Monday, November 25, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 9 Agustus 2020

Kabar dari Bukit

TUHAN, TOLONGLAH SAYA! (Khotbah Mat. 14:22-33)

Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (Mat. 14:31)

 

Ketika rasa senang membunga di dalam hati, banyak di antara kita yang melihat hidup ini adalah mukjizat. Kita dapat menikmati warna-warni keindahan alam, merasakan makanan yang enak lezat, berolah raga untuk meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh, berkumpul senang bersama keluarga, bahkan menghirup udara segar tanpa ada batasan.

Tetapi kehidupan tidak selalu seperti itu. Kadang ada muncul persoalan yang membuat hati terganggu. Pikiran teralihkan dan fokus tidak lagi kepada kebaikan dan berkat-berkat Tuhan yang sudah diterima. Kebimbangan dan kekuatiran yang membersit, membuat ketakutan lebih menguasai hidup.

Firman Tuhan di hari Minggu ini dari Mat. 14:22-33, menceritakan Tuhan Yesus berjalan di atas air. Sekilas mereka seolah melihat hantu, terkecoh oleh mitos danau penuh dengan hal jahat. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (ayat 27).

Tetapi Petrus ingin memastikan dan ikut merasakan kuasa tersebut, dan meminta: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus (ayat 28-29). Tetapi ketika Petrus merasa ada tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam, lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” (ayat 30).

Ada beberapa pesan nas minggu ini bagi kita: pertama, Tuhan Yesus penuh kuasa dan kuasa-Nya melintasi segala hukum alam. Ia menguasainya dan bahkan yang membuatnya. Kedua, bersama Yesus kita akan merasa tenang. Ada kedamaian, sebab Tuhan itu baik dan selalu baik. Ketiga, ketika datang pergumulan akibat terpaan gelombang masalah, Tuhan ingin kita terus fokus dan bergantung kepada-Nya.

Memberi perhatian kepada masalah tetap baik, dalam arti mengurai dan menggambar masalah dalam sebuah mosaik, atau peta, serta mencari titik lunak atau bagian termudahnya. Biasanya bila masalah ditulis atau digambarkan, tidak seberat yang ada di pikiran kita. Dan, setiap masalah pasti ada titik lunaknya, titik di mana kita dapat masuk untuk memulai menyelesaikannya.

Optimisme perlu ada. Tetaplah percaya bahwa bersama Yesus segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia (Flp. 4:13). Bila hukum alam atau hukum-hukum di dunia ini sudah mengatakan tidak, tetap percaya ada kuasa mukjizat dari Tuhan. Tetapi kita perlu semakin mengenal Dia melalui firman-Nya. Billy Graham berkata, "Belajarlah membawa persoalanmu ke dalam Alkitab, di dalamnya kamu akan menemukan jawaban yang tepat."

Dan teruslah berdoa dan berkata: Tuhan, tolonglah saya! Kita tahu iman itu kadang bisa mengecil atau menyurut, membuat kurang percaya. Tapi ingatlah kisah seorang ayah yang membawa anaknya yang bisu kepada Tuhan Yesus dan berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (Mrk. 9:24). "Tidak ada yang percaya besarnya kuasa doa, dan apa dampak kemampuannya, kecuali mereka yang sudah belajar melalui pengalaman" (Martin Luther). Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati kita sekalian, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 772 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7553382
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
2073
4419
6492
7247234
588244
1386923
7553382

IP Anda: 162.158.162.36
2024-11-25 10:56

Login Form