Khotbah Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga
Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus
NAIK KE SORGA (Luk. 24:48-53)
Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kis. 1:11).
Firman Tuhan hari ini dari Luk. 24:48-53 berkisah tentang kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Tubuh-Nya yang terangkat adalah tubuh immortal, tubuh kemuliaan; bisa kelihatan dan bisa tidak kelihatan sebagaimana saat Yesus berbicara dengan dua murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus (Luk. 24:13-33). Tuhan Yesus mengatakan tubuh kita pun saat dibangkitkan nanti sama dengan tubuh kemuliaan itu (1Kor. 15:42-50). Sebuah sukacita dalam pengharapan.
Ada dua sikap pada murid yang muncul saat itu, yakni ketidakjelasan hal yang terjadi, dan pengharapan yang kuat akan janji Tuhan. Yesus mengatakan bahwa Penolong akan datang, tetapi tidak ada gambaran kapan, bagaimana, dan dimana akan datangnya. Tetapi akhirnya para murid percaya dan mengikuti perintah-Nya. Mereka memilih tinggal di kota itu, bertekun dalam doa di ruang atas tempat mereka menumpang, menanti janji "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi" (ayat 49; band. Yoel 2:28; Kis. 1:13-14).
Yesus terangkat dan kini Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa dengan penuh kuasa atas bumi dan sorga untuk menjadi hakim bagi semua orang. Karya penyelamatan-Nya selanjutnya diserahkan pada kita. Maka bagi kita yang utama adalah seberapa besar usaha kita dalam realitas keseharian kita menjadi saksi yang baik bagi Kristus. Sebagai manusia biasa, kita tentu ada pergumulan dan kerinduan. Dalam geliat kehidupan ini, tentu kita tidak layak diam berpangku atau berlipat tangan, atau fokus semata pada diri sendiri, melainkan berupaya terus menerus untuk lebih baik dan lebih berkarya bagi Dia. Untuk bisa mengetahui apakah kita sudah maksimal dalam upaya penantian dan pencarian itu, maka hidup Yesus dan para rasul merupakan keteladanan yang layak untuk diikuti.
Yesus telah menjawab dengan tidak tergoyahkan atas keraguan kita. Ia telah memberi pengampunan dosa. Waktu kita sangat terbatas. Namun bila memiliki keinginan dan motivasi, Roh Kudus akan memampukan kita untuk menjadi saksi dan memaksimalkan akar dan motivasi kita. Tuhan Yesus tidak lagi bersama-sama dengan para murid dan juga dengan kita dalam pengertian fisik, tetapi keberadaan-Nya dalam keadaan yang baru, itu lebih memungkinkan kita semua untuk dapat bersama-sama dengan Dia. Yesus hadir dan berada "di sini dan di sana" dan dengan sabar dan setia menantikan seruan dan permohonan kita. Ia akan memampukan perjuangan kita.
Dalam penantian seperti para murid-Nya, kita terus memuji dan menyembah-Nya sambil tetap bersuka cita akan anugerah yang sudah diberikan-Nya. Kuasa pertolongan Roh Kudus akan diberikan untuk memampukan kita sebagai saksi dan berkat bagi orang lain. Selamat merayakan kenaikan Tuhan kita dan selamat beribadah. Tuhan memberkati. Amin.
----------------------------------
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 407 guests and no members online