Renungan Jumat Agung 2 April 2021
Renungan Jumat Agung
DERITA 18 JAM (Mzm. 22)
_Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?_ (Mzm. 22:2)
Firman Tuhan bagi kita di Jumat Agung ini sebagai peringatan dan mengenang kematian Tuhan Yesus diambil dari Mzm. 22. Mazmur ini gambaran penderitaan yang ditinggalkan Allah (ayat 2-3, 12, 20), ditolak manusia (ayat 7-8), rasa sakit yang tidak tertehankan (ayat 15-16) dan ada musuh yang sangat kejam (ayat 17-19). Perasaan ini yang terjadi pada Tuhan Yesus, saat Ia di kayu salib dan kemudian mendesah: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (band. Mat. 27:46b).
Penderitaan Tuhan Yesus dimulai saat Ia ditangkap di bukit Getsemani, setelah Yudas berkhianat. Pengadilan terhadap-Nya langsung dari tengah malam itu melalui rangkaian panjang. Itu terjadi karena saling melempar tanggungjawab.
- Yesus dibawa kepada Hanas, mantan Imam Besar, mertua Kayafas;
- Hanas menolak mengadili, merasa sudah pensiun, sehingga mereka membawa Yesus kepada Kayafas, yang baru ditetapkan sebagai Imam Besar. Ada banyak kesaksian palsu dari Sanhedrin;
- Yesus dibawa ke depan sidang Sanhedrin, yakni para tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat yang merupakan Mahkamah Agama Yahudi. Dalam sidang formalitas ini Yesus ditetapkan dihukum mati;
- Namun hukuman mati hanya boleh atas persetujuan penguasa Romawi. Tuhan Yesus kemudian dibawa ke Pilatus, Gubernur Yudea. Tetapi Pilatus melihat Yesus tidak bersalah, sehingga ia menolak menyetujui hukuman mati. Pemimpin Yahudi berkeras dan akhirnya Pilatus menghindar dengan berdalih bahwa itu bukan wewenangnya. Pilatus tahu bahwa Yesus dari wilayah Galilea dan penguasanya adalah Herodes yang pada waktu itu sedang berada di Yerusalem;
- Dalam sidang di hadapan Herodes, Yesus diam dan tidak mau berkata apapun. Lalu Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olok Dia, mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus;
- Pilatus cuci tangan dan menyetujui hukuman mati. Ucapannya yang sangat terkenal adalah: “Apakah kebenaran itu?” (Yoh. 18:38).
Selama proses itu Tuhan Yesus dibelenggu dan banyak yang memukuli-Nya, meludahi-Nya, mengolok-olok, dan bahkan memukul di kepala-Nya. Kemudian Yesus dipaksa memikul salib-Nya melewati via dolorosa, meski kemudian digantikan oleh Simon dari Kirene, karena tubuh-Nya sudah lemah. Akhirnya, tubuh-Nya dipakukan di kayu salib di antara dua penjahat. Di atas kayu salib, terpaku, Ia mengucapkan tujuh kalimat dengan yang terakhir: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Luk. 23:46). Sungguh sebuah tragedi derita yang menyayat hati dan berlangsung selama 18 jam.
Tetapi pemazmur nas ini menegaskan imannya, bahwa Allah telah begitu baik kepadanya (ayat 4-6). Allah tidak akan meninggalkan anak-anak-Nya, sehingga ia akan tetap memasyhurkan nama-Nya dan mengajak yang takut akan Tuhan agar tetap memuji Dia (ayat 23-24, 26). “Sebab segala kaum dan ujung bumi serta bangsa-bangsa akan sujud dan berbalik dan memberitakan keadilan-Nya” (ayat 28-32).
Melalui nas Mzm. 22 di Jumat Agung ini kita orang percaya diminta untuk mengenang dan memperingati kematian Tuhan Yesus dan penderitaan-Nya, untuk menanggung dosa-dosa kita, sebab Ia tidak berdosa. Enam pengadilan dijalani-Nya, hanya ada kesaksian palsu dan mereka yang ingin melepaskan tanggung jawab. Demikian pula kita yang mungkin saat ini ada dalam pergumulan dan penderitaan, termasuk karena dampak wabah Covid-19 ini, tetaplah dalam iman bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita dan akan memberikan pertolongan yang tepat bagi kita yang berserah kepada-Nya. *Selamat beribadah. Tuhan memberkati kita sekalian, amin.*
Pdt. Em. Ramles M. Silalahi
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 12 guests and no members online