Khotbah Minggu 19 September 2021
Minggu XVII Setelah Pentakosta
YANG TERBESAR (Mrk. 9:27-37)
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku" (Mrk. 9:37).
Firman Tuhan hari Minggu ini, Mrk. 9:27-37, menuliskan dua bagian yang berkaitan. Pertama, Tuhan Yesus memberitahukan kedua kalinya tentang penderitaan yang akan dialami-Nya: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit" (ayat 31, band. minggu lalu Mrk. 8:31). Nubuatan-Nya terbukti, Ia mati disalibkan di Golgota untuk penebusan dosa-dosa kita. Bagian kedua, para murid mempertengkarkan siapakah yang terbesar di antara mereka dengan karunia berbeda dan pelayanan yang diberikan? (ayat 34).
Pesan pertama dari nas ini yakni menegaskan arti berserah kepada Allah Bapa dan pentingnya pengorbanan dalam pelayanan. Memberi dan melayani yang terbaik bagi Tuhan, itu berarti siap untuk sampai merasakan "derita" sebuah pelayanan. Dalam konteks pemberian, misalnya, kisah janda di Sarfat yang memberi roti dan minyak kepada Elia (1Raj. 17:7-24) serta persembahan seorang janda miskin dua peser yang diberikannya, sangat tepat sebagai teladan. Kedua janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya" (Mrk. 12:44). Jelas yang terbaik diberikan sampai terasa berat, dan itulah yang membuat seseorang besar di hadapan-Nya.
Pesan kedua, agar dalam pelayanan dan kehidupan kita, tidak mencari apalagi mempertahankan posisi, kedudukan dan penghargaan balik yang diterima. Yesus berkata kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya" (ayat 35). Kitab Matius menuliskan lebih rinci dan jelas: ... Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat. 20:26-28).
Pesan ketiga nas minggu ini yakni agar kita selalu peduli akan sesama dan mewujudkannya dengan rendah hati. Sambil memeluk seorang anak, Tuhan Yesus berkata: "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku" (ayat 37).
Mari kita sering memberi yang terbaik bahkan hingga terasa berat. Mari kita hindarkan mengutamakan mencari kedudukan, posisi atau penghargaan atas semua pelayanan dan pemberian yang kita lakukan. Mari kita selalu peduli terhadap sesama yang membutuhkan, dengan mewujudkan kasih nyata kepada mereka. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
Tuhan Yesus menyertai kita, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Kabar dari Bukit, Minggu 24 November 2024Kabar dari Bukit ADA, SUDAH ADA DAN AKAN DATANG (Why. 1:4-8) ”Berbahagialah...Read More...
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 11 guests and no members online