Khotbah Minggu 21 Februari 2021
MINGGU I PRA PASKAH
IKUT ALLAH ATAU IBLIS (Khotbah Mrk. 1:9-15)
....kata Yesus: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (ayat 15).
Firman Tuhan hari Minggu Pra-Paskah I ini, Mrk. 1:9-15, bercerita tentang pencobaan Yesus oleh iblis di padang gurun. Kisah yang menarik, sebab baru saja Yesus diteguhkan sebagai Anak yang dikasihi Bapa-Nya dan kini langsung masuk ke pencobaan yang menekan cukup berat.
Pencobaan pertama tentang kebutuhan perut, yakni setelah puasa 40 hari; kondisi lapar berat, diminta mengubah batu menjadi roti. Tetapi jawab Yesus pun dahsyat: "Manusia hidup bukan dari roti saja" (Luk. 4:4); .... manusia hidup dari segala yang diucapkan Allah (Ul. 8:3). Umur manusia di tangan Allah dan makanan rohani lebih penting dari makanan untuk tubuh. Ini ujian tentang pemeliharaan Allah, jangan mudah tergoda oleh kebutuhan lidah sehingga melanggar perintah-Nya. Kita harus yakin seirama burung-burung di langit yang tidak menabur dan menuai, namun diberi makan oleh Bapa di sorga (Mat. 6:26).
Pencobaan kedua tentang ketaatan pada Bapa. Iblis menawarkan tahta dan kuasa di dunia dengan kemegahannya, sepanjang mau menyembah iblis si pendusta, yang nyatanya hanyalah fatamorgana atau ilusi jangka pendek. Yesus tegas lugas berkata, “hanya Allah saja yang layak disembah.” Pencobaan terakhir di Bait Allah, sebuah godaan tempat berkumpul orang banyak, dan Yesus diminta menjatuhkan diri-Nya dari bubungan. Tetapi jawaban Yesus: “jangan mencobai Allah”. Sebuah keyakinan bahwa Allah tetap setia menjaga anak-anak-Nya.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kenyataan hidup kadang tidak sesuai dengan harapan. Kesempatan itulah yang sering dipergunakan iblis untuk menggoda dengan berbohong dan janji palsu melalui tawarannya. Keadaan saat susah keuangan, kekecewaan, penderitaan penyakit atau pintu kematian, atau kesenangan badani, bahkan kekuasaan, iblis akan menawarkan "jalan keluar" yang palsu. Maka hanya dua pilihan bagi kita: mengikut Yesus atau mengikut iblis. Mengikut iblis kadang seolah-olah persoalan selesai, tetapi itu sementara, sebab ujungnya adalah derita dan kebinasaan.
Nas ini mengajarkan sebuah keyakinan, ketika kita memahami firman dengan benar, maka iblis tidak berkutik. Patuhlah dan lawanlah maka iblis akan lari dari padamu (Yak. 4:7). Firman sebagai kekuatan iman yang hidup, dapat mengalahkan semua godaan iblis termasuk janji Allah yang sering dimanipulasi.
Dalam nas paralel Luk. 4:1-13 disebutkan bahwa meski iblis mundur, ia tetap menunggu waktu yang baik untuk menjatuhkan manusia (Luk. 4:13). Maka tetaplah waspada dan taat, serta tidak hanya percaya (Yoh. 3:36). Allah setia. Ketika mengandalkan Tuhan maka kita akan menang. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Flp. 4:13). Haleluya. Selamat hari Minggu dan beribadah, Tuhan memberkati, amin.
Pdt. Em. Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 712 guests and no members online