Khotbah Minggu 23 Mei 2021
Hari Minggu Pentakosta
ROH KUDUS DICURAHKAN (Yoh. 14:8-17)
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” (ayat 12a).
Firman Tuhan di hari Minggu ini yakni Hari Raya Pentakosta (atau disebut juga dengan Hari Pencurahan Roh Kudus dan Hari Lahirnya Gereja) diambil dari Yoh. 14:8-17. Sebagaimana dijanjikan oleh Tuhan Yesus sebelum kenaikan-Nya ke sorga, Roh Kudus akan diutus untuk menolong para murid dan orang percaya. Peristiwa di kamar atas turunnya kuasa Roh Kudus seperti tiupan angin keras dan terlihat seperti nyala api bertebaran memenuhi para murid, membuat banyak orang tercengang-cengan dan heran (Kis 2:1-5).
Nas minggu ini kita fokus pada percakapan antara Filipus dengan Tuhan Yesus tentang Dia dan Allah Bapa. Hal pertama dalam percakapan tersebut adalah kerinduan Filipus untuk melihat Allah Bapa (ayat 9). Ayub juga menyatakan kerinduannya (Ayb. 23:3). Musa hanya diberi melihat dari belakang (Kej. 33:12-23). Kita pun mungkin rindu yang diungkapkan dalam doa dan lagu.
Puji Tuhan, Allah memutuskan menjadi manusia untuk lebih dekat dengan kita. Allah mengasihi manusia dan Ia tidak perlu meminta nasehat atau persetujuan siapa pun untuk melakukannya. Allah Mahakuasa dan bebas berkehendak dan mengekspresikan diri-Nya demi untuk menyelamatkan ciptaan-Nya, gambar dan rupa-Nya (yang sudah retak), yakni kita manusia. Maka bagi Filipus dan kita, mengenal Yesus berarti mengenal Allah Bapa. Tentu semua ini mesti dilihat dengan mata rohani, bukan mencari-cari wujud fisik-Nya agar tampak di depan mata.
Kedua, Yesus naik ke sorga dan Roh Kudus dicurahkan. Allah tidak menjadi tiga, tetapi tetap SATU. Ini tidak melanggar monoteisme (ayat 10). Alkitab acapkali menyebut Allah dengan istilah jamak (Kej. 1: 26; 3: 22; 11: 7; Yes. 6: 8). Injil Yohanes memperlakukan perikop Yesaya sebagai penglihatan Yesus (Yoh. 12: 41). Perjanjian Lama menyebut Roh Allah sebagai wakil Pribadi Allah (Kej. 1: 2; Neh. 9: 20; Mzm. 139: 7; Yes. 63: 10-14). Hikmat Allah disebut sebagai perwujudan Allah di dunia (Ams. 8), dan firman Allah sebagai ungkapan yang kreatif (Mzm. 33: 1, 9; band. Kej. 1: 26). Nubuat Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu itu pun disebut sama dengan Allah (Mzm. 2; Yes. 9: 5-6).
Maka Tuhan Yesus (demikian pula halnya dengan Roh Kudus) hanyalah dalam Wujud, Oknum, atau Pribadi, tetapi Hakekat utamanya adalah Allah yang Tunggal, Allah yang tetap berdasarkan Monoteisme, dan itulah sebabnya disebut dengan Alllah Tritunggal. Ada juga cara untuk memahami "kesatuan" antara Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, yakni melihat dan menghubungkan fungsi atau peran yang berbeda dari masing-masing Pribadi. Bentuk yang paling popular menghubungkan peran penciptaan dengan Bapa, penyelamatan oleh Anak, dan pengudusan oleh Roh Kudus. Paulus memberikan bentuk lain dalam Efesus 1, yakni pemilihan dihubungkan dengan Sang Bapa (ay. 4, 5, 11), penyelamatan oleh Anak (ay. 3, 7, 8) dan pemeteraian dengan Roh Kudus (ay. 13-14). Tetapi "pemisahan" tugas ini tidak memudarkan kebenaran mendasar mengenai keesaan Ilahi, yakni ketiga-Nya terlibat dalam kegiatan di antara ketiga Pribadi itu. Penciptaan khususnya dikaitkan dengan Sang Bapa, namun juga dihubungkan dengan Anak (Yoh. 1: 3) dan Roh Kudus (Yes. 40: 13). Dalam ungkapan lain, Yesus adalah Allah yang kelihatan dan rupa yang nyata dari Allah yang tidak kelihatan. Sementara Roh Kusus adalah Allah yang dapat kita rasakan dan hayati dari Allah yang tidak kelihatan. Yesus dan Roh Kudus adalah penyataan yang sempurna dari Allah. Oleh karena itu, apabila kita mencari Allah yang tidak kelihatan, kebenaran dan realitas-Nya, maka kita dapat melihat dan merasakan dalam Pribadi Tuhan Yesus dan keberadaan Roh Kudus (Kol. 1:15; Ibr. 1:1-4).
Ketiga, khususnya pesan-Nya bagi kita yang hidup di masa kini, agar percaya kepada-Nya, bahwa Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri (ayat 11). Pernyataan yang tegas dan jelas. Yesus telah melakukan karya-karya mukjizat besar selama hidup-Nya dan sepeninggal-Nya, ada hampir tiga milyar jiwa yang mengikut Dia. Melalui pekerjaan-Nya itu tidak diragukan lagi bahwa Dia adalah Anak Allah, Allah yang menjadi manusia.
Pesan keempat nas minggu ini sangat penting, yakni bila kita percaya kepada-Nya, maka kita akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Ha? Ya betul, kita tentu tidak perlu menghidupkan orang mati untuk membawa orang percaya Yesus. Kita cukup mewujudkan kasih yang diajarkan-Nya, seperti para murid zaman mula-mula, maka kita juga pasti bisa (ikut) membawa jiwa-jiwa baru kepada-Nya. Pesannya jelas: "dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" (ayat 13-14). Dahsyat!
Bagian terakhir, sebagaimana Yesus, maka keberadaan Roh Kudus yang kita peringati hari ini dicurahkan, membuat kegenapan Allah Tritunggal menjadi sempurna. Roh Kudus yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya (ayat 16). Ketika berhubungan dengan Allah, Yesus menjadi Jurubicara kita kepada Bapa dan Roh Kudus menjadi Jurubicara Allah kepada kita. Yesus mendengar namun “memfilter” segala permintaan kita dan Ia mengetahui apa yang terbaik untuk diberikan, sementara Roh Kudus mengajar kita untuk memahami maksud Allah dalam hidup ini dengan cara membimbing kita berdoa yang baik. Kalau kita berdoa tanpa bimbingan Roh Kudus, maka yang terjadi adalah doa kita akan didominasi oleh keinginan daging untuk menyenangkan dan memuliakan diri sendiri. Roh Kudus yang memimpin kita untuk mengajar agar meminta sesuai dan seturut dengan kehendak-Nya. Roh Kudus bekerja melalui "bisikan" ke dalam hati nurani, sehingga kita tetap dalam pemeliharaan dan jalan yang berkenan bagi-Nya. Terpujilah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah dengan pencurahan Roh Kudus.
Tuhan Yesus memberkati kita sekalian, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 15 guests and no members online