Monday, November 25, 2024

Khotbah Minggu 29 November 2020

Khotbah Minggu 29 November 2020 - Minggu Adven I

Bumi akan Berlalu

"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu" (ayat 31)

 

Firman Tuhan hari Minggu Adven I ini dari Mrk 13:24-37 berbicara tentang kedatangan Anak Manusia dengan nada yang berbeda. Jika pasal sebelumnya menekankan penghakiman menakutkan bagi mereka yang menolak Yesus dan tidak taat, kini penggambarannya berupa pengharapan saat orang-orang pilihan dikumpulkan bersama di awan oleh para malaikatNya (ayat 27). Ini tentu hanya bagi yang terus berjaga-jaga (ayat 28-37), artinya, yang tidak lalai, (cukup) mengerjakan tugas dan pelayanan semasa hidupnya pada saat Tuhan datang (ayat 36).

Berjaga-jaga bukanlah berhitung ramalan spekulatif kapan Yesus datang. Berjaga-jaga, artinya, sikap terus melayani Allah dalam kehidupan saat ini dengan sungguh-sungguh. Jangan terlena. Menunda. Orang percaya yang terlena adalah yang tidak mengerti adanya kehidupan kekekalan.

Manusia dapat membuat skenario masa depan penuh kecanggihan teknologi, bahkan pilihan hidup di Mars atau planet lain. Tetapi, itu skenario yang belum ada bukti kehidupan akan layak disana. Di lain pihak, gambaran kelangkaan sumberdaya dan pemanasan bumi dan anomali cuaca semakin menakutkan. Memang ada optimisme, manusia memiliki daya penyesuaian yang tinggi. Tetapi sebatas apa kita tidak tahu, sebab sejarah panjang membuktikan, manusia senang berebutan dengan kekerasan.

Hikmat hidup yang benar adalah tidak memusingkan akhir dunia ini dengan skenario puluhan atau ratusan tahun ke depan. Lebih baik mengartikan "akhir dunia" atau kedatangan Yesus ketika kita dipanggil pulang oleh-Nya. Misi stop! Penugasan selesai. Bumi kediaman kita saatnya berlalu. Dan, itu dapat terjadi setiap saat! Tidak ada yang tahu umur kita dan hari esok; bisa lusa, bulan atau tahun depan, tidak seorangpun tahu (Yak 4:13-14).

Maka jalanilah hidup ini dengan kewaspadaan yang menjadikan kita layak menyongsong dan menerima kedatangan Tuhan. Bagaikan Stefanus yang melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri, menyambut rohnya saat berakhir hidupnya (Kis 7:55). Isilah hidup ini dengan sebagian waktu untuk memuji kemuliaan-Nya, bukti kita mengasihiNya. Berilah yang terbaik bagi sesama untuk bukti kita mengasihi Dia.

Apa yang telah kulakukan bagi Dia dan sesama minggu lalu? Apa rencana kuberikan minggu ini? Dalam dua bukti itulah termaktub kita menjadi layak disambut olehNya, entah kapan: di ujung batas umur kita, atau di akhir zaman nanti. Maranata. Selamat beribadah hari Minggu, Tuhan memberkati, Amin.

Pdt. Em. Ramles M. Silalahi

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 6 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7551568
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
259
4419
4678
7247234
586430
1386923
7551568

IP Anda: 162.158.162.19
2024-11-25 07:40

Login Form