Thursday, November 21, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 15 Agustus 2021

Kabar dari Bukit

 

MENIKMATI HIDUP (Mzm. 34:10-16)

 

Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong (Mzm. 34:16)

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah Mzm. 34:10-16. Ini lanjutan firman minggu lalu, ayat 2-9, dengan judul perikop “Dalam perlindungan Tuhan.” Perlindungan diberikan secara total dalam segala situasi, bukan hanya saat kita sehat dan sukacita, tetapi juga dalam keseharian saat adanya pergumulan dan pengharapan, bahkan ketika kita mati dipanggil pulang ke pangkuan Bapa di sorga. Syaratnya, kita meletakkan iman kepada-Nya.

 

Ayat 10 – 16 minggu ini memberikan tambahan, yakni pegangan untuk menikmati hidup yang kita jalani. “Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?” (ay. 13).

 

Petunjuk pertama dalam nas dikatakan, takutlah akan Tuhan dan carilah Dia (ayat 10, 12). Pada pasal dan kitab lain dijelaskan lebih lanjut, “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua yang melakukannya berakal budi yang baik” (Mzm. 111.10) dan “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” (Ams. 1:7).

 

Dengan takut akan Tuhan, dikatakan kita tidak akan berkekurangan. Tentu yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak kekurangan akan sesuatu yang baik (ay. 11). Kita mesti hati-hati, agar tidak membenarkan filsuf Nietsche yang mengatakan, manusia adalah binatang yang kekurangan, yang tidak pernah puas dan merasa selesai. Tuhan menyediakan dalam arti kecukupan yang diperlukan, meski sering diberi bonus berupa terkabulnya keinginan dan kelimpahan, tentu dengan maksud untuk menjadi berkat bagi orang lain.

 

Pegangan kedua untuk menikmati hidup, disebutkan dalam ayat 14: “Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” Penting mengingat yang dikatakan filsuf Plautus dan Thomas Hobbes, bahwa manusia adalah homo homini lupus, yakni manusia adalah serigala bagi sesama manusia lainnya. Sifat itu muncul karena adanya nafsu predator termasuk untuk mempertahankan diri. Untuk ini kitab Yakobus mengingatkan, lidah anggota tubuh yang kecil tetapi bagaikan api yang dapat membakar dan menodai seluruh kehidupan kita (Yak. 3:5-6).

 

Prinsip ketiga untuk dapat menikmati hidup, “jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik” (ay. 15a). Ini kebalikan pendapat manusia sebagai serigala, justru kita adalah makhluk sosial (homo homini socius). Manusia diciptakan Tuhan untuk tujuan baik (Kej. 1:31; Ef. 5:9). Dan prinsip hidup Kristiani adalah kasih, kerelaan berkorban, membalas kejahatan dengan kebaikan (Rm. 12:21; 1Pet. 2:12). Bahkan diingatkan, “jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa (Yak. 4:17). Ya, memang berat, tapi bukan berarti tidak bisa.

 

Kunci terakhir adalah pegangan keempat, yakni agar kita mencari perdamaian dan berusahalah mendapatkannya! (ay. 15b; Mat. 5:25). Sadarilah, tidak ada manfaat permusuhan. Apalagi pertentangan dan kekerasan, yang buah akhirnya: menang menjadi arang, kalah menjadi abu-abu. Semua sia-sia.

 

Mereka yang membawa damai adalah anak-anak Allah (Mat. 5:9). Jika ada yang tidak memuaskan hati, misalnya orang lain berlaku jahat, maka serahkan semua kepada Tuhan, sebab Dia yang akan menjadi hakim yang adil dan membalaskannya (Ibr. 10:30; Ul. 32:35-36). Ingatlah ayat penutup nas minggu ini, “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong” (ay. 16). Mari, kita arahkan hati terus kepada-Nya dan nikmatilah hidupmu. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

Tuhan Yesus menyertai kita, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 557 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7406954
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
50069
61324
159720
7204198
441816
1386923
7406954

IP Anda: 172.70.188.35
2024-11-21 20:34

Login Form