Kabar dari Bukit Minggu 19 September 2021
Kabar dari Bukit
PILIHAN HIDUP (Mzm. 1)
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh (Mzm. 1:1)
Satu pertanyaan besar di segala zaman: Apa yang kita cari dalam hidup ini? Saya kira semua setuju, pada puncaknya dan yang terbaik serta terakhir adalah KEBAHAGIAAN. Semua orang pasti ingin bahagia, bahkan jika bisa di sepanjang hidupnya.
Sebagai pembuka dari 150 pasal Mazmur yang ada, Mazmur 1 menegaskan kebahagiaan yang utama. Dan itulah firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini. Pilihan jalan pun diberikan, sesuai judul perikopnya: Jalan orang benar dan jalan orang fasik.
Gambaran orang benar diberikan di ayat 1-3, yakni "tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Tidak salah Yohanes Calvin menyimpulkan, kebahagiaan sejati ialah dengan mengenal Tuhan. Mzm. 1 enam ayat ini memberi kita nasihat agar menyukai Firman Tuhan, dan merenungkannya siang dan malam. Maka kita akan semakin mengenal Allah dan menjadi pelaku Firman. Itulah jalan kebahagiaan dan kedamaian di hati.
Kebahagiaan akan bertumbuh kembang melalui pilihan dasar yang benar, tekad yang kuat, penggemblengan yang kontinu, kesediaan untuk berubah, dan tidak fokus pada kesenangan diri sendiri. Semua itu akan membentuk pola pribadi yang teguh. Dari situlah kemudian kita tahu bahwa kebahagiaan dan kedamaian di hati, adalah “dampak atau buah” dari pilihan dan keyakinan yang sesuai dengan isi Alkitab.
Akan berbeda jika pilihannya jalan orang fasik. “Mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan" (ayat 4-6). Jalan fasik adalah cara hidup yang tidak sesuai dengan firman-Nya.
Ada begitu banyak kisah nyata bahwa mereka yang memilih jalan fasik, kesudahannya tidak akan bertemu dengan kebahagiaan. Uang, kekuasaan, jabatan puncak karir, popularitas, kecantikan dan yang tampak berkilau, seringnya adalah fatamorgana; kelihatan air sejuk tetapi ternyata pasir yang gersang.
Kini kita tahu hidup adalah pilihan. Melalui nas hari minggu ini, telah diberikan konsekuensi atas pilihan yang diambil. Ujung akhir hanya ada dua: ingin berbahagia atau ratapan tangis. Mungkin masih tersembunyi, tetapi Tuhan akan membukakan. Janganlah terkesima dengan fatamorgana yang menipu. Tetap bersyukur dan nikmati berkat Tuhan sekalian berbagi. Itulah tanda kita murid sejati Yesus Kristus.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan Yesus menyertai kita, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Kabar dari Bukit, Minggu 24 November 2024Kabar dari Bukit ADA, SUDAH ADA DAN AKAN DATANG (Why. 1:4-8) ”Berbahagialah...Read More...
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 7 guests and no members online