Monday, November 25, 2024

Khotbah Minggu 12 Juli 2020

NOT GUILTY!!!

(Khotbah Rm. 8:1-11)

Seseorang yang disidang pengadilan pasti mengharapkan kata-kata yang singkat dari hakim: "Tidak Bersalah. Bebas". Demikian juga pengharapan kita semua tatkala nanti di akhir zaman, saat pengadilan Allah dilaksanakan, kita berharap kata-kata itu yang diberikan sehingga kita bebas, selamat tidak masuk ke dalam penghukuman.

Firman Tuhan hari Minggu ini Rm. 8:1-11 berpesan tentang Hidup oleh Roh. Nas ini menggolongkan secara sederhana dua tipe manusia: yang didominasi oleh sifat-sifat berbuat dosa, dan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Yang pertama, yakni manusia daging berkecendrungan dan senang berbuat dosa, termasuk meremehkan dosa dan kesombongan. Keinginan kedagingan ini lebih jahat saat bersatu dengan roh iblis, dengan tujuan melawan dan menjadi seteru Allah. Kalau kita melihat Gal 5:19-21, daftar dosa ini sungguh amat panjang.

Pilihan kedua yakni dipimpin Roh Allah, Roh yang memerdekakan, Pribadi penuh kuasa yang membuat orang percaya menjadi lahir baru, melalui sidi maupun pertobatan. Kuasa ini diberikan kepada kita orang percaya untuk mampu hidup seturut dengan kehendak-Nya (band. Yoh 3:6; Kis 1:3-5). Tidak ada alasan untuk berkelit tetap berkubang dalam dosa. Allah berinkarnasi menjadi manusia Yesus, salah satunya bertujuan memperlihatkan manusia Yesus bisa hidup tidak berdosa. Kehidupan Yesus dalam perbuatan dan sikap digambarkan sedemikian jelas, termasuk mengembangkan intelektualitas-Nya dengan rajin belajar tentang Taurat dan tradisi Yahudi. Itu semua bagian kemanusiaan-Nya. Dan yang paling diperlihatkan melalui kehidupan Yesus adalah kerendahan hati-Nya (Flp 2:7), sikap taat dan berserah dalam melewati pencobaan, serta berpuncak dengan berkorban dan mengutamakan tugas dari Allah Bapa.

Seorang Kristen sejati perlu bertanya pada diri sendiri: "Apa yang Yesus ingin saya lakukan?" Apakah yang saya lakukan ini menyenangkan hati Allah? Lihat petunjukNya (Yoh 16:13-15; 2Tim 3:16-17). Apabila pemahaman dan buah itu tidak tampak, maka kita perlu mengkoreksi diri dan bertanya: apakah saya seorang Kristen sejati? Melalui pimpinan Roh, kita memperoleh kekuatan dan hidup baru yang memungkinkan mampu mengatasi dosa. Iman, ketaatan dan penyerahan diri menjadi syarat mutlak dalam memperoleh Roh yang memerdekakan itu untuk mendapatkan kemenangan. Roh itu mampu membangkitkan dan menghidupkan kita dari setiap keterpurukan di dunia ini.

Kehidupan manusia tidak berakhir hanya dengan masa yang pendek ini saja. Tak dapat dihindari, manusia harus mati karena dosa. Oleh karena itu, ketika seseorang jatuh dikuasai oleh kedagingan dan iblis, segeralah berpaling, bertobat, hidup oleh Roh. Maka dasar pertimbangan Allah kelak dalam pengadilanNya adalah pemberian anugerah kasih karunia yang membuat kita dinyatakan: “Tidak bersalah. Bebas.” Haleluya. Selamat hari Minggu dan beribadah, Tuhan memberkati, Amin.

 

Pdt. Em. Ramles Manampang Silalahi

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 456 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7555104
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
3795
4419
8214
7247234
589966
1386923
7555104

IP Anda: 162.158.162.19
2024-11-25 12:36

Login Form