman percaya. Tidak ada gunanya menyesali dan menyalahkan masa lalu, orangtua atau kakek moyang. Tetaplah bersyukur diberi Tuhan kehidupan, dan siap dipakai dan diberkati. Berserah, meminta Tuhan menggenapi rencana-Nya di dalam diri kita. Rancangan Tuhan adalah damai sejahtera (Yer. 29:11). Terlebih di era PB, semua kita dipanggil untuk melayani, sesuai dengan kapasitas, bakat dan talenta serta karunia rohani yang diberikan-Nya.
Pemanggilan Yeremia mengajar kita bahwa Allah memiliki rancangan serta panggilan yang unik bagi setiap kita dan sekaligus memampukannya. Maka, semua kembali kepada respon, niat, motivasi, dan upaya kita. Jangan khawatir, sebab tidak selamanya diukur dari buah yang dihasilkan. Keberhasilan bukanlah karena kemampuan manusia, tetapi campur tangan Allah menutupi kelemahan manusia seperti Yeremia (ay. 7-9). Tidak perlu spesial, hebat, tapi tetap setia dan berupaya yang terbaik.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 8 guests and no members online