Sunday, November 24, 2024

Khotbah Minggu 14 November 2021

Minggu XXV Setelah Pentakosta 

AWAL DARI AKHIR (Mrk. 13:1-8)

 

"Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" (Mrk. 13:5)

 

Firman Tuhan hari Minggu ini, Mrk. 13:1-8, berbicara tentang Bait Allah yang akan dirobohkan, dan awal mula penderitaan. Dituliskan, ada seorang murid begitu kagum pada bangunan megah Bait Allah, yang konon batu-batunya besar berukuran 10 x 5 meter, dipoles hingga mengkilat dan tampak kokoh. Tetapi pernyataan Tuhan Yesus mengejutkan semua murid: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan" (Mrk. 13:2).

 

Tuhan Yesus bernubuat akan keruntuhan bait itu dan memang terbukti saat Nero menghancurkan Yerusalem. Tetapi itu bukan sekedar nubuat, juga ekpresi kekecewaan Yesus terhadap umat Israel akan kesukaan mereka terhadap hal-hal kulit luar. Yesus kecewa terhadap para pemimpin umat yang mengedepankan hal fisik lahiriah semata: menekankan keindahan gedungnya, melupakan makna dan tujuan persekutuan dan ibadat.

 

Kita juga mungkin melihat yang sama di sekitar. Tidak sedikit gereja mengutamakan gedung-gedungnya, terus dipercantik, audio-visual dipercanggih, dan dibuat senyaman mungkin untuk pengunjung. Semua perhatian lebih fokus kesana. Ini agak keliru menafsir kerinduan Daud saat membangun rumah-Nya yang indah (2Taw. 2:5). Tentu bukan sesuatu yang buruk mempercantik gedung. Tetapi itu akan tampak sangat buruk, jika ternyata gereja itu tidak membawa terang Kristus keluar gedungnya yang megah. Hakekat gereja adalah umat yang dipanggil dari kegelapan ke dalam terang, dan tentu, supaya berbuah terang juga.

 

Kita juga tahu dan prihatin, gereja-gereja di Eropa semakin sepi yang datang beribadah. Gedung persekutuan yang tadinya indah megah kini banyak yang beralih fungsi. Semangat penginjilan pun hampir punah. Makna perkataan Tuhan Yesus keruntuhan tampak terjadi. Pertanyaannya, apakah arah kita menuju kesana juga? Atau bahkan lebih buruk, tatkala tempat-tempat kita hendak berkumpul beribadah pun semakin disingkirkan.

 

Tuhan Yesus mengingatkan dalam nas minggu ini, "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang" (ayat 5-6). Mungkin penyesat yang kita pikirkan hanyalah nabi-nabi lain yang tidak percaya Yesus adalah Tuhan, atau yang mengaku menerima wahyu baru, atau kaum filsuf yang menganggap Tuhan sudah mati. Tetapi sebenarnya, bisa jadi, penyesat-penyesat kecil itu ada di antara kita, ketika mereka terus membangun kemewahan gedung, membangun kenyamanan fisik, bahkan untuk dirinya, tetapi melupakan terang Kristus yang harus dibawa keluar, menerangi kegelapan yang semakin pekat.

 

Kita juga bisa salah membaca tanda-tanda zaman, ketika hanya mengartikan akhir semua itu terjadinya perang atau pertentangan, atau gempa bumi dan kelaparan (ayat 7-8). Padahal, Tuhan Yesus berkata di ayat 10, Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. Tidak sederhana. Maka, janganlah sampai kita tidak tahu, ikut tersesat tentang permulaan dan akhir semua itu. Tetaplah kita setia dan berteguh pada-Nya, serta terus berbuah nyata sebagai pembawa terang. Dia pasti akan datang, yang terdekat saat Tuhan menjemput kita. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

 

 

Tuhan Yesus menyertai kita, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 6 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7551056
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
4166
65942
4166
7247234
585918
1386923
7551056

IP Anda: 162.158.162.188
2024-11-24 18:06

Login Form